Share

17. Paket COD

Aku terus menghubungi suamiku, tetapi nomornya tidak tersambung. Ini sudah jam sebelas malam, mataku juga sudah sangat mengantuk. Aku putuskan tidur saja dan berharap, besok pagi-pagi sekali pembantu yang aku minta dari temanku, bisa datang dan menyelesaikan kekacauan di rumahku akibat ulah ipar.

Jam empat kurang sepuluh menit aku bangun karena kelaparan. Sejak hamil, aku memang sering kali bangun sebelum subuh hanya untuk ngemil biskuit, roti, atau minum susu. Perut ini rasanya sangat keroncongan.

Ibu mertuaku ada di dapur sedang merebus air. Ada sayuran untuk membuat sup sayuran dan juga ada beberapa butir baso sapi di atas meja.

"Pagi, Ma," sapaku datar.

"Pagi." Ibu mertuaku sama sekali tidak menoleh.

"Ma, hari ini akan ada pembantu yang nemenin saya di rumah. Mama jadi jangan capek-capek kerjakan ini dan itu, biar pembantu baru saja nanti." Ibu mertuaku menatapku dengan senyuman tipis.

"Mama harap ini kabar gembira buat Mama. Makasih ya. Semalam maafkan Mama emosi. Mama kesal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status