Share

62. Maju Kena, Mundur Apalagi

"Kamu dari mana, Galih? Kenapa baru pulang?" Galih menghempaskan bokongnya di sofa ruang tamu. Rasa lelahnya semakin menjadi setelah ia diusir Kikan sekaligus bertemu Batara. Semangatnya yang ingin rujuk dengan wanita itu, terpaksa ia kubur dalam-dalam. Tidur mungkin ia mendekati Kikan dengan pekerjaan yang tidak jelas. Sudah pasti Kikan memilih lelaki yang berkelas? Ditambah miliknya juga masih sakit.

"Galih, ya ampun, mamanya nanya, malah bengong aja! Kamu dari mana pulang ampe malam gini? Emang udah kerja benar?"

"Dari rumah Kikan, Ma." Mendengar kata Kikan, Bu Diah langsung duduk. Wajahnya seketika berbinar.

"Trus, kamu balikan lagi sama dia? Kalian rujuk?" Bu Diah dengan sorot mata penuh harap.

"Kalian masih bisa rujuk meskipun udah ketuk palu. Orang tinggal nunggu surat cerai kan? Paling bulan depan," ujarnya lagi dengan semangat yang sama.

"Kikan akan menikah dengan duda."

"Loh, emangnya kamu bukan duda?"

"Duda nya kaya, Ma, bukan duda miskin kayak saya. Mama masak apa nih?
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Yunita Anisyah
akhir nya, saaaaaahhh. kikan sama batara udh jd mamah papah
goodnovel comment avatar
Nunnn
yeayyyy,,, selamat kikan bataraa... kepergok malah aku seneng
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status