Share

Tatapan Tajam

Aster mematut diri di depan cermin. Dia mengusap gaun hitam panjang semata kaki yang dipinjamkan Safira. Gaun itu sudah lama tapi masih bagus.

Lengan longgarnya sampai siku. Aster pun memakai gelang dan jam tangannya. Dia tidak akan tampil menyedihkan.

Aster telah menguncir kuda rambutnya tinggi - tinggi. Terlihatlah leher jenjang bersemat kalung tipis. Dia akan mendongakkan dagu.

Setidaknya dia harus menjadi wanita kuat malam ini. Dia tidak akan memberi celah bagi Brian untuk menyakitinya lagi. Juga tidak akan membuat malu keluarga calon suaminya.

"Mbak, sudah siap?" tanya Tomy yang melongokkan kepala ke pintu kamar.

"Iya, Tom," jawab Aster.

Dia mengambil memo yang kucel di meja rias. Juga tas tangan dan tas berkas.

Tadi siang Fuad datang mengantar berkas yang diperlukan. Dia masih sedikit lemas, tapi bisa menemui Fuad di teras. Lalu seg
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status