Share

63. Tidurnya Di mana?

"Nah, kalau begini kita semua kan jadinya enak dan tenang. Sama-sama toh, Pak Batara nanti dapat enaknya, kami sebagai warga dapat amannya." Bu RT dan warga lainnya pamit pulang sambil tersenyum. Menyisakan Kikan dan Batara yang sama-sama saling kebingungan mau melakukan apa?

"Pagarnya kunci aja," kata Batara sambil menggigit bibirnya. Kikan ikut bersemu merah, tetapi tidak terlihat oleh Batara karena sudah malam dan lampu teras rumah Kikan, redup.

"Papa tidur di sini'kan?" tanya Baim sambil menyeringai senang. Batara mengangguk .

"B-bapak tidur di sini?" kali ini Kikan yang bertanya ulang. Batara mengangguk, lalu menuntun Baik untuk masuk ke dalam rumah.

"Papa, Baim mau sikat gigi dulu."

"Tumben?" Batara menatap dengan bingung.

"Kata Tante Kikan, kalau mau nginep di rumah tante Kikan, harus sikat gigi pagi, sehabis mandi, sama mau tidur. Papa juga harus sikat gigi kalau gak mau tidur di teras." Batara menoleh pada Kikan yang saat ini sudah tertaw geli. Ia padahal bercanda saja melede
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status