Share

BAB 153. Kubuat Wira kesal.

Wira memberondongiku dengan banyak pesan yang tulisannya hanya itu.

Lihat saja Wira aku akan buat perhitungan denganmu!

[Siapa ya? Sorry aku tidak kenal. Sampai lebaran monyet juga aku enggak bakalan jawab teleponmu.] kubalas pesan Wira dengan santai. Dia pasti bertambah kesal.

[S3tan! Angkat!] cepat sekali dia membalas pesanku.

Segera kublokir nomor Wira. Bukannya minta maaf malah makin menjadi.

“Kamu kenapa Sayang, kok bete gitu?” tanya Mas Danu penasaran. “Dari tadi pagi aku perhatikan ditekut aja itu mukanya, kalau ada masalah cerita dong, jangan diam aja. Mas jadinya bingung.”

Kujawab pertanyaan Mas Danu dengan memberikan HP-ku padanya. Biar dia sendiri yang baca pesan-pesan menyakitkan dari Wira.

“Astaghfirullahaladhiim ... Wira!” Mas Danu terlihat marah sekali. Giginya sampai bergemeletuk. Itu kebiasaan dia kalau marah. Tangannya memukul meja hingga kami jadi pusat perhatian pembeli lain.

“Maafkan aku, ya, Dik. Gara-gara aku cacat begini keluargamu tidak ada yang hormat padamu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status