Alex membawa Shiera pergi.Hanya tersisa Celine yang berekspresi canggung di sana.Lucy menatap ke arahnya dengan kasihan, "Kak, kamu jangan keberatan, dia hanya gadis yang datang dari pegunungan, kakak ipar tidak benaran suka padanya!"Lucy pernah menyelidiki latar belakang Shiera. Shiera hanya wanita yang mengandalkan kepintaran dalam belajar untuk keluar dari pegunungan, tetapi bisa-bisanya dia ingin menggunakan penampilan seperti itu menikah dengan orang kaya?Benar-benar mimpi!Celine menahan air matanya!Kepergian Alex yang mendadak membuat Johan, Frand, Yandra dan yang lainnya menjadi canggung.Frans memberi koda pada Zenna dengan tatapannya. "Zenna, jagalah Nona Celine.""Oh."Respons Zenna pun sangat cepat, dia segera membantu Celine memotong daging kambing.Sebenarnya dalam hatinya sangat tidak suka dengan sikap Celine yang mendadak datang!Tidak peduli bagaimana hubungan mereka dulu, tetapi sekarang kakak keduanya sudah menikah.Namun, melihat martabat kesayangannya, dia han
Dua kata itu mencerminkan sikapnya saat ini pada Celine.Shiera mendengus. "Tadi tangisan dia sangat keras."Ketika mengatakan ini, Shiera tidak tahu harus bagaimana menilai Celine.Tak apa-apa kalau Celine pergi ke tempat seperti itu, tetapi dia masih menangis di tempat seperti itu, ini sungguh ….Alex melihatnya. "Apa kamu ingin aku menghiburnya?"Ketika dia mengatakan ini, nada bicara Alex sangat dingin, bahkan terdengar sangat mengerikan.Shiera terlihat tidak senang. "Bukan, yang ingin kukatakan adalah di antara kalian belum putus sepenuhnya!""Sebelumnya kamu begitu butuh pasangan untuk menikah, kenapa tidak langsung cari dia saja?"Melihat sikap Celine, bisa diketahui kalau Celine tidak ingin berpisah dengannya.Sekarang perbuatannya ….Alex berkata, "Diam kamu!"Nada bicara Alex makin dingin.Shiera tercengang karena teriakan Alex!Dia hanya mengatakan kenyataan saja, jadi dia tidak tahu kenapa Alex bisa marah.Teringat dengan rumah yang akan diberikan, Shiera tidak berani ter
Hal ini terjadi sangat mendadak, Shiera kira hal ini sudah berakhir. Tak disangka, Alex masih ingin memecat dokter yang membuka hasil pemeriksaan itu.Teringat Kevin akan segera mencari Rachel, Shiera ingin segera mengirim pesan pada Rachel.Namun, di bawah ancaman Alex, saat ini Shiera seperti burung puyuh yang tidak berani bergerak.Melihat Shiera tidak berbicara, nada bicara Alex makin dingin. "Katakan!""Aku … aku tidak tahu!" Shiera hampir menangis.Apa yang bisa dia katakan sekarang? Apa yang dibilang saat ini pasti salah!Satu-satunya cara adalah … menghindar!Namun, Alex tampaknya tidak memberinya kesempatan untuk menghindar.Mobil melaju dengan cepat hingga mengeluarkan suara "srsh". Ketika mendengar suara mobil yang melaju cepat.Shiera tahu kalau Alex sedang menahan amarahnya!Shiera hanya ingin melarikan diri dari mobil ini.Alex bertanya, "Apa kamu yakin kamu tidak tahu?"Kata-kata ini penuh dengan bahaya, seperti hantu yang keluar dari neraka. Shiera ingin menganggukkan k
