"Tenangkan diri dan jangan mengatakan apa pun selama ini, mengerti?"Nada suara Rachel menegang.Dia takut sekarang apa yang Shiera lakukan akan membuat Alex curiga.Shiera berkata, "Apa yang harus kulakukan dengan anak di dalam perutku?"Rachel, "..."Lebih baik jangan membahas anak. Dia merasa ingin mati begitu membahasnya.Benar, masih ada anak itu!"Kamu belum mengetes tahu Tuan Alex?""Aku tidak berani!""..." Kalau tidak berani, terus sekarang bagaimana?Mengapa sekarang mereka berada dalam banyak masalah hanya dalam waktu singkat?Rachel sangat ingin menangis.Mereka juga tidak berani langsung menyingkirkan anak itu.Kalau mengetes Alex, dia pasti akan curiga dengan karakternya yang tajam.Setelah menyelidikinya, dia pasti akan mengetahuinya tanpa berpikir dan semuanya akan tamat.Melihat Rachel tidak bisa berkata-kata, Shiera pun berteriak, "Bagaimana ini? Kita tidak bisa menundanya!"Sebelumnya dokter bilang kalau tidak mau bayi ini, dia harus mengambil keputusan secepatnya.K
Hati Shiera terasa seperti terkoyak setelah melihat ekspresi Alex yang muram.Benar-benar kehilangan kemampuan berpikir.Mata Alex berkilat dingin, kemudian dia berjalan ke arah Shiera dengan kakinya yang jenjang dan mencubit dagu mungilnya sebelum berkata dengan nada dingin, "Anak? Apa maksudmu?"I ... ini ....Apa yang sudah Alex dengar?Shiera menengadahkan kepala dengan hati-hati dan menatap mata tajam Alex.Cukup lihat sekali sebelum memejamkan mata.Saat ini kekuatan cubitan di dagu menjadi lebih kuat. "Buka matamu!"Shiera tidak berani.Akan tetapi, tangan Alex begitu kuat sehingga Shiera membuka matanya kesakitan dan berteriak dengan sedih, "Tuan Alex!"Alex bertanya, "Anak apa yang sedang kamu bicarakan?"Nada suaranya menjadi lebih tajam, membuat pikiran Shiera yang sudah tenang menjadi kacau kembali.Pada saat ini Shiera benar-benar kehilangan kemampuan berpikir.Dia pun menatap Alex dengan tatapan naif.Alex berkata, "Bicaralah!""Si ... si Rachel!" Shiera makin tergagap.T
Dulu meski semua orang berada di gedung kantor yang sama, mereka tidak pernah bertemu satu sama lain dalam satu bulan.Meskipun bertemu, mereka hanya menganggukkan kepala saja.Rachel pun merasa khawatir dengan berapa kali dia pergi ke kantor hari ini ....Kalau ini terus berlanjut, mungkin saja dia akan terekspos di hadapan Shiera si bodoh itu!Rachel menatap Kevin dengan lemah. "Tuan Kevin, ada apa?"Bisa tidak langsung mengatakan semuanya saja?Sekarang Rachel merasa tersiksa di dalam hatinya. Akhirnya dia mengerti mengapa Shiera begitu takut pada Alex.Karena ini terlalu mengerikan.Setiap hari ada keadaan darurat.Rachel tiba-tiba merasa Shiera tidak bodoh karena dia adalah asisten terlama Alex.Asisten sebelumnya baru bekerja lebih dari sebulan, tetapi dia bisa melakukannya lebih dari 10 tahun. Ini menunjukkan bahwa dia sebenarnya tidak bodoh.Kalau tidak bodoh, bukankah itu artinya ini menakutkan dan gila?Kevin menatap Rachel dari atas ke bawah. "Apakah kamu hamil?"Rachel, "..
