Share

WAITING FOR HER LOVE (BAHASA INDONESIA)
WAITING FOR HER LOVE (BAHASA INDONESIA)
Penulis: SZ. Soed

PROLOG

Penulis: SZ. Soed
last update Terakhir Diperbarui: 2021-01-12 18:16:47

Kalea Pradipta gadis yang penuh kecerian. Umurnya masih 20 tahun. Ia adalah seorang penyanyi muda berbakat. Perawakannya Tinggi, kulit putih mulus, rambut hitam, lebat dan selalu sepanjang bahu. Ia senang sekali jika rambutnya dikuncir setengah. Dia bilang menampilkan sisi feminimnya.  

Kalea biasa disapa Lea. Kalau papihnya lagi iseng selalu memanggil anak kesayangannya itu dengan panggilan Lele. Karna memang Lea juga menyukai ikan lele. Tapi hal yang lain yang disukai oleh Lea dan ga boleh ketinggalan setiap harinya adalah es krim.

Karna sudah sedari kecil suka sekali makan es krim dan setiap harinya selalu dimanja oleh mamihnya jadi ia selalu stock es krim di kulkasnya setiap hari. Ngomong-ngomong Lea ini masih belum punya pacar loh. Padahal banyak banget cowo-cowo yang ngejar Lea. Bahkan cowo-cowo itu seneng banget ngirimin bunga untuknya. Tapi bukan bunga sembarang bunga. Ada 1 bunga yang spesifik dia suka yaitu adalah bunga peony dan cowo-cowo itu selalu mengiriminya bunga peony ke rumahnya.

“Non, ada kiriman bunga lagi nih,” kata mbok Ijah menenteng sekeranjang rangkaian bunga peony yang baru saja sampai dan diantarkan oleh seorang kurir.

“Makasih Mbok. Dari siapa ya?” tanya Lea sambil melangkah mendekati bunga peony yang diletakkan di meja cabinet di kamarnya.

“Ga tau, Non. Si mbok ga nanya ke situ-situ sih sama kurirnya. Palingan juga dari si Tuan Muda Mario. Seperti biasa.” Katanya sambil menyeringai dan mohon diri untuk kembali turun.

Ia membuka kartu ucapan yang diletakkan diantara bunga-bunga indah yang sangat ingin sekali dipeluknya. Bunga itu campuran warna kuning dan putih.

“Mario!” Gumamnya, “tau dari mana dia alamat rumahku?” katanya berceloteh sendiri.

Lea baru saja menempati rumah barunya beberapa hari ini. Dan Mario sudah tau saja alamat rumahnya yang baru.

‘Dasar Penguntit!’ gumamnya dalam hati.    

Tak lama kemudian suara dering dari ponselnya terdengar begitu nyaring hingga membuat Lea terkejut. Kemudian ia meraih ponsel berlogo apel digigit keluaran terbaru miliknya yang berada di nakas sebelah tempat tidurnya. Terpampang jelas di sana ada nama lelaki yang baru saja mengirimkan bunga untuknya.

“Halooo manis,” sapa Mario begitu nada sambungnya terhubung dengan Lea.

“Manis manis … emangnya gw gula!” jawab Lea sewot, “mau ngapain sih lo pake segala ngirimin gw bunga? Dan tau dari mana alamat rumah gw yang baru?” kemudian duduk di ujung tempat tidurnya.

“Ya gw kan tau lo suka sama cowo yang romantis. Jadi gw ya pengen jadi cowo romantis buat lo dan ngasih bunga kesukaan lo itu. Apalagi bunga peony itu lambang cinta dan bunga itu lambang cinta gw buat lo! Karna gw cinta sama lo, jadi gw cari taulah. Mau ke mana kek pasti gw bakalan tau lo di mana!” celotehnya pada Lea.

“Hoekk, pagi-pagi udah dengar rayuan gombal lo. Bisa ga sih lo ga ngegombalin gw sehari aja?” protes Lea pada Mario.

“Engga bisalah Sayang. Kalo gw ga ngegombalin lo. Lidah gw nanti gatel-gatel. Mangkanya gw selalu harus neggombalin lo setiap hari. Kalo perlu setiap saat.” Katanya lagi.

