Share

BAB 184. Maksa ikut.

~K~U🌸🌸🌸

“Danu kamu mau ke mana?” Ibu tergopoh-gopoh menghampiri kami yang sedang bersiap-siap memasukkan barang bawaan ke mobil.

“Kami mau jalan-jalan Bu,” jawabku jujur tidak mungkin kan, aku berbohong pada ibu yang ada kebersamaan kami bukan membawa keberkahan malah membawa kesialan.

“Loh, kok, Ibu enggak diajak?” protesnya. Wajahnya langsung masam lalu ibu berkacak pinggang.

“Ayok, ikut, Bu!” ajakku. Ah, sepertinya tidak apa-apa jika hanya mengajak ibu yang penting Mbak Asih dan Mbak Lili tidak ikut. Kasihan juga Ibu kalau sendirian di rumah pasti beliau sedih memikirkan Mbak Asih.

“Beneran boleh ikut, Ta?” tanya ibu memastikan, aku mengangguk mengiyakan.

Ibu mertuaku gegas masuk ke rumah tak lama muncul dengan dandanan yang super cetar. Mbak Lili dan Mbak Asih juga ikutan ngekorin ibu.

“Muatan sudah tidak ada tempat lagi. Ini khusus untuk para ibuku dan juga istriku. Mbak Lili dan Mbak Asih dilarang ikut!” kata Mas Danu tegas.

Mereka tentu saja tidak terima dan main serobot s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status