Rachel tidak tahu bagaimana dia bisa keluar dari ruangan Kevin, meski pada akhirnya Kevin tidak melanjutkan pertanyaannya lagi.Namun kata 'tiga hari' ini seperti suara ajaib yang terus terngiang-ngiang di dalam otaknya.Berarti dalam waktu tiga hari ....Apakah Rachel harus menyebutkan nama Shiera?Ataukah Rachel mengaku kalau yang di Tangerang waktu itu adalah dia sendiri?Rachel tentu saja tidak bisa melakukan ini. Seandainya Rachel mengakui kalau malam itu adalah dia, Alex pasti akan menghancurkan Keluarga Grey.Rachel dan ayahnya pasti akan bernasib malang dan berakhir tidur di jalanan.Bagaimana ini? Apa yang harus dilakukan? Rachel yang biasanya sangat cerdik, seketika menjadi sangat bingung.Rachel segera mengambil ponselnya dan menelepon Shiera. Panggilan telepon hanya berdering sekali, setelah itu, panggilan langsung diputuskan.Rachel menggenggam ponselnya erat-erat. Seketika itu juga, dia berpikir bahwa Alex mungkin saja sedang menyiksa Shiera sekarang."Huh! Rachel mengamb
Tidak akan ada anak di antara Shiera dan Alex.Setelah Alex mendapatkan perusahaannya yang ada di luar negeri dari tangan Widya, saat itulah hubungan mereka akan berakhir begitu saja.Sampai pada saat itu Alex akan kembali pada Celine, tetapi dia ... akan tetap menjadi Shiera.Saat ini Alex sangat sibuk.Sebelum naik ke lantai atas, Alex berkata pada Nancy, "Kemasi barang-barangku! Besok, aku akan pergi dinas.""Baik, Tuan Alex!" kata Nancy dengan hormat.Lalu Alex menatap Shiera dan berkata, "Kemasi barangmu juga."Setelah Shiera mendengarnya, lalu dia menunjuk dirinya sendiri dan berkata, "Aku juga harus pergi?""Siapa yang akan pergi kalau bukan kamu?"Shiera "..."Bukankah sebelumnya Alex mengatakan tidak akan membawanya?Setelah Shiera memikirkannya kembali, semenjak menjadi asisten Alex, setiap Alex dinas, Shiera selalu berada di sampingnya.Jadi kali ini, Shiera tetap harus pergi.Di bawah tatapan mata Alex, Shiera segera menganggukkan kepalanya dan berkata, "Aku akan segera ber
Shiera mendengar nada Sovia yang penuh dengan ketegasan. Akan tetapi, Shiera malah sedih mendengarnya.Shiera menarik napas dengan berat dan berkata, "Dia, benar-benar menggunakan pisau ...."Shiera merasakan hatinya sesak. Dia tidak bisa melanjutkan perkataannya.Bagaimanapun, Sovia adalah orang yang selama ini peduli dengan mereka. Bagaimana bisa Karina begitu kejam?Namun, saat Shiera memikirkan bagaimana dirinya dibuang ke rumah neneknya sewaktu dia kecil ....Tidak mengherankan kalau dengan watak Karina yang seperti itu, dia bisa memperlakukan Sovia dengan begitu buruk.Sovia lalu berkata, "Iya, dia menggunakan itu."Jawaban Sovia penuh dengan ketegasan dan kebencian.Shiera merasa hatinya makin sedih dan kesal ketika mendengar jawaban Sovia. Kebencian Shiera kepada Karina kian membesar.Sovia berpikir sejenak sebelum dia kembali berkata, "Kamu tidak usah datang ke rumah sakit lagi.""Kak!""Vincent akan segera datang ke Cilegon," kata Sovia.Karina mengajari semuanya kepada Vince
