Share

Tidak, Sampai Bertemu

"Pertanyaanmu, bukan seandainya?"

Aster menggeleng pelan. Dia membiarkan matanya basah kuyub oleh air mata. Setidaknya sekarang dia berada di tempat aman.

Meski dia pun merasa tak benar. David entah berada di mana dan kondisi seperti apa. Bisa jadi David lebih parah dari nasibnya.

"Rendra, apa yang terjadi?" tanya Bahar.

Rendra menepuk pundak Bahar. "Anak itu entah ada di mana. Sudah hampir sebulan ini kami mencarinya kemana - mana, tapi belum membuahkan hasil. Bagaimana bisa kami mengharapnya datang menyelamatkan Aster dari Brian," jawab Rendra muram.

"Brian tidak tahu?" tebak Bahar.

"Tidak. Hanya kami. Aku sengaja masih menyimpan hal ini," kata Rendra.

Bahar berkacak pinggang. Dia memandang Aster dan Rendra bergantian. Tampak berpikir keras.

"Soal Brian? Kenapa dia malah menculik Aster? Dia tidak curiga David tidak datang mencarinya?" ujar Bahar tidak mengerti.

"Entahlah. Dia memang mencari David. Aku tak tahu Brian sudah sampai mana," timpal Rendra.

"Apa sudah d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status