Share

Penawaran

“Aku akan memenuhi undangan Steven Hartono.” Angga memandang ponselnya memastikan kalau sambungan tak terputus.

Dina masih tetap terdiam di ujung sana. “Halo, Din?” tanya Angga lagi.

“Ok,” jawab Dina akhirnya singkat. Mungkin dia juga tak tahu harus bilang apa.

Pagi itu Angga menghubungi istrinya setelah meeting yang dia lakukan dengan para staffnya. Kebiasaan rutin yang akhir-akhir ini selalu dilakukan oleh Angga, dia hanya ingin lebih dekat dengan istrinya meski mereka bekerja ditempat yang berbeda.

Dan Dina juga pelan-pelan mulai terbuka padanya, istrinya itu juga tak segan menceritakan kegiatannya sehari-hari meski kadang Angga sedikit cemburu karena Brian yang terlalu perhatian pada Dina menurutnya, tapi itu hanya hal kecil yang tidak perlu dia besar-besarkan, dia berusaha percaya pada sang istri.

“Apa kamu tidak ingin ikut? Aku bisa menjemputmu sebelum ke sana?” satu kebiasaan baru yang dilakuakn Angga adalah selalu mendatangi kantor istrinya jika makan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Istikoma Nurlailin
terlalu belibet....kalo memang mau cerai ya cerai aja....terlalu dibuat2 disini...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status