Bagaimanapun, Vincent adalah orang yang berpendidikan tinggi.Bagaimana bisa dia mengatakan hal memuakkan seperti itu?Kepala Vincent berdenyut karena amarah. Dia lalu berkata, "Kamu adalah orang yang paling tidak tahu diri yang pernah aku kenal! Bagaimana bisa kamu berlaku seperti itu kepada Ibumu sendiri?""Iya, aku tidak mengakuinya! Tapi aku masih lebih baik daripada kalian yang hanya ingin memoroti uang keluarga kalian sendiri! Memeras keluarga kalian sendiri!" ucap Shiera dengan nada sarkasme.Awalnya, Shiera paling enggan berurusan dengan orang seperti Vincent.Namun, kali ini Shiera tidak akan segan!Vincent tercengang mendengar perkataan Shiera.Di dalam ingatannya, Shiera adalah seorang yang penakut.Namun, sekarang ....Vincent terdiam beberapa saat. Tidak berapa lama, dia merespon perkataan Shiera dan berkata, "Memang, ya. Orang yang sudah tinggal di kota besar pasti berbeda. Dia sudah punya keberanian untuk berbicara seperti itu."Shiera mencibir dan berkata, "Kenapa? Kamu
Pada saat ini, meskipun tidak melihatnya, Shiera tahu kalau Vincent sangat marah.Akan tetapi, begitu menyadari kalau Sovia sekarang tidak akan memberikan sepeser uang pun kepada Vincent, amarah dalam hati Shiera, akhirnya terlampiaskan.Dulu setiap kali Sovia mengancam, Shiera merasa sangat sedih.Sekarang, akhirnya semua akan berakhir.Saat Shiera teringat sesuatu, dia segera menelepon Rachel.Sekarang yang lebih memusingkan sebenarnya adalah urusan Shiera sendiri.Rachel segera menjawab, "Jangan bilang, kamu ada masalah lagi."Nada suara Rachel di telepon seolah-olah sedang tidak baik-baik saja.Shiera bertanya, "Ada apa denganmu?"“Apa yang sebenarnya terjadi antara kamu dan Alex? Mengapa Kevin bertanya, apakah aku hamil?”“Lalu apa katamu?”“Tidak hamil, hamil!” Nada suara Rachel penuh kesakitan.Ya, itu sungguh sakit.Rachel merasa hari ini dia benar-benar didesak sampai hatinya terasa sakit.Tidak tahu juga, apakah ada yang salah dengan jantung Rachel, hanya dia merasa tidak mud
Suara Alex terdengar sangat lembut, tetapi itu membuat Shiera merasakan bahaya dan dengan cepat menggelengkan kepalanya, sambil berkata, "Tidak, itu tidak sulit!"Benar-benar jangan mengusik sarang tebuan!"Lalu, aku harus memanggilmu apa?" Shiera bertanya dengan bingung.Alex berujar, "Apa menurutmu?"Awalnya, Shiera merasa ini adalah masalah, tetapi sekarang Alex melemparkan masalah itu langsung kepadanya.Di bawah penindasan Alex, Shiera ingin menangis lagi.Namun dia tidak berani.Shiera menarik napas dalam-dalam dan berucap, "Memanggil suamiku?"Alex terdiam.Suasana pun terasa menyesakkanMelihat wajah Alex yang langsung membeku, wajah mungil Shiera juga runtuh dan dia tahu itu tidak akan berhasil."Jadi panggil apa?""Panggillah seperti itu!" kata Alex dengan wajah dingin.Kali ini, Shiera yang tertegun.'Memanggil seperti itu? Dia bukannya tidak mau?' batin Shiera gundah.Namun di hadapan tatapan dingin Alex, Shiera tidak berani mengatakan apa-apa, hanya berkata, "Kalau begitu,
Pada saat ini, Shiera melihat ekspresi Alex yang tidak begitu baik, seluruh organ dalamnya bergetar. Mau tidak mau, Shiera memaksakan diri untuk tersenyum!"Hm, kalau kubilang bunga-bunga ini tidak ada hubungannya denganku, apakah kamu percaya?"Mendengar suara Shiera, wajah Alex tiba-tiba berubah!Perubahan drastis ini membuat wajah kecil Shiera menciut dan tidak ada tempat untuk menempatkan tangan kecilnya.Alex menatap mawar di belakang Shiera dengan muram dan berkata dengan ketus, “Masuk!"Setelah mengatakan itu, dia berbalik badan dan langsung masuk ke kantor.Shiera mengerucutkan bibirnya, seperti istri yang tertindas, dia pun mengikuti Alex masuk ke kantor.Setelah menutup pintu kantor dan berbalik, dia bertemu dengan tatapan mata dingin Alex, jantung Shiera langsung berdebar kencang.Shiera menundukkan kepalanya, “Bunga itu benar-benar tidak ada hubungannya denganku!"Saat ini, sikap Shiera saat mengakui kesalahannya cukup baik, dia takut Alex tidak memercayainya.Hanson ini ..