Lelaki itu terdengar seperti sedang menyeringai.

“Diihhh … kurang kerjaan apa gimana sih lo? Udah cuma mau ngomong itu aja kan?"

“Eits, tunggu dulu Sayangku!”

“Sayangku-sayangku! Sejak kapan kita jadian? Gw ga mau ya dibilang cari-cari sensasi dan pansos gara-gara pacaran sama lo, Cassanovanya kampus. Ih najong amit-amit banget!” Lea bergidik ngeri membayangkan jika hal itu sampai terjadi.

“Oh engga dong Sayang. Tentu aja aku tulus sama kamu,”

“Udah ah, berisik gw mau olahraga. Jadi ga usah ganggu gw.” Katanya kemudian memutuskan sambungan telponnya.

Lea kemudian mengambil baju yang sudah ia siapkan untuk ia kenakan lalu memasukannya dalam tas olahraga yang sudah ia ambil dari walk in closetnya.

******

“Pagi Mamiku Sayang,” sapa Lea begitu melihat mamihnya yang sedang merangkai bunga-bunga peony yang dikirimkan oleh beberapa pengagumnya ke rumah.

Mami memasukkan bunga-bunga itu kedalam pot-pot dan membaginya juga merangkainya menjadi rangkaian yang cantik.

“Pagii, Sayangnya mami sudah bangun toh ternyata. Mau ke mana Sayang?” katanya kemudian menyambut ciuman di pipinya dari putri kesayangannya.

“Iya Mi. Aku berangkat ya. Nanti siang soalnya ada kuliah. Jadi aku takut ga keburu ngegym.” Kemudian duduk di sebuah kursi dan memakai sepatunya di sana.

“Iya udah kamu ati-ati ya. Tapi pulang ngegym langsung pulang kan?” tanya mamihnya lagi.

“Iya Mamiku Sayang.”

“Oke,” Maminya tersenyum.

Lea kemudian melangkahkan kakinya menuju pintu, tapi sebelum sampai di pintu si mbok berlari sambil membawa jinjingan kecil terlihat dari sela-sela tas kecil itu ada sebuah tumbler yang mungkin sudah berisi sesuatu untuk nonanya itu.

“Noooon tunggu, sarapannya ketinggalan!” kata mbok Ijah menghentikan langkah nonanya itu.

“Oh iya, aku lupa. Makasih Mbokku Sayang,” kata Lea kemudian membalikkan tubuhnya menghadap Mbok Ijah dan menerima sebuah bungkusan yang sudah disiapkan si mboknya.

“Sama-sama, Non. Hati-hati ya!” kata si mbok tersenyum ramah.

 ******

SZ. Soed

Hi, Semoga kalian masih terus menantikan novel ini ya. Maaf karna jarang sekali UPDATE, author akan berusaha semaksimal mungkin untuk melanjutkannya. Jadi, tetap tunggu dan nantikan kisah cintanya Damas dan Kalea dalam novel WAITING FOR HER LOVE ini ^_^. Jangan lupa untuk berikan rate 5 pada cerita author ini, tambahkan pada library kalian dan juga comment pada setiap chapternya ya (Tapi mohon untuk tidak membocorkan isi cerita yang author publish di kolom comment ya Sayang-sayangkuuu ^_^) Love, Author 💗 💗 💗

| Sukai
Komen (2)
goodnovel comment avatar
SZ. Soed
I*G author : sz.soed ......
goodnovel comment avatar
minicroissant
menarik sih ceritanya.. mau follow akun sosmed nya dong kalo boleh?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • WAITING FOR HER LOVE (BAHASA INDONESIA)   WFHLove - CH 1

    Sesampainya di tempatgymdi beberapa sudut ruangan sudah ada beberapa orang yang hilir mudik dan mulai memakai beberapa alat-alat olahraga. Beberapa orang masih ada di bagian reservasi. Tiba-tiba seorang laki-laki datang menghampiri Lea. Laki-laki itu bertubuh atletis dan juga sangat tampan memiliki kulit tan dan juga ada bulu-bulu halus nan terawat yang tumbuh di sekitar dagunya. “Hai Marco!” sapa Lea begitu melihat lelaki itu berjalan kearahnya. “Hai, sudah sarapan?” tanya Marco balik. “Belum. Ini si mbok bawakan ini untukku. Apa kamu sudah sarapan?” sambil menunjukkan sebuah kantong kecil berwarna biru muda yang sengaja si mbok bawakan untuknya. “Baiklah. Aku akan mengambil sarapanku. Nanti kita ketemu di ruang makan ya.” Lalu ia undur diri sambil membelai kepala Lea dengan sangat lembut. Marco memang menyukai Lea. Tapi Lea, masih betah menjomblo. Marco beberapa kali menyatakan keseriusannya, namun sayang Lea menolaknya.

