Dua kata itu mencerminkan sikapnya saat ini pada Celine.Shiera mendengus. "Tadi tangisan dia sangat keras."Ketika mengatakan ini, Shiera tidak tahu harus bagaimana menilai Celine.Tak apa-apa kalau Celine pergi ke tempat seperti itu, tetapi dia masih menangis di tempat seperti itu, ini sungguh ….Alex melihatnya. "Apa kamu ingin aku menghiburnya?"Ketika dia mengatakan ini, nada bicara Alex sangat dingin, bahkan terdengar sangat mengerikan.Shiera terlihat tidak senang. "Bukan, yang ingin kukatakan adalah di antara kalian belum putus sepenuhnya!""Sebelumnya kamu begitu butuh pasangan untuk menikah, kenapa tidak langsung cari dia saja?"Melihat sikap Celine, bisa diketahui kalau Celine tidak ingin berpisah dengannya.Sekarang perbuatannya ….Alex berkata, "Diam kamu!"Nada bicara Alex makin dingin.Shiera tercengang karena teriakan Alex!Dia hanya mengatakan kenyataan saja, jadi dia tidak tahu kenapa Alex bisa marah.Teringat dengan rumah yang akan diberikan, Shiera tidak berani ter
Hal ini terjadi sangat mendadak, Shiera kira hal ini sudah berakhir. Tak disangka, Alex masih ingin memecat dokter yang membuka hasil pemeriksaan itu.Teringat Kevin akan segera mencari Rachel, Shiera ingin segera mengirim pesan pada Rachel.Namun, di bawah ancaman Alex, saat ini Shiera seperti burung puyuh yang tidak berani bergerak.Melihat Shiera tidak berbicara, nada bicara Alex makin dingin. "Katakan!""Aku … aku tidak tahu!" Shiera hampir menangis.Apa yang bisa dia katakan sekarang? Apa yang dibilang saat ini pasti salah!Satu-satunya cara adalah … menghindar!Namun, Alex tampaknya tidak memberinya kesempatan untuk menghindar.Mobil melaju dengan cepat hingga mengeluarkan suara "srsh". Ketika mendengar suara mobil yang melaju cepat.Shiera tahu kalau Alex sedang menahan amarahnya!Shiera hanya ingin melarikan diri dari mobil ini.Alex bertanya, "Apa kamu yakin kamu tidak tahu?"Kata-kata ini penuh dengan bahaya, seperti hantu yang keluar dari neraka. Shiera ingin menganggukkan k
"Belum kenyang!" Shiera memanyunkan bibirnya.Awalnya daging kambing adalah makanan kesukaannya, alhasil datang tamu tak diundang, membuatnya tidak ada selera makan.Ketika Mbak Nancy mendengar Shiera belum kenyang, dia pun merasa kaget!"Jadi, apa tuan muda sudah pulang?" tanya Mbak Nancy.Ketika mengungkit Alex, Shiera langsung membenamkan kepalanya ke bantal. "Dia tidak akan pulang."Karena dia sudah pergi mencari orang tercintanya!Ketika mengungkit orang tercinta Alex, Nancy merasa tak berdaya.Seharusnya Alex sangat pandai dalam memilih wanita, kenapa bisa mencari wanita seperti Celine?Benar-benar sangat menyusahkan orang!Mbak Nancy menganggukkan kepalanya. "Aku buatkan mi untukmu, ya?""Baik!" Shiera juga menganggukkan kepalanya!Shiera paling suka makan mi, karena dia merasa mi yang dimasakannya sangat enak, tetapi Alex tidak suka.Keterampilan masaknya sejak kecil hingga dewasa dielak dengan mudah.Mbak Nancy pergi ke dapur.Shiera segera mengambil ponsel untuk menelepon Rac
Pertanyaan balik yang dingin dan kejam ini membuat mental Rachel hampir hancur!Namun, Rachel masih bertahan, dia berusaha berkata dengan tenang, "Tentu saja tidak ada masalah.""Oh?"Tidak ada masalah, hanya satu kalimat ini saja?!Sampai sekarang, harus bilang dia keras kepala atau dia tidak tahu seberapa pentingnya hal ini?"Biarkan aku mengingatkanmu dulu, pasien di hasil pemeriksaan itu adalah Shiera!" kata Kevin dengan tajam.Rachel berkata, "Oh, memang Shiera, tapi aku salah menulisnya."Kevin hanya menatap Rachel dengan dingin, lalu menunggu dia melanjutkan katanya dengan tenang.Rachel merasa takut dengan tatapan tajam Kevin.Namun, Rachel tetap berusaha menenangkan diri. "Ayahku memaksaku menikah, awalnya hasil itu untukku. Alhasil, ketika menelepon mengatakan nama Shiera, jadi dokter bisa salah tulis pasti karena ini."Rachel beromong kosong dengan serius!Kevin tetap tidak berkata apa-apa, hanya meminum air di depannya.Sikap tak peduli itu memberi tahu Rachel kalau dirinya
Bisakah dia mengatakan itu?Jelas tidak!Apa yang dia katakan adalah seorang anak perempuan yang sudah menikah tanpa hubungan apa pun dengan keluarga ....Kalau sekarang dia menarik kembali apa yang baru saja dia katakan, itu sama saja dengan menyangkal semua yang dia katakan sebelumnya di depan Kevin.Dalam hal ini, hal itu juga akan menimbulkan lebih banyak masalah yang tidak perlu.Setelah berpikir sejenak, akhirnya Rachel mengangguk. "Sumpah, apa yang baru saja kukatakan adalah kebenaran.""Jadi maksudmu Shiera berbohong, benar 'kan?"Apanya yang benar?Sekarang Rachel merasa dia hampir menjadi gila.Menghadapi tatapan tajam Kevin, baik menggelengkan kepalanya atau mengangguk juga tidak benar.Akhirnya dia menggertakkan gigi dan berkata, "Aku tidak tahu apa yang dia katakan, tapi apa yang kukatakan adalah kebenaran."Saat ini Rachel merasa dia tidak sama sekali tidak tahu apa yang Shiera katakan.Mungkin Kevin hanya mencoba menipunya?Jadi saat ini satu-satunya hal yang bisa Rachel
Akan tetapi, setelah memikirkannya, hati Rachel lebih kuat dari hati orang lain.Shiera pun tidak terlalu khawatir lagi setelah memikirkan hal ini.Baru pada pukul tiga sore Rachel menjawab pesan, "Aku sudah mati sekali!"Shiera berkata, "Tuan Kevin benar-benar mencarimu?""Kamu tahu dan malah tidak memberitahuku sebelumnya?" Rachel merasa dia sudah tidak ada harapan saat membahas hal ini.Dia merasa masalah Shiera sulit disembunyikan.Meskipun tidak ada hal besar yang terjadi hari ini.Sepertinya Kevin dan Alex terus mengawasi mereka dan masalah ini akan selesai cepat atau lambat.Shiera berkata, "Kupikir dia tidak memiliki syarat seperti itu dan langsung menelepon Tuan Alex."Pada saat itu Shiera tidak berani bergerak di bawah tatapan tajam Alex.Mana mungkin dia berani memberi tahu Rachel?Rachel berkata, "Kita hampir tamat!"Shiera bisa merasakan wajah Rachel pucat pasi setelah mendengarnya tanpa melihat wajahnya.Hari ini dia sangat ketakutan.Semuanya terjadi begitu tiba-tiba.Sh
"Tenangkan diri dan jangan mengatakan apa pun selama ini, mengerti?"Nada suara Rachel menegang.Dia takut sekarang apa yang Shiera lakukan akan membuat Alex curiga.Shiera berkata, "Apa yang harus kulakukan dengan anak di dalam perutku?"Rachel, "..."Lebih baik jangan membahas anak. Dia merasa ingin mati begitu membahasnya.Benar, masih ada anak itu!"Kamu belum mengetes tahu Tuan Alex?""Aku tidak berani!""..." Kalau tidak berani, terus sekarang bagaimana?Mengapa sekarang mereka berada dalam banyak masalah hanya dalam waktu singkat?Rachel sangat ingin menangis.Mereka juga tidak berani langsung menyingkirkan anak itu.Kalau mengetes Alex, dia pasti akan curiga dengan karakternya yang tajam.Setelah menyelidikinya, dia pasti akan mengetahuinya tanpa berpikir dan semuanya akan tamat.Melihat Rachel tidak bisa berkata-kata, Shiera pun berteriak, "Bagaimana ini? Kita tidak bisa menundanya!"Sebelumnya dokter bilang kalau tidak mau bayi ini, dia harus mengambil keputusan secepatnya.K
Hati Shiera terasa seperti terkoyak setelah melihat ekspresi Alex yang muram.Benar-benar kehilangan kemampuan berpikir.Mata Alex berkilat dingin, kemudian dia berjalan ke arah Shiera dengan kakinya yang jenjang dan mencubit dagu mungilnya sebelum berkata dengan nada dingin, "Anak? Apa maksudmu?"I ... ini ....Apa yang sudah Alex dengar?Shiera menengadahkan kepala dengan hati-hati dan menatap mata tajam Alex.Cukup lihat sekali sebelum memejamkan mata.Saat ini kekuatan cubitan di dagu menjadi lebih kuat. "Buka matamu!"Shiera tidak berani.Akan tetapi, tangan Alex begitu kuat sehingga Shiera membuka matanya kesakitan dan berteriak dengan sedih, "Tuan Alex!"Alex bertanya, "Anak apa yang sedang kamu bicarakan?"Nada suaranya menjadi lebih tajam, membuat pikiran Shiera yang sudah tenang menjadi kacau kembali.Pada saat ini Shiera benar-benar kehilangan kemampuan berpikir.Dia pun menatap Alex dengan tatapan naif.Alex berkata, "Bicaralah!""Si ... si Rachel!" Shiera makin tergagap.T