"Belum kenyang!" Shiera memanyunkan bibirnya.Awalnya daging kambing adalah makanan kesukaannya, alhasil datang tamu tak diundang, membuatnya tidak ada selera makan.Ketika Mbak Nancy mendengar Shiera belum kenyang, dia pun merasa kaget!"Jadi, apa tuan muda sudah pulang?" tanya Mbak Nancy.Ketika mengungkit Alex, Shiera langsung membenamkan kepalanya ke bantal. "Dia tidak akan pulang."Karena dia sudah pergi mencari orang tercintanya!Ketika mengungkit orang tercinta Alex, Nancy merasa tak berdaya.Seharusnya Alex sangat pandai dalam memilih wanita, kenapa bisa mencari wanita seperti Celine?Benar-benar sangat menyusahkan orang!Mbak Nancy menganggukkan kepalanya. "Aku buatkan mi untukmu, ya?""Baik!" Shiera juga menganggukkan kepalanya!Shiera paling suka makan mi, karena dia merasa mi yang dimasakannya sangat enak, tetapi Alex tidak suka.Keterampilan masaknya sejak kecil hingga dewasa dielak dengan mudah.Mbak Nancy pergi ke dapur.Shiera segera mengambil ponsel untuk menelepon Rac
Pertanyaan balik yang dingin dan kejam ini membuat mental Rachel hampir hancur!Namun, Rachel masih bertahan, dia berusaha berkata dengan tenang, "Tentu saja tidak ada masalah.""Oh?"Tidak ada masalah, hanya satu kalimat ini saja?!Sampai sekarang, harus bilang dia keras kepala atau dia tidak tahu seberapa pentingnya hal ini?"Biarkan aku mengingatkanmu dulu, pasien di hasil pemeriksaan itu adalah Shiera!" kata Kevin dengan tajam.Rachel berkata, "Oh, memang Shiera, tapi aku salah menulisnya."Kevin hanya menatap Rachel dengan dingin, lalu menunggu dia melanjutkan katanya dengan tenang.Rachel merasa takut dengan tatapan tajam Kevin.Namun, Rachel tetap berusaha menenangkan diri. "Ayahku memaksaku menikah, awalnya hasil itu untukku. Alhasil, ketika menelepon mengatakan nama Shiera, jadi dokter bisa salah tulis pasti karena ini."Rachel beromong kosong dengan serius!Kevin tetap tidak berkata apa-apa, hanya meminum air di depannya.Sikap tak peduli itu memberi tahu Rachel kalau dirinya
Bisakah dia mengatakan itu?Jelas tidak!Apa yang dia katakan adalah seorang anak perempuan yang sudah menikah tanpa hubungan apa pun dengan keluarga ....Kalau sekarang dia menarik kembali apa yang baru saja dia katakan, itu sama saja dengan menyangkal semua yang dia katakan sebelumnya di depan Kevin.Dalam hal ini, hal itu juga akan menimbulkan lebih banyak masalah yang tidak perlu.Setelah berpikir sejenak, akhirnya Rachel mengangguk. "Sumpah, apa yang baru saja kukatakan adalah kebenaran.""Jadi maksudmu Shiera berbohong, benar 'kan?"Apanya yang benar?Sekarang Rachel merasa dia hampir menjadi gila.Menghadapi tatapan tajam Kevin, baik menggelengkan kepalanya atau mengangguk juga tidak benar.Akhirnya dia menggertakkan gigi dan berkata, "Aku tidak tahu apa yang dia katakan, tapi apa yang kukatakan adalah kebenaran."Saat ini Rachel merasa dia tidak sama sekali tidak tahu apa yang Shiera katakan.Mungkin Kevin hanya mencoba menipunya?Jadi saat ini satu-satunya hal yang bisa Rachel
Akan tetapi, setelah memikirkannya, hati Rachel lebih kuat dari hati orang lain.Shiera pun tidak terlalu khawatir lagi setelah memikirkan hal ini.Baru pada pukul tiga sore Rachel menjawab pesan, "Aku sudah mati sekali!"Shiera berkata, "Tuan Kevin benar-benar mencarimu?""Kamu tahu dan malah tidak memberitahuku sebelumnya?" Rachel merasa dia sudah tidak ada harapan saat membahas hal ini.Dia merasa masalah Shiera sulit disembunyikan.Meskipun tidak ada hal besar yang terjadi hari ini.Sepertinya Kevin dan Alex terus mengawasi mereka dan masalah ini akan selesai cepat atau lambat.Shiera berkata, "Kupikir dia tidak memiliki syarat seperti itu dan langsung menelepon Tuan Alex."Pada saat itu Shiera tidak berani bergerak di bawah tatapan tajam Alex.Mana mungkin dia berani memberi tahu Rachel?Rachel berkata, "Kita hampir tamat!"Shiera bisa merasakan wajah Rachel pucat pasi setelah mendengarnya tanpa melihat wajahnya.Hari ini dia sangat ketakutan.Semuanya terjadi begitu tiba-tiba.Sh