    Terakhir Diperbarui : 2021-01-12
  • WAITING FOR HER LOVE (BAHASA INDONESIA)   WFHLove - CH 2

    Setelah dirasa resto Marriane agak sepi dan bisa ditinggalkan, Ane mengajak Lea dan juga kakanya itu untuk menonton film romance yang baru saja melakukan premier. Pemeran utama laki-lakinya adalah aktor Indonesia yang sudah banyak mengeluarkan film-film yang diperankannya secara sempurna yaitu, Reza Rahardian. Dia adalah salah satu aktor kesukaan Lea. Lea sudah pernah bertemu dengan aktor idolanya itu bahkan sempat menyanyikan single lagu untuk salah satu film si laki-laki berwajah manis dan berkharisma itu. Lea juga memajang foto ketika pertama kali dirinya bertemu dengan Reza Rahardian di feed I*nya. Betapa bahagianya hari itu ketika melihat idolanya ada di hadapannya. Bahkan malamnya ia tidak bisa tidur karna grogi besoknya akan bertemu dengan aktor idolanya itu. Marco menuruti kemauan dua gadis dalam hidupnya yang sangat ia sayangi itu. Walaupun, Marco tidak terlalu suka menonton apalagi f

    Terakhir Diperbarui : 2021-01-12
  • WAITING FOR HER LOVE (BAHASA INDONESIA)   WFHLove - CH 3

    "Ane, aku mohon maafkan aku! Aku bersumpah, aku tidak akan menyembunyikan apapun setelah ini. Ini semua orang tuaku yang memaksaku untuk menikahi Tania!" jelas Mark dengan nada penuh permohonan. "Aku tidak mengerti kenapa mereka sampai melakukan ini padamu?" tanya Marriane yang masih tidak habis fikir dengan orang tua Mark yang tega terhadapnya seperti ini. "Tania memang dari dulu terobsesi untuk menikahiku. Orang tuanya hanya ingin kami bersama karna melihat anaknya itu semakin tidak terarah. Mereka melihat hanya aku yang bisa menjaganya. Aku sudah bilang pada orang tuaku jika aku sudah memilikimu, tapi mereka memohon agar mau membantu mereka sampai keadaan Tania membaik," ujarnya penuh benci. "Membaik? Apa maksudnya?" mengernyitnya dahinya. "Tania mengalamistressyang luar biasa akibat ia dilecehkan oleh mantan kekasihnya. Setiap hari ia harus meminum obat anti depresan agar ia bisa beraktifitas. T

    Terakhir Diperbarui : 2021-01-12
  • WAITING FOR HER LOVE (BAHASA INDONESIA)   WFHLove - CH 4

    Lea turun dari lantai 2 kamarnya dengan menenteng tas berwarna coklat muda dan memakai flat shoes berwarna senada dengan tasnya. Ia juga langsung duduk di sebelah Marco sambil melihat-lihat feed I* orang yang dikenalnya di ponselnya yang berwarna kuning dengan logo apel digigit keluaran terbaru miliknya. Kedua orang tuanya dan Marco menatap serius kepada gadis yang baru saja mendaratkan bokongnya di sofa empuk nan lembut itu. Gadis itu juga sudah memakai dress berwarna medium brown dengan bermotif bunga-bunga berwarna merah dan putih berkerah sabrina yang memperlihatkan bahunya yang mulus. Juga dengan panjang dress menutupi kaki jenjangnya namun dengan belahan panjang hingga 3cm di atas lututnya. Menimbulkan kesan feminim dan sedikit sexy. “Lea!” panggil papihnya menatap anaknya serius. “Ya!” jawabnya singkat dan melihat papihnya itu. Ia kemudian meletakkan ponselnya k

