Tubuh Shen Hua tiba-tiba menjadi lemas hingga Qin di tangannya terlepas, menimbulkan bunyi nyaring serta keras. Tubuhnya bergetar hebat dan matanya melotot kepada dua orang pria yang tidak akan pernah bisa hilang dari ingatannya. Lidahnya menjadi kelu hingga rasa sesak ia rasakan pada dadanya ketika berbagai emosi memenuhinya. Ada amarah, kesal, rasa kecewa yang semua itu bercampur menjadi satu, namun sebuah perasaan lainnya juga terselip di dalamnya, sebuah kerinduan yang coba ia abaikan sekuat tenaga."Kakak Hua?" gadis di belakangnya menyadari keanehan pada dirinya, "Kakak, apa kau baik-baik saja?" tanya yang lain mulai khawatir karena Shen Hua tidak menanggapi panggilan mereka."Huahua," ia tersentak dari rasa terkejut itu setelah mendengar suara dari Pangeran Lian Huai yang memanggil namanya dengan nada yang lirih. Sekali lagi ia menutup mata sambil menarik nafasnya dengan dalam. Sekarang wajah terkejutnya sudah menghilang dan kembali menjadi Shen Hua si wanita penghibur yang ora
Pada akhirnya, Lian Huai pergi meninggalkan Garden of Flowers bersama Wang Zifei. Berjalan menuju penginapan di tengah malam yang masih begitu ramai, sang pangeran mengabaikan kerusuhan yang terjadi selama perjalanannya. Ini adalah Perbatasan, banyak hal gila serta tidak masuk akal yang akan kau jumpai di sini.Kepalanya masih memikirkan pertemuannya dengan Lian Hua malam ini, ia menolak memanggilnya Shen Hua karena menurutnya, wanita itu tetaplah Putri Lian Hua— adiknya yang ia lindungi selama enam belas tahun, walaupun nampaknya bagi Lian Hua, dirinya sekarang hanyalah orang asing.Selama ini ia selalu memikirkan dimana sang adik berada, apa dia bisa bertahan ketika musim dingin tiba? Atau yang paling buruknya adalah, apakah Lian Hua masih hidup? Siapa yang mengira bahwa saat ia menemukannya adalah di sebuah rumah bordir dan Lian Hua adalah salah satu dari wanita penghibur di sana.Sebenarnya, Lian Huai langsung mencari keberadaan Lian Hua setelah ia mengetahui kekacauan yang meland
Hingga kini hanya tinggal mereka berdua, tanpa kerumunan orang-orang, mereka berdiri hanya berjarak beberapa meter. Shen Hua menunggu, namun sang pangeran tidak kunjung pergi dari sana— atau memutuskan pandangan mereka. Shen Hua terus menatap Wang Zifei, sekali lagi, gelap bertemu dengan cerah seperti malam tadi. Apa yang Wang Zifei lakukan di sana? Apa dia melihat semua kejadian yang baru saja terjadi?Rasa sakit di pipinya mengalihkan tatapan Shen Hua dari Wang Zifei, apapun itu ia tidak peduli. Mungkin dulu dirinya yang naive akan berteriak penuh kegembiraaan ketika bertemu dengan Wang Zifei, tetapi sekarang, mereka berdua hanyalah masa lalu, bukankah sang pangeran seharusnya sudah menikahi putri Lian Ying? Tetapi lihatlah dia malah berkeliaran di sini, mengunjungi tempat hiburan dan sebagainya. Shen Hua mendengus, pada akhirnya semua laki-laki sama saja! Tidak peduli apakah itu seorang pangeran atau orang biasa!Shen Hua melongos masuk ke dalam rumahnya. Perutnya lapar dan ia harus
Beberapa detik kemudian, mereka diselimuti oleh keheningan. Di satu sisi, Shen Yandao begitu senang setelah mengenalkan kakaknya kepada tuan Wang, seseorang yang baru saja ia temui beberapa hari yang lalu. Di sisi lain, baik Shen Hua ataupun Wang Zifei saling menatap, Wang Zifei dengan tatapannya yang datar, tenang tanpa ekspresi sedikitpun di wajahnya, sedangkan Shen Hua mengerutkan keningnya sambil tidak percaya dengan ucapan sang adik."Kau ingin bergabung dengan prajurit Zhanshi?" Tanyanya kembali kepada sang adik. Shen Yandao mengangguk. "Ya. Aku pikir setelah beberapa tahun berada di sini, aku ingin menjadi seorang prajurit agar aku bisa melindungi kakak maupun A-Yuan. Zhanshi juga terkenal dengan pasukan mereka yang luar biasa, aku juga bisa berada di sini melindungi kalian semua termasuk anak-anak yang ada di penampungan. Bukankah tuan Song Zai mengatakan kemampuan bertarungku cukup bagus? Aku rasa tidak ada masalah." Lanjutnya, berpikir jika sang kakak membutuhkan alasan yan