"Tenangkan diri dan jangan mengatakan apa pun selama ini, mengerti?"Nada suara Rachel menegang.Dia takut sekarang apa yang Shiera lakukan akan membuat Alex curiga.Shiera berkata, "Apa yang harus kulakukan dengan anak di dalam perutku?"Rachel, "..."Lebih baik jangan membahas anak. Dia merasa ingin mati begitu membahasnya.Benar, masih ada anak itu!"Kamu belum mengetes tahu Tuan Alex?""Aku tidak berani!""..." Kalau tidak berani, terus sekarang bagaimana?Mengapa sekarang mereka berada dalam banyak masalah hanya dalam waktu singkat?Rachel sangat ingin menangis.Mereka juga tidak berani langsung menyingkirkan anak itu.Kalau mengetes Alex, dia pasti akan curiga dengan karakternya yang tajam.Setelah menyelidikinya, dia pasti akan mengetahuinya tanpa berpikir dan semuanya akan tamat.Melihat Rachel tidak bisa berkata-kata, Shiera pun berteriak, "Bagaimana ini? Kita tidak bisa menundanya!"Sebelumnya dokter bilang kalau tidak mau bayi ini, dia harus mengambil keputusan secepatnya.K
Suara Alex terdengar sangat lembut, tetapi itu membuat Shiera merasakan bahaya dan dengan cepat menggelengkan kepalanya, sambil berkata, "Tidak, itu tidak sulit!"Benar-benar jangan mengusik sarang tebuan!"Lalu, aku harus memanggilmu apa?" Shiera bertanya dengan bingung.Alex berujar, "Apa menurutmu?"Awalnya, Shiera merasa ini adalah masalah, tetapi sekarang Alex melemparkan masalah itu langsung kepadanya.Di bawah penindasan Alex, Shiera ingin menangis lagi.Namun dia tidak berani.Shiera menarik napas dalam-dalam dan berucap, "Memanggil suamiku?"Alex terdiam.Suasana pun terasa menyesakkanMelihat wajah Alex yang langsung membeku, wajah mungil Shiera juga runtuh dan dia tahu itu tidak akan berhasil."Jadi panggil apa?""Panggillah seperti itu!" kata Alex dengan wajah dingin.Kali ini, Shiera yang tertegun.'Memanggil seperti itu? Dia bukannya tidak mau?' batin Shiera gundah.Namun di hadapan tatapan dingin Alex, Shiera tidak berani mengatakan apa-apa, hanya berkata, "Kalau begitu,
Pada saat ini, Shiera melihat ekspresi Alex yang tidak begitu baik, seluruh organ dalamnya bergetar. Mau tidak mau, Shiera memaksakan diri untuk tersenyum!"Hm, kalau kubilang bunga-bunga ini tidak ada hubungannya denganku, apakah kamu percaya?"Mendengar suara Shiera, wajah Alex tiba-tiba berubah!Perubahan drastis ini membuat wajah kecil Shiera menciut dan tidak ada tempat untuk menempatkan tangan kecilnya.Alex menatap mawar di belakang Shiera dengan muram dan berkata dengan ketus, “Masuk!"Setelah mengatakan itu, dia berbalik badan dan langsung masuk ke kantor.Shiera mengerucutkan bibirnya, seperti istri yang tertindas, dia pun mengikuti Alex masuk ke kantor.Setelah menutup pintu kantor dan berbalik, dia bertemu dengan tatapan mata dingin Alex, jantung Shiera langsung berdebar kencang.Shiera menundukkan kepalanya, “Bunga itu benar-benar tidak ada hubungannya denganku!"Saat ini, sikap Shiera saat mengakui kesalahannya cukup baik, dia takut Alex tidak memercayainya.Hanson ini ..