    Terakhir Diperbarui : 2021-01-12
  • WAITING FOR HER LOVE (BAHASA INDONESIA)   WFHLove - CH 5

    Kalea keluar dari ruangan studio rekaman yang berada di lantai 12 gedung mewah itu. Diikuti dengan seorang wanita dan laki-laki yang menjadi asisten dan managernya. Mereka berdua memang selalu ikut kemanapun Kalea pergi. Mereka bernama mas Dani yang ditunjuk sebagai managernya dan ka Vina ditunjuk sebagai asistennya. Semenjak kemunculannya menjadi penyanyi, mas Dani ditunjuk menjadi asistennya, lalu ketika jobnya sudah semakin banyak mas Dani diangkat menjadi road managernya sedangkan untuk masalah keuangan tetap dipegang oleh mamihnya. Ka Vina sendiri baru saja bergabung 3 bulan lalu, karna Lea juga membutuhkan seorang MUA dan juga fashion stylist untuk melengkapi setiap penampilannya. Ia lelah jika harus mengerjakannya sendiri. Kebetulan ka Vina adalah seniornya di kampusnya. Sayangnya ia tidak melanjutkan kuliahnya karna keterbatasan biaya. Jadi ia memutuskan untuk meminta ka Vina bekerja dengannya. Ka Vina sendi

    Terakhir Diperbarui : 2021-01-12
  • WAITING FOR HER LOVE (BAHASA INDONESIA)   WFHLove - CH 6

    Seorang kepercayaan Damas membawakan sebuah map coklat yang berisi data pribadi seseorang. Damas meminta data yang lengkap tentang laki-laki yang bersama dengan Kalea. Ia sendiri belum mengetahui jika laki-laki itu adalah tunangan Kalea sekarang ini. Dania sudah menceritakan tentang pertemuannya dengan Kalea dan seorang lelaki yang menemaninya kemarin. Tapi Dania tak bicara soal status hubungan mereka berdua pada Damas. Mungkin jika kakanya menyampaikan itu, adiknya pasti akan kembali patah hati. Damas membuka map coklat itu dan membuka juga meneliti data-data yang ada disajikan oleh asistennya. Dia benar-benar terkejut jika laki-laki itu adalah teman duelnya ketika berada di SMA dulu. Marco Avilash Putra pewaris perusahaan Avilash Group yang menjadi saingannya kini. Dulu ketika Marco dan Damas sama-sama bersekolah di SMA yang sama mereka tidak pernah akur, bahkan kali ini dia juga tidak akan pernah mengalah untuk Kalea. “Terimakasih! Kamu boleh pergi.

    Terakhir Diperbarui : 2021-01-12
  • WAITING FOR HER LOVE (BAHASA INDONESIA)   WFHLove - CH 7

    Hari itu Nada Indonesia Corp berulangtahun. Kalea menjadi salah satu tamu kehormatan yang diundang dalam acara besar itu. Tapi kali ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Nada Indonesia Corp akan merayakan dua kali ulang tahunnya. Yang pertama adalah makan malam bersama dengan keluarga Evans alias pemilik Nada Indonesia Corp. Kalea beruntung karena hanya beberapa penyanyi dan grup band yang diundang dalam makan malam ini. Kalea baru diberitahukan jika dirinya menjadi salah satu penyanyi di bawah naungan Nada Music yang diundang dalam acara makan malam itu, minggu lalu. Kala itu, Dania menelpon secara langsung kepada Kalea dan memintanya agar hadir. Karna Dania yang mengundangnya secara langsung, ia tak berani menolaknya. Walaupun sejujurnya ia masih merasakan lelah karna ia baru saja pulang dari Malaysia siang itu. Dania memerintahkan Damas untuk menjemput penyanyi kesayangannya itu ke rumahnya. Bahkan Kalea sudah me

    Terakhir Diperbarui : 2021-01-12
  • WAITING FOR HER LOVE (BAHASA INDONESIA)   WFHLove - CH 8

    Sesampainya di resto milik keluarga Adams, Kalea dan Damas langsung masuk melewati kerumanan wartawan. Mereka menunggu tamu-tamu untuk meliput acara jamuan makan malam sebelum akhirnya lusa akan mengadakan pesta. Damas sengaja menyodorkan tangannya untuk membantu Kalea agar lebih mudah berjalan. Walaupun hatinya sedang sakit karna pernyataan Kalea diperjalanan tadi, tapi Laki-laki itu berusaha mengembangkan senyuman agar orang lain tak tahu jika dirinya sedang patah hati. Kaka pertamanya Dania, sudah menyunggingkan senyum ketika melihat Damas berhasil melewati wartawan dengan menggandeng Kalea ke hadapan mereka. Rencananya untuk mendekatkan adiknya dan gadis yang ia cintai itu berjalan dengan lancar. Kalea juga menyunggingkan senyuman di depan semua orang walaupun, sebenarnya ia tidak enak karna harus menggandeng tangan Damas yang notabene adalah bossnya. Ia juga bahagia karna bisa merasakan lengan Damas yang padat berotot itu. “Kalea!”

    Terakhir Diperbarui : 2021-01-12

Bab terbaru

  • WAITING FOR HER LOVE (BAHASA INDONESIA)   WFHLove - CH 44

    Rahang dan tangan Coco sukses mengepal dan deru nafas yang tidak beraturan membuatnya menatap dua anak manusia yang sedang bergumul dengan gairah yang entah siapa yang memulainya. Lea dan Damas sukses dibuat jadi bergidik ngeri. Terutama Lea yang pasti akan menjadi tersangka atas kejadian yang baru saja tidak sengaja dipertontonkan untuk mantan calon suaminya itu. Lea yang tadinya terpejam bahkan langsung membeliakkan matanya karna mendengar suara yang begitu ia kenal itu. Damas juga jadi menghentikan kegiatannya yang sedang menikmati tubuh istrinya dan ikut melihat ke sumber suara yang membuat mereka saling terdiam dan mengumpulkan kesadarannya sesegera mungkin.“Co … Co?” Lea terkejut melihat lelaki yang dulu hampir menjadi suaminya itu kini malah melihat dirinya dengan suami sahnya hampir melakukan hubungan intim di sana. Mereka yang sedang dikuasai oleh gairahh jadi tidak begitu fokus dengan suara derap langkah. Yang terdengar di ruangan itu adalah suara cecapan yang Damas lakuka

  • WAITING FOR HER LOVE (BAHASA INDONESIA)   WFHLove - CH 43

    Dua hari kemudian, “Halo, iya Pa, tunggu sebentar ya. Saya keluar dulu.” Damas menjawab telpon seseorang ketika ia dan Lea sedang berada di ruang keluarga. Hari itu tidak ada jadwal yang mengharuskan Damas untuk berangkat ke kantor. Ia lebih memilih untuk berada di penthousenya menemani Lea. Jadilah Damas memesan makan siang untuk mereka nikmati berdua. Tak lama lelaki itu memasukkan ponselnya kembali ke dalam kantong celananya setelah menjawab telpon dari orang yang mengantarkan makanan untuk mereka. “Siapa, Sayang?” tanya Lea yang kemudian menanyakan hal itu pada suaminya yang sekarang sudah berdiri dari sofanya. “Aku ke depan dulu ya, ini driver ojek onlinenya sudah sampai. Aku pesan makanan untuk kita berdua.” Kata Damas yang kemudian menyunggingkan senyumannya. “Oke aku tunggu,” Damas kemudian keluar setelah mengelus pucuk kepala Lea dengan sayang dan sedikit mencubit gemas pipi istrinya yang sudah terlihat sedikit chubby karna terlalu banyak disuguhkan makanan lezat dari su

  • WAITING FOR HER LOVE (BAHASA INDONESIA)   WFHLove - CH 42

    3 Bulan kemudian.Damas akhirnya berhasil membujuk Lea untuk pulang ke rumahnya setelah mereka berdua menyelenggarakan acara 4 bulanan untuk anak mereka. Mereka membuat acara 4 bulanan untuk buah hati mereka tentunya dengan acara tertutup di sebuah resto yang sudah mereka booking khusus untuk acara itu. Hanya ada beberapa kerabat dan sanak saudara yang hadir dalam acara itu. Bahkan mungkin tidak lebih dari 200 orang yang datang untuk memanjatkan doa bersama untuk kesehatan dan kelancaran kelahiran buah cinta mereka.Lea sendiri memang awalnya menolak untuk membuat acara itu, mengingat kondisi Coco yang masih belum mengetahui kondisi dan situasi yang sebenarnya tentang hubungan mereka. Tapi Damas berjanji hal itu tidak akan mempengaruhi kondisi apapun mengenai mantan teman duelnya itu. Jadilah, Lea akhirnya mau ikut dalam persiapan acaranya itu. Bahkan, Lea tampak paling bersemangat untuk mempersiapkannya.Setelah mereka sampai di kamarnya, Damas mulai membuka setiap helai benang yang

  • WAITING FOR HER LOVE (BAHASA INDONESIA)   WFHLove - CH 41

    Ane langsung pulang ketika mendengarkan kabar dari Coco. Gadis itu juga begitu mengkhawatirkan sahabatnya. Walaupun Ane dan kedua orangtua Coco sudah tau apa yang menjadi penyebab Lea seperti itu. Tapi Ane tetaplah khawatir pada sahabatnya itu. Marvel dan Marlina langsung meminta Ane untuk pulang walaupun acara pernikahan salah satu kolega Marvel masih belum selesai terlaksana. Ane menurut mendengar perintah dari kedua orangtuanya untuk menemani Lea di mansion mereka. “Lea!” Ane sedikit berbisik ketika Lea sedang terlihat berbaring dan tertidur pulas di kamarnya. Ane mengelus lengan Lea dengan lembut sehingga membuat Lea tersadar. “Masih pusing?” tanya Ane ketika melihat Lea mengerjap beberapa kali untuk mengumpulkan kesadarannya. “Ya, sedikit. Maaf aku jadi mengganggu acaramu, An.” Ucap Lea yang menyandarkan tubuhnya di headboard ranjang king size milik sahabatnya. “Sama sekali

  • WAITING FOR HER LOVE (BAHASA INDONESIA)   WFHLove - CH 40

    Kini hanya tinggal Coco dan Lea di dalam sebuah ruang tunggu. Lea diminta untuk menunggui Coco yang baru saja menyelesaikan terapinya. Gadis itu meminta pa Hardi untuk mengambilkan obat dan vitamin yang harus rutin diminum oleh Coco di apotik di dekat ruang tunggu itu. “Co, apa kamu ingin makan sesuatu?” tanya Lea yang kemudian menyodorkan menu makanan sebuah resto cepat saji pada layar ponselnya. Kebetulan setelah pulang dari Hospi Hospital, tidak ada orang di mansion keluarga Avilash. Kedua orangtua Coco dan Ane sedang pergi ke sebuah acara pernikahan kolega Marvel. Jadilah, hanya tinggal mereka berdua yang ada nanti di dalam rumah. Tentu saja, dengan pa Hardi sebagai pendamping bagi Coco saat ini. Karna mendengar rencana kedua orangtuanya, Coco juga meminta pa Hardi dan ARTnya tidak memasak untuknya. “Aku tidak ingin apapun yang ada disana,” ucap Coco sambil menggelengkan kepalanya. “Kamu harus makan. Kamu per

  • WAITING FOR HER LOVE (BAHASA INDONESIA)   WFHLove - CH 39

    “Selamat, ya! Kandungannya Lea sehat. Aku akan meresepkan vitamin untuk Lea dan bayi kalian. diminum harus rutin dan jangan cape-cape ya, Lea. Aku tau jadwal kamu pasti padat. Pa Boss, ringankanlah tugas Istrimu jangan suruh dia bekerja dulu. Kalau bisa,” kata Dokter Syafima sambil memberikan senyuman pada Lea dan Damas yang tengah duduk di depannya. Dokter Syafima yang juga sempat menjadi penyanyi di bawah naungan perusahaan Damas itu ikut merasakan kebahagiaan yang tercipta di hadapannya. Ia merasa terkejut begitu melihat Damas nyatanya membawa Lea ke hadapannya untuk memeriksakan kandungannya. Saat mereka menikah, Syafima yang akrab disapa dokter Syasya itu diundang ke acara pernikahan mereka. Tapi, sayangnya Syasya tidak bisa datang dan mengirimkan doa dan juga beberapa hadiah ke penthouse Damas dan Lea. “Aku sih ingin saja, memberikannya libur. Tapi Ka Syasya juga tau kan Istriku ini sangat tidak bisa diam. Aku takut jika nantinya akan di

  • WAITING FOR HER LOVE (BAHASA INDONESIA)   WFHLove - CH 38

    3 hari kemudian, “Selamat pagi,” sapa Lea pada seorang lelaki yang sedang berada di kursi roda. Lelaki itu sedang memandang indahnya kebun bunga milik maminya. Setiap pagi, hanya itu yang ia lakukan. Karna setelah mandi dan mengganti pakaiannya, pa Hardi selalu mengantarkan Coco ke taman bunga itu dan menyiapkan sarapannya di halaman belakang. Coco menoleh ketika Lea berada di sampingnya. “Sayang!” Coco langsung tersenyum dan sedikit menarik tangan Lea. Jelas saja, Lea sedikit banyaknya terkejut dengan apa yang Coco lakukan padanya. “Kenapa?” tanya Lea yang langsung mengerti jika lelaki itu memintanya untuk mendekat ke arahnya. “Darimana saja kamu? aku begitu merindukanmu,” ucapnya sambil mengelus pipi Lea dengan sangat sayang dan penuh kehati-hatian. “Maaf, karna beberapa hari ini aku tidak ada kabar. Aku harus rekaman dan melakukan sedikit jadwalk

  • WAITING FOR HER LOVE (BAHASA INDONESIA)   WFHLove - CH 37

    Dalam perjalanan kembali ke kamarnya, ternyata Lea menelpon Ane. Getaran yang di kantung denim yang sedang ia kenakan terasa membuatnya berhenti sejenak dan merogoh kantung belakangnya. “Ada apa Ane? Apa terjadi sesuatu dengan Coco?” tanya Lea dengan suara paniknya. “Tidak, tidak! Coco baik-baik saja. Dia hanya begitu merindukanmu, Lea. Ia terus menanyakanmu. Menanyayakan keberadaanmu dan sedang bersama siapa kamu. Sepertinya perasaan Coco begitu kuat padamu, Lea.” Ucap Ane yang sedikit menyesali kebohongan yang sudah ia katakan pada kakanya tadi. “Aku juga merindukan Coco, An. Tapi aku tidak bisa kesana sekarang dan mendampinginya.” Ucap Lea dengan nada sedikit tidak enak. “Iya, aku tau Lea. Aku mengerti. Aku minta maaf karna seharusnya tadi aku tidak menciptakan kebohongan ini.”Sesal Ane yang juga merasa tidak enak pada sahabatnya itu. “Tapi aku akan usahakan untuk menemui Coco.” Janji Lea pada sahabatnya itu. “Ya, kami akan menunggu

  • WAITING FOR HER LOVE (BAHASA INDONESIA)   WFHLove - CH 36

    Selama perjalanan pulang ke penthouse, tak ada sedikitpun pembicaraan antara Damas dan Lea. Hanya ada beberapa kali bunyi panggilan masuk ke ponsel Damas yang tentunya langsung lelaki itu jawab. Damas bahkan seperti sedang mengabaikan Lea walaupun, Lea memegang tangan kiri Damas untuk ia bawa ke pangkuannya. Lelaki itu seperti terlihat sedang kesal dan tak ingin diganggu. Lea, mencoba memberanikan diri untuk menyandarkan kepalanya ke bahu lelaki di sampingnya yang masih juga sibuk berbicara dengan sekertarisnya melalui sambungan telponnya. Damas tidak memandang ini hari apa, tapi yang pasti lelaki itu akan menerima segala bentuk panggilan dari kantornya jika itu sudah menyangkut pekerjaannya. Di menit pertama Lea menyandarkan kepalanya ke bahu lelaki itu ketika sedang menyetir sambil terus berbicara melalui sambungan telponnya, tidak menimbulkan reaksi apapun. Damas terus tidak memperdulikan Lea. Dan itu membuatnya sedikit kecewa karna biasanya Damas

DMCA.com Protection Status