Share

Tersadar Kembali

"Aster, kamu sudah bangun?" tanya Safira lembut.

Aster mengerjapkan mata. Dia masih merasa seperti di awang - awang. Ringan namun berat untuk bergerak.

"Ini di mana, Ma?" balas Aster.

"Di rumah sakit, Nak. Tadi ada tindakan untuk kepalamu. Sudah selesai. Kamu merasa lebih baik?"

"Kepala? Brian, Ma!"

Aster mengernyit sakit. Dia memegang selimut.

"Tenanglah dulu. Anak itu membantingmu cukup keras. Kita akan menuntut balas padanya," cetus Safira.

Aster hanya memandang ibu mertuanya. Tiada daya hendak menyahut. Meski dia bisa merasakan betapa marahnya Safira.

Tiba - tiba Aster sadar, Safira membenci Brian. Sejak bertemu di pesta amal, jelas terlihat betapa Safira selalu ketus pada pria itu.

Seakan tidak mau berurusan dengan Brian sama sekali. Berada satu ruangan pun tak sudi.

"Mengapa, Ma?" tanya Aster tak mengerti.


Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status