Terakhir kali saat berada di Bandung, Alex sangat marah. Hanson ini adalah dalangnya yang membuat keonaran waktu itu.Pria itu tidak keberatan, tetapi jangan melibatkan dirinya juga, sungguh menyebalkan sekali."Dasar tidak waras!" kutuk Shiera, lalu melempar ponselnya ke bawah selimut.Sekarang selama jam kerja, Alex memberikan Shiera kelonggaran untuk bersantai-santai, tetapi setelah Hanson membuat onar tadi, Shiera tidak ingin tidur lagi.Dia bangun dan merapikan pakaiannya!Setelah meneguk sedikit air, dia pun duduk di balkon dan mulai merajut syal lagi ...!Sekarang, perasaan Shiera berangsur-angsur lebih nyaman dan sudah tidak sekikuk sebelumnya, tetapi jemarinya benar-benar terasa sakit.Jarum yang tampak bulat ini tidak melukai tangan!Akan tetapi, terasa sakit saat merajut.Mulai sekarang, Shiera harus membiasakan diri dulu, baru bisa merajut lebih cepat.Saat Shiera sedang melihat syal di tangannya yang perlahan bertambah panjang, tiba-tiba ada suara ketukan di pintu ruang is
Begitu Alex keluar, ponsel Shiera berdering. Dia mengambil ponselnya dan melihat kalau itu adalah nomor Hanson!Shiera langsung mengakhiri panggilan.Meskipun mereka tidak melakukan hal yang salah, Shiera tahu Hanson bukanlah orang baik.Ya, bagi Shiera, Hanson ini pria licik yang suka tersenyum!Terakhir kali, saat di Bandung, dia bahkan mengatur seorang wanita untuk menemani Alex. Ini bukanlah sesuatu yang baik.Namun, baru saja dia menutup telepon, panggilan Hanson sudah masuk lagi.Shiera menutup telepon lagi!Keduanya bolak-balik melakukan hal seperti ini sebanyak lima kali dan akhirnya Hanson mengirim sebuah pesan pada Shiera, “Aku berada di bawah gedung Blackthorne Grup, bagaimana kalau aku naik untuk mencarimu?"Melihat informasi ini, tangan Shiera gemetar ketakutan!Sikap bersikeras tidak menerima panggilan tadi!Sekarang langsung melembut dan menelepon kembali dengan sopan.Hanson dengan cepat mengangkat telepon, “Shiera, kamu ini tidak bisa memakai cara lembut."Dibalik tele
Shiera sangat memahami seperti apa sifat Karina itu.Dulu saat dia membeli rumah di Kabupaten Batur, dia terlihat sangat malu setiap kali kembali ke desa.Sekarang rumah di Kabupaten Batur sudah dijual, dia pasti ditertawakan oleh banyak orang.Saat ini, dia pasti berusaha mencari cara untuk pindah dari desa?Rachel mendengarkan dan mengangguk, “Ternyata begitu!"Ini memang terlalu waspada."Kalau begitu, aku akan pergi bersamamu besok.""Oke," kata Shiera mengangguk!Keduanya pun mengobrol sebentar. Dari kata-kata Rachel, Shiera tahu kalau sahabatnya ini sangat puas dengan pekerjaan barunya.Selain itu, Paman Grey juga seharusnya cukup puas.Kalau tidak, nada suara Rachel tidak akan terdengar seringan itu.Setelah mengatur masalah besok, Shiera merasa jauh lebih santai, lagi pula itu adalah Karina.Apalagi dia telah disuap Widya, jadi Shiera harus lebih berhati-hati apapun yang dia katakan.Saat sore!Shiera sudah tidur siang dulu.Ketika dia bangun, dia merasakan berat menimpa di sek
Ini situasi apa lagi?Sebelum Shiera dapat berbicara, Rachel melanjutkan, “Kenapa bisa ada kecurigaan seperti itu?"Ini bukan tak beralasan, setiap hari ...!Shiera tidak tahu harus bagaimana memberi tahu Rachel apa yang terjadi hari itu, jadi dia hanya berkata, “Bukan tanpa alasan, Karina-lah yang membocorkannya tanpa sengaja!"“Bukan ucapan saat kesal, ‘kan?” tanya Rachel yang membalikkan pertanyaan!Tahu ‘kan orang seperti Karina bisa mengucapkan kata-kata menyakitkan apa pun saat dia sedang marah!Shiera berkata, “Tidak, itu bukan ucapan saat kesal!"Dulu Karina juga sering mengatakan kalau dia tidak memiliki anak perempuan seperti Shiera, tetapi kali ini, Shiera mendengar dengan jelas kalau itu bukanlah ucapan yang penuh dengan kemarahan!Ketika Rachel mendengar nada bicara Shiera, dia segera memarkir mobilnya di pinggir jalan dan mengangkat ponselnya."Jadi apa yang akan kamu lakukan?"Saat Shiera mengatakan ini padanya, dia pasti sudah punya rencana, ‘kan?Shiera bilang, “Karina
