"Tidak! Bukan begitu! Kami bisa bersaksi!"Wenda masih bersikeras. "Huh, aku tidak percaya!"Orang-orang kepercayaannya masih ingin mengatakan sesuatu, tetapi Hugh Randall sudah melangkah ke lantai atas dan tidak ingin berbicara dengan Wenda sama sekali.Wenda merasa terabaikan dan mulai marah lagi.Orang-orang kepercayaan Hugh Randall tercengang dan saling menatap. Mengapa bos menikah dengan ... seorang gadis desa yang urakan?...Dalam ruang kerja.Hugh Randall masuk dan mandi air dingin. Kemudian seorang dokter datang untuk merawat lukanya."Laksamana, lukamu sangat kritis, karena sangat dekat dengan jantung. Untungnya, peluru itu dikeluarkan tepat waktu, jika tidak maka akan sangat berbahaya."Hugh Randall mengerutkan bibirnya dan tidak mengatakan apa-apa."Laksamana, aku sudah mengobatinya. Lukanya jangan kena air dulu selama beberapa hari dan kau harus menjaga makanan. Dengan kebugaran fisikmu, lukamu seharusnya akan segera sembuh.""Baik, Terima kasih."Dokter undur diri.Hugh
Ternyata pacar Josh Landon adalah Brenda Wright.Hugh Randall terkejut.Wenda juga lumayan terkejut. "Suamiku, pacar Josh Landon ternyata Brenda Wright. Apa Josh Landon tidak mengetahui masa lalumu dengan Brenda Wright?"Menurut Wenda, orang yang begitu baik dan berbakat seperti Josh Landon dengan latar belakang keluarga kaya tidak seharusnya berpacaran dengan Brenda Wright. Brenda Wright tidak pantas untuk Josh Landon.Setelah dia selesai berbicara, Hugh Randall menatap wajah Wenda dan tersenyum tipis, "Bukankah Brenda Wright adalah adik sepupuku? Ada masa lalu apa di antara kami?"Wenda menatap matanya, tatapan pria itu sangat dingin, sehingga membuat Wenda merinding ketakutan.Wajah Wenda memucat.Pada saat ini, Josh Landon datang. "Hugh, Wenda, kalian sudah datang. Ayo, aku akan membawa kalian ke sana."Josh Landon memperkenalkan Brenda Wright secara resmi kepada mereka berdua. "Ini adalah pacarku, kalian sudah saling kenal."Brenda Wright mengenakan gaun tanpa tanpa lengan hari
Hugh Randall tahu perasaan Josh Landon tulus. Dia benar-benar sangat menghargai, mencintai, dan mengagumi Brenda Wright."Lalu apakah kau tahu dia punya seorang putri?"Josh Landon mengangguk. "Ya, aku tahu, namanya Joan. Joan Kecil sangat lucu dan cantik, aku sangat menyukainya. Joan juga sangat menyukaiku. Kami sangat rukun.""Apa kau tidak ingin mengetahui siapa ayah Joan?""Tidak.""Mengapa?""Pria itu hanya masa lalu. Aku hanya peduli dengan masa sekarang dan masa depan. Lagi pula, aku sangat menyukai Joan. Aku akan menganggap Joan sebagai putri kandungku di masa depan."Setelah berbicara, Josh Landon tersenyum. "Hugh, kita tumbuh bersama sejak kecil. Jadi, aku juga tidak mau menyembunyikannya darimu. Terus terang, aku tahu kau selalu ingin memberitahuku, tetapi aku tidak ingin mendengarnya. Aku tidak ingin tahu siapa pria itu. Jika aku tahu, aku pasti akan sangat cemburu. Pria itu sungguh beruntung bisa memiliki sesuatu yang begitu baik, bahkan melahirkan Joan yang begitu manis
