Share

Dua Bersaudara

Dina menatap prihatin pada laki-laki yang terduduk lemas di depannya. Wajah tampannya terlihat pucat, tatapan matanya yang biasanya tajam kini kosong seolah tak ada lagi kehidupan di dalamnya.

Pemandangan itu terlihat menyedihkan, rasa iba itu langsung menyeruak dalam hati Dina, laki-laki di depannya ini begitu shock dengan hasil test DNA bayi merah yang baru saja lahir beberapa hari yang lalu, jika biasanya bayi lahir disambut dengan tawa bahagia orang tuanya, tapi bayi ini lahir dengan berbagai penolakan, oleh orang yang seharusnya mencintai dan menyayanginya.

Bukan salah sang bayi memang dia tak pernah bisa memilih dari rahim siapa dia akan terlahir.

Angga yang duduk di samping Dina hanya bisa memandang laki-laki di depannya, tidak ada yang bisa dia lakukan untuk membantu, lagi pula itu salahnya sendiri yang terlalu percaya pada Keira.

Diam-diam Angga merasa lega, baginya selembar kertas itu bisa membuktikan kalau dia bukan ayah anak itu.

Tapi berbeda artin
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status