Share

Prasangka

Dina bangun di sebuah ruangan serba putih, matanya terbuka dan menatap nyalang, tubuhnya terasa kaku dan dingin. Dia menoleh ke kanan, tangannya terasa hangat dan berat, satu-satunya bagian tubuhnya yang tidak kedinginan.

Benar saja seseorang memegang erat tangannya, seolah dia akan pergi berlari dari sana. Dina berusaha menggerakkan tangannya, memberi tanda pada orang itu kalau dia sudah bangun.

“Kamu sudah sadar?”

Angga menatapnya dengan mata merah, sejenak mereka hanya saling pandang, lalu laki-laki itu pergi keluar kamar dengan tergesa, meninggalkan Dina yang terbaring sendiri di sana. Dina ingin memanggil Angga agar tak meninggalkannya tapi suaranya seolah hilang tak mau berucap apa-apa, sampai bayangan Angga menghilang ditelan pintu ruangan, Dina hanya bisa terbaring pasrah.

Tubuhnya seolah tak mau bekerja sama untuk menuruti perintah otaknya. Apa Angga membencinya karena membuat Vanya melakukan perbuatan segila ini? dan sekarang sang suami meninggalkannya s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Biandr
seandainya dina tau klo bara segitu besarnya pnya rasa ke dina hingga rela berkorban nyawa, bhkn lbh gercep dibanding suaminya gmn y? angga pun jg hrs sadar bhkn dia kalah drpd bara dr segi melindungi dan berkorban utk dina
goodnovel comment avatar
Istikoma Nurlailin
lanjut... Dina terlalu Menurutkan.perasaan...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status