Share

Kantor Berantakan

Aster membaca sekali lagi tulisan di belakang foto. Tulisan tangan yang artistik. Namun isinya amat mengusik.

Tanggal seharusnya David menemui Aster di rumah baru. Sebab itu lah David tak dapat datang. Seperti yang tergambar di foto.

"Abaikan, Mbak. Ini hanya foto editan. Tenangkan dirimu," ujar Tomy.

Namun bagaimana bisa Aster semudah itu menghapus pikiran buruk. Foto itu sangat nyata terlihat. Bukan sesuatu yang telah diutak - atik.

Mata telanjangnya masih normal. Apa lagi dengan ilmu desain yang dia miliki. Dia bisa memeriksa keasliannya.

Andai hatinya sekuat itu.

"Permisi, Nona Aster, pak Jimmy sudah datang sama dua orang tamu. Boleh masuk?" tanya Ari.

Aster terperanjat. Dia tidak sadar Ari sudah ada di sana menunggunya menjawab.

"Dua? Siapa?" celetuk Aster.

"Staff kantor non Aster katanya. Jadi boleh atau tidak?" ujar Ari.

Aster mengangguk. Dia membolehkan mereka masuk. Lagi pula kan Jimmy bukan orang yang tidak boleh masuk.

Sepertinya Ari menjadi berlebihan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status