"Apa?""Kau sudah memulai hidup baru sekarang, tapi mengapa masih mengungkit pria itu? Kau mungkin tidak menyadari bahwa saat kau menjalani kehidupan dan merencanakan masa depan, masih dipengaruhi olehnya."Brenda Wright mengedipkan matanya. Apakah begitu?Tidak.Brenda Wright menggelengkan kepalanya. "Aku seperti ini hanya karena dia adalah ayah Joan. Kami berdua memiliki seorang putri."Pada saat ini, ponsel Brenda Wright berbunyi, ada yang meneleponnya."Maaf, aku akan mengangkat telepon dulu."Brenda Wright berjalan ke samping dan menjawab telepon. Chelsea yang meneleponnya, lalu suara Joan Kecil yang kekanak-kanakan terdengar, "Mommy."Brenda Wright langsung menanggapi. Angin musim semi bertiup diw wajahnya dan cahaya kuning lampu jalan menyinarinya, sehingga membuatnya terlihat semakin cantik dan anggun.Josh Landon berdiri di belakang Brenda Wright dan menatapnya. Dia sudah menyukai gadis ini sejak pertama kali melihatnya tiga tahun lalu.Namun, Josh Landon selalu merasa gadis
Chelsea menekan tombol untuk menjawab panggilan, "Halo, Ibu. Oke, kalau begitu sampai jumpa besok pagi. Oke, sampai jumpa."Chelsea mengakhiri percakapan dengan ibunya, lalu tersenyum pada Brenda Wright. "Kakak, ibuku akan datang besok. Aku ingin meminta bantuannya. Apakah kau bisa membantuku menjaga Ray agar membiarkan dia bermain bersama Joan?""Oke." Brenda Wright mengangguk. "Chelsea, jangan khawatir, serahkan saja padaku."Brenda Wright membawa Joan kembali ke kamar. Chelsea dan Ray Hill sudah tertidur, Julius Hill belum pulang, jadi mereka tidur lebih dulu.Beberapa saat kemudian, Chelsea terbangun karena dia merasa pintu kamar terbuka. Julius Hill sudah kembali.Chelsea ingin membuka matanya, tetapi kelopak matanya terasa sangat berat. Jadi dia meneruskan tidurnya.Tak lama kemudian, Julius Hill yang sudah mandi naik ke tempat tidur, dan memeluk Chelsea dari belakang.Dia mencium wajah mungilnya beberapa kali.Chelsea mengerutkan tubuhnya ke dalam bantal, dan berkata dengan lem
Kenapa nomornya tidak bisa dihubungi?Julius Hill menelepon beberapa kali, tetapi tetap tidak bisa tersambung, mungkin Chelsea mematikan ponselnya.Julius Hill mengerutkan alisnya dan merasa sangat tidak nyaman.Saat menikah, Julius Hill sudah akan berusaha untuk mempercayainya. Namun, sekarang hidupnya terlalu bahagia setiap hari, sehingga membuatnya merasa tidak nyata dan semakin takut.Dia takut Chelsea tiba-tiba tidak menginginkannya lagi.Dia takut Chelsea tiba-tiba menghilang dari kehidupannya lagi."Tuan Presiden, silakan makan dulu," kata sekretaris dengan hormat.Julius Hill bangkit, lalu mengambil kunci mobil dan berjalan keluar. "Mundurkan semua jadwal sore ini. Aku akan keluar.""Baik."...Julius Hill kembali ke hotel. Dia mendorong pintu kamar hotel dan berjalan masuk, "istriku."Tempat tidurnya sudah kosong.Kamar itu juga kosong melompong dan tidak ada seorang pun di dalam.Dia pergi ke mana?Julius Hill segera datang ke kamar Brenda Wright. Brenda Wright berkata denga
Ingatan Chelsea sudah pulih. Saat dia terbangun dari hipnotis, Charlotte Shimon bertanya dengan penuh perhatian, "Chelsea, bagaimana perasaanmu sekarang?"Chelsea menyentuh kepalanya. "Bu, aku baik-baik saja. Aku sudah mengingat semuanya.""Syukurlah.""Bu, ayo kita pulang. Aku akan membawamu menemui Ray Kecil. Ray Kecil merindukan neneknya.""Oke, aku juga sangat rindu dengan Ray Kecil."Saat mereka berdua meninggalkan ruang konsultasi, pintu tiba-tiba terbuka dari luar. Angin dingin segera berhembus dan sosok tinggi dan tampan Julius Hill muncul.Chelsea mengedipkan matanya dengan kaget. "Suamiku, mengapa kau ada di sini? Bukankah kau sedang bekerja?"Chelsea benar-benar tidak menyangka Julius Hill tiba-tiba muncul di sini.Julius Hill meliriknya, lalu menatap Charlotte Shimon, dan berkata dengan hormat, "Bu, mengapa tidak memberitahuku kalau kau akan datang? Aku kan bisa menyuruh seseorang untuk menjemputmu.""Chelsea bilang kau sangat sibuk akhir-akhir ini. Aku tidak ingin mengