Share

59. Dua Anak Tuyul

"Wi, kamu ini udah jam sembilan pagi, masih tidur aja!" Tegur Bu Sisil, ibu dari Dewi. Wanita itu berdiri di depan pintu kamar putrinya sambil melipat kedua tangan di dada.

"Enak banget, Ma. Tidur Dewi nyenyak sekali karena gak perlu pusing sama dua anak tiri!" Dewi turun dari ranjang dan langsung keluar. Ia pergi ke dapur untuk mengambil air minum.

"Kenapa bisa dua anak kecil kabur? Satu kabur dari rumah dan satu lagi kabur dari rumah sakit? Siapa yang ngajarin bisa senekat itu dan sampai sekarang juga gak tahu pada kemana Baim dan Maura. Batara ada telepon kamu lagi gak?" Dewi menggeleng.

"Mas Batara pasti lagi pusing sama dua anak itu, Ma. Mereka itu bar-bar sekali. Berantem terus di rumah, siapa yang tahan coba? Bibik aja pura-pura sabar, kalau nggak dibayar, pasti Maura dan Baim udah dipukuli sama bibik."

"Kamu jangan sok tahu, Dewi! Bahaya kalau fitnah. Memukuli anak bisa masuk dalam penjara loh!"

"Siapa yang mukul?" tanya Dewi balik.

"Itu kamu, pukul pakai rotan."

"Gak kenceng
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status