Share

56. Maura dan Baim

Kikan yang memang sedang menguping pembicaraan Batara, langsung terkejut begitu mendengar kalimat bahwa Maura hilang. Anak cantik berusia tiga tahun tiga bulan itu masih terlalu kecil dan kenapa bisa sampai kabur? Kikan ingin sekali keluar dari biliknya untuk menemui Batara, tetapi ia masih menahan diri. Ia belum punya cukup bukti untuk melemparkan wanita yang tega melukai Baim dan mengancam anak kecil itu.

Memang bukan bagian dari urusannya, tetapi sebagai sesama manusia, apalagi ia tahu betul bagaimana baiknya Batara dan lucunya kedua anak duda itu, tentu saja ia tidak tega.

"Baim, Papa keluar sebentar ya. Sebentar saja. Kamu tunggu di sini. Nanti Papa titipkan suster ya." Baik tidak menyahut. Anak kecil itu diam saja tanpa tahu harus berkomentar apa.

Suara langkah kaki Batara keluar dari kamar perawatan. Seiring pintu yang tertutup. Kikan mengatur napas, merapikan sedikit rambutnya. Sejak berada satu kamar dengan Baim, ia merasa lebih sehat dan segar, apalagi ia mengetahui bagaim
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status