Terakhir kali saat berada di Bandung, Alex sangat marah. Hanson ini adalah dalangnya yang membuat keonaran waktu itu.Pria itu tidak keberatan, tetapi jangan melibatkan dirinya juga, sungguh menyebalkan sekali."Dasar tidak waras!" kutuk Shiera, lalu melempar ponselnya ke bawah selimut.Sekarang selama jam kerja, Alex memberikan Shiera kelonggaran untuk bersantai-santai, tetapi setelah Hanson membuat onar tadi, Shiera tidak ingin tidur lagi.Dia bangun dan merapikan pakaiannya!Setelah meneguk sedikit air, dia pun duduk di balkon dan mulai merajut syal lagi ...!Sekarang, perasaan Shiera berangsur-angsur lebih nyaman dan sudah tidak sekikuk sebelumnya, tetapi jemarinya benar-benar terasa sakit.Jarum yang tampak bulat ini tidak melukai tangan!Akan tetapi, terasa sakit saat merajut.Mulai sekarang, Shiera harus membiasakan diri dulu, baru bisa merajut lebih cepat.Saat Shiera sedang melihat syal di tangannya yang perlahan bertambah panjang, tiba-tiba ada suara ketukan di pintu ruang is
Begitu Alex keluar, ponsel Shiera berdering. Dia mengambil ponselnya dan melihat kalau itu adalah nomor Hanson!Shiera langsung mengakhiri panggilan.Meskipun mereka tidak melakukan hal yang salah, Shiera tahu Hanson bukanlah orang baik.Ya, bagi Shiera, Hanson ini pria licik yang suka tersenyum!Terakhir kali, saat di Bandung, dia bahkan mengatur seorang wanita untuk menemani Alex. Ini bukanlah sesuatu yang baik.Namun, baru saja dia menutup telepon, panggilan Hanson sudah masuk lagi.Shiera menutup telepon lagi!Keduanya bolak-balik melakukan hal seperti ini sebanyak lima kali dan akhirnya Hanson mengirim sebuah pesan pada Shiera, “Aku berada di bawah gedung Blackthorne Grup, bagaimana kalau aku naik untuk mencarimu?"Melihat informasi ini, tangan Shiera gemetar ketakutan!Sikap bersikeras tidak menerima panggilan tadi!Sekarang langsung melembut dan menelepon kembali dengan sopan.Hanson dengan cepat mengangkat telepon, “Shiera, kamu ini tidak bisa memakai cara lembut."Dibalik tele
Shiera sangat memahami seperti apa sifat Karina itu.Dulu saat dia membeli rumah di Kabupaten Batur, dia terlihat sangat malu setiap kali kembali ke desa.Sekarang rumah di Kabupaten Batur sudah dijual, dia pasti ditertawakan oleh banyak orang.Saat ini, dia pasti berusaha mencari cara untuk pindah dari desa?Rachel mendengarkan dan mengangguk, “Ternyata begitu!"Ini memang terlalu waspada."Kalau begitu, aku akan pergi bersamamu besok.""Oke," kata Shiera mengangguk!Keduanya pun mengobrol sebentar. Dari kata-kata Rachel, Shiera tahu kalau sahabatnya ini sangat puas dengan pekerjaan barunya.Selain itu, Paman Grey juga seharusnya cukup puas.Kalau tidak, nada suara Rachel tidak akan terdengar seringan itu.Setelah mengatur masalah besok, Shiera merasa jauh lebih santai, lagi pula itu adalah Karina.Apalagi dia telah disuap Widya, jadi Shiera harus lebih berhati-hati apapun yang dia katakan.Saat sore!Shiera sudah tidur siang dulu.Ketika dia bangun, dia merasakan berat menimpa di sek
Ini situasi apa lagi?Sebelum Shiera dapat berbicara, Rachel melanjutkan, “Kenapa bisa ada kecurigaan seperti itu?"Ini bukan tak beralasan, setiap hari ...!Shiera tidak tahu harus bagaimana memberi tahu Rachel apa yang terjadi hari itu, jadi dia hanya berkata, “Bukan tanpa alasan, Karina-lah yang membocorkannya tanpa sengaja!"“Bukan ucapan saat kesal, ‘kan?” tanya Rachel yang membalikkan pertanyaan!Tahu ‘kan orang seperti Karina bisa mengucapkan kata-kata menyakitkan apa pun saat dia sedang marah!Shiera berkata, “Tidak, itu bukan ucapan saat kesal!"Dulu Karina juga sering mengatakan kalau dia tidak memiliki anak perempuan seperti Shiera, tetapi kali ini, Shiera mendengar dengan jelas kalau itu bukanlah ucapan yang penuh dengan kemarahan!Ketika Rachel mendengar nada bicara Shiera, dia segera memarkir mobilnya di pinggir jalan dan mengangkat ponselnya."Jadi apa yang akan kamu lakukan?"Saat Shiera mengatakan ini padanya, dia pasti sudah punya rencana, ‘kan?Shiera bilang, “Karina
Ketika Alex mendengar apa yang Shiera katakan, dia melihat ke pot bunga itu lagi. Tampak jelas, dari sudut pandang Alex.Sukulen ini bahkan tidak bisa dibilang cantik, apalagi imut.Melihat sekilas syal yang tergeletak di atas sofa. Hasil rajutannya tidak banyak, hanya sedikit saja. Dari kecepatan membuat syal ini, terlihat jelas kalau Shiera benar-benar tidak pintar membuat kerajinan tangan!Selain itu, dia sepertinya tidak bisa menenangkan diri dan melakukannya dengan santai.“Dengan kesabaranmu itu, dulu Tuan Wilman pasti sering memarahimu, ‘kan?”Melukis sama halnya dengan membuat kerajinan tangan, sama-sama membutuhkan banyak kesabaran.Shiera menggelengkan kepalanya, “Tidak, Pak Guru hanya akan memarahiku saat aku melakukan kesalahan."Pak Wilman bukanlah orang yang dikenal memiliki kesabaran!Akan tetapi, dia sangat sabar terhadap Shiera, muridnya ini.Alex berkata, “Kalau begitu, kenapa kamu memiliki kesabaran untuk belajar memahat relief?"Shiera berkata, “Karena aku menyukain
Setelah menutup telepon, Karina menarik Vincent dengan penuh semangat, “Nak, kita akan kaya!"Melihat kegembiraan Karina, Surya dan Vincent sama sekali tidak sesemangat Karina!Lagi pula, sangat sulit bagi mereka untuk menangani masalah Shiera. Mana mungkin mereka bisa mendapatkan uang sebanyak itu dengan mudah?Sekarang Vincent dan Surya sama-sama memahami hal ini! Satu-satunya orang yang masih bertahan hanya Karina saja.“Karina, lupakan saja,” kata Surya dengan dilema.Setelah membuat keributan sebelumnya itu, Karina pun dijebloskan ke penjara. Ingin Shiera ikut mereka pergi!?Apalagi batas waktunya besok? Surya berpikir, mereka tidak akan sanggup menangani masalah ini!"Apa yang lupakan? Kenapa dilupakan?" Begitu Karina mendengar Surya berkata lupakan, dia langsung merasa tidak puas!Selama ini dia hidup miskin karena pria ini.Dia sudah takut menjalani kehidupan yang sulit ini dan tidak mungkin melepaskan kesempatan berharga ini sama sekali.Surya berkata, “Kalau begitu, bisakah k
Cara berpikir pria memang tidak sepeka wanita, mereka juga tidak berpikir sebanyak wanita.Widya dapat meramalkan apa yang mungkin terjadi, setelah Alex mengambil alih Greenvista.Namun, Albus sama sekali tidak berpikir demikian!Dia bahkan merasa Widya berprasangka buruk terhadap Alex. Bocah itu memang menyebalkan, tetapi dia tidak mungkin mencelakakan saudaranya sendiri."Memangnya aku yang mengungkit Aston? Ini hanya ...."Menghadapi tatapan dingin dan tegas Albus, Widya langsung berhenti. Dia tidak tahu harus bagaimana melanjutkan pembicaraan!Lalu dia berkata, “Kamu sama sekali tidak mengkhawatirkan Aston!"“Jangan khawatir, Alex tidak akan melakukannya!”Mendengar Albus begitu percaya pada Alex, hati Widya pun menjadi dingin.“Tidak akan mencelakakan Aston, tapi bagaimana denganku?” tanya Widya dengan tidak sabar.Seberapa besar kebencian Alex pada Widya?Selama beberapa tahun terakhir ini semakin jelas terlihat.Namun, Albus berkata, “Sudah bertahun-tahun, apakah kamu masih khaw