Share

Bumbu Pedas

Dari restoran timur tengah, Aster dan David berpindah ke kafe tak jauh. Keduanya memilih berjalan kaki dari pada memindahkan mobil masing masing. Awalnya Aster hendak melanjutkan ke bioskop sesuai rencana awal. Namun David menawarkan dessert sebagai permintaan maaf sudah menyela mejanya.

Aster tidak berani menolak. Dia memikirkan nasib perusahaan. Kalau sampai menyinggung David, nanti kesempatan kerja sama bisa terpengaruh.

"Saya sudah minta sekretaris saya untuk kirim jadwal appointment. Kalau hari Selasa, kamu bisa?"

Tiba tiba David membahas pekerjaan. Dia mengusap tengkuk. Tampaknya dia tidak berniat mengatakan itu, tapi terlanjur.

"Em..., bisa sih. Coba nanti sama saya periksa ke rekan saya."

"Oke. Jangan dibicarakan sekarang ya. Ini weekend. Kita bersantai dulu."

Aster menaikkan alis. Dia menyunggingkan senyum geli. David balas mengerutkan dahi padanya.

"Kenapa? Kok kamu kayak gitu?"

"Enggak, aku, maksud saya. Anda bisa bersantai juga rupanya."

"Hei. Memangnya t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status