Wang Zifei melihat ketegangan dari kedua mata cerah yang bergetar. Siapa yang tidak takut jika mendengar bahwa seseorang tengah mencari dirinya? Hidup dalam ketegangan serta ketakutan dalam bayang-bayang tidak lebih baik, kini mendengar orang lain juga mungkin saja menginginkan hidupnya Shen Hua semakin khawatir."Tenang saja, selama orang itu tidak tahu siapa dirimu, kau akan baik-baik saja. Pria itu juga tidak bisa bergerak dengan gegabah, apalagi ini adalah perbatasan, sedangkan Garden of Flowers tidak bisa diganggu dengan mudah."Entah dari mana sang pangeran tahu jika Garden of Flowers merupakan tempat yang paling aman di Perbatasan, jika Shen Hua merasakan sesuatu yang ganjal, maka ia mengabaikannya, sebab sekarang ada hal yang lebih penting."Selain itu, aku juga akan melindungimu." Lanjut Wang Zifei secara tiba-tiba, yang membuatnya terkejut. Wanita itu menggelengkan kepalanya, menghempaskan semua ide-ide gila yang memasuki pikirannya."Aku tidak perlu perlindungan darimu. Aku
"Kembali ke istana bersamamu? Untuk apa?" Shen Hua bertanya, bingung dengan permintaan dari pangeran kedua."Aku ingin kau kembali bersamaku ke istana, di sana kau akan hidup lebih layak daripada di sini. Kau tidak perlu lagi bekerja di tempat ini dan melakukan semua ini." Lian Huai merujuk kepada Garden of Flowers dan pekerjaannya sebagai seorang wanita penghibur."Kakak pertama— Pangeran Mahkota, dia sedang sakit. Jika kau datang menemuinya dan menjaganya keadaannya mungkin akan lebih baik. Dia selalu menyayangimu, bukan?" lanjut sang pangeran kedua dengan tatapan matanya yang menunjukkan kesedihan.Shen Hua paham dengan permintaan orang yang pernah menjadi kakaknya itu, namun nasi telah menjadi bubur, apa yang dia lakukan di sini tidak ada hubungannya lagi dengan para pangeran maupun keluarga kerajaan yang lain."Tentu saja Pangeran Mahkota menyayangiku hingga dia membiarkan Yang Mulia Raja mengusirku dan menyeretku dengan kasar keluar istana, bahkan tidak peduli padaku hingga memb
Hari demi hari, dinginnya musim dingin perlahan menghilang, yang terasa adalah kehangatan. Kini, hamparan putih yang sebelumnya menutupi benar-benar telah hilang sepenuhnya. Bunga-bunga mulai bermekaran, begitu juga dengan pepohonan yang mulai ditumbuhi oleh daun satu persatu.Beberapa malam terakhir, Shen Hua memasang telinga beserta matanya kepada tamu dari Xuanzhe, semua bukan semata-mata atas permintaan dari Wang Zifei, setelah mendengar bahwa dirinya juga menjadi incaran, Shen Hua menjadi lebih waspada.Mata cerah Shen Hua melirik kepada pria yang duduk beberapa langkah di depannya. Jemari lentiknya terus bergerak pada senar-senar Guqin yang ia mainkan, sedangkan matanya tidak lepas memperhatikan gerak-gerik pria tersebut. Itu bukanlah orang yang sesuai dengan deskripsi yang sesuai dengan perkataan Wang Zifei namun, satu hal yang pasti dia berasal dari Xuanzhe, berdasarkan dari pembicaraan yang ia dengar antara pria itu dengan Diaochan yang duduk di atas pangkuannya."Tuan, aku t
"Huahua, bagaimana denganmu? Apakah kau mengetahuinya?" Secara tiba-tiba Diaochan bertanya kepada Shen Hua, yang menghasilkan tatapan mata dari orang-orang yang ada di ruangan itu kepadanya. Bukan pertama kali dan tidak jarang Shen Hua menjadi pusat perhatian, dirinya selalu dipenuhi oleh rasa percaya diri. Kecuali saat ini, karena jantungnya berdebar tidak karuan."Kenapa kau bertanya kepadaku?" Tanyanya berpura-pura tidak mengerti."Bukankah kau juga berasal dari Yishu? Apa kau pernah mendengar tentang putri ini sebelumnya?" semua tatapan mata yang mengarah kepadanya menunggunya untuk menjawab, sebelum bibirnya bisa mengeluarkan sepatah kata pun, pria dihadapannya memotong secara tiba-tiba."Oh wanita ini, bukankah kau adalah wanita penghibur yang cukup terkenal belakangan ini? Orang-orang mulai membicarakan penampilanmu. Siapa namamu, Shen Hua?""Iya, tuan. Namaku adalah Shen Hua." Wanita bermata cara itu mengganggu sekilas."Benarkah kau berasal dari Yishu?""Benar sekali tuan,"