Ketika Alex mendengar apa yang Shiera katakan, dia melihat ke pot bunga itu lagi. Tampak jelas, dari sudut pandang Alex.Sukulen ini bahkan tidak bisa dibilang cantik, apalagi imut.Melihat sekilas syal yang tergeletak di atas sofa. Hasil rajutannya tidak banyak, hanya sedikit saja. Dari kecepatan membuat syal ini, terlihat jelas kalau Shiera benar-benar tidak pintar membuat kerajinan tangan!Selain itu, dia sepertinya tidak bisa menenangkan diri dan melakukannya dengan santai.“Dengan kesabaranmu itu, dulu Tuan Wilman pasti sering memarahimu, ‘kan?”Melukis sama halnya dengan membuat kerajinan tangan, sama-sama membutuhkan banyak kesabaran.Shiera menggelengkan kepalanya, “Tidak, Pak Guru hanya akan memarahiku saat aku melakukan kesalahan."Pak Wilman bukanlah orang yang dikenal memiliki kesabaran!Akan tetapi, dia sangat sabar terhadap Shiera, muridnya ini.Alex berkata, “Kalau begitu, kenapa kamu memiliki kesabaran untuk belajar memahat relief?"Shiera berkata, “Karena aku menyukain
Setelah menutup telepon, Karina menarik Vincent dengan penuh semangat, “Nak, kita akan kaya!"Melihat kegembiraan Karina, Surya dan Vincent sama sekali tidak sesemangat Karina!Lagi pula, sangat sulit bagi mereka untuk menangani masalah Shiera. Mana mungkin mereka bisa mendapatkan uang sebanyak itu dengan mudah?Sekarang Vincent dan Surya sama-sama memahami hal ini! Satu-satunya orang yang masih bertahan hanya Karina saja.“Karina, lupakan saja,” kata Surya dengan dilema.Setelah membuat keributan sebelumnya itu, Karina pun dijebloskan ke penjara. Ingin Shiera ikut mereka pergi!?Apalagi batas waktunya besok? Surya berpikir, mereka tidak akan sanggup menangani masalah ini!"Apa yang lupakan? Kenapa dilupakan?" Begitu Karina mendengar Surya berkata lupakan, dia langsung merasa tidak puas!Selama ini dia hidup miskin karena pria ini.Dia sudah takut menjalani kehidupan yang sulit ini dan tidak mungkin melepaskan kesempatan berharga ini sama sekali.Surya berkata, “Kalau begitu, bisakah k
Cara berpikir pria memang tidak sepeka wanita, mereka juga tidak berpikir sebanyak wanita.Widya dapat meramalkan apa yang mungkin terjadi, setelah Alex mengambil alih Greenvista.Namun, Albus sama sekali tidak berpikir demikian!Dia bahkan merasa Widya berprasangka buruk terhadap Alex. Bocah itu memang menyebalkan, tetapi dia tidak mungkin mencelakakan saudaranya sendiri."Memangnya aku yang mengungkit Aston? Ini hanya ...."Menghadapi tatapan dingin dan tegas Albus, Widya langsung berhenti. Dia tidak tahu harus bagaimana melanjutkan pembicaraan!Lalu dia berkata, “Kamu sama sekali tidak mengkhawatirkan Aston!"“Jangan khawatir, Alex tidak akan melakukannya!”Mendengar Albus begitu percaya pada Alex, hati Widya pun menjadi dingin.“Tidak akan mencelakakan Aston, tapi bagaimana denganku?” tanya Widya dengan tidak sabar.Seberapa besar kebencian Alex pada Widya?Selama beberapa tahun terakhir ini semakin jelas terlihat.Namun, Albus berkata, “Sudah bertahun-tahun, apakah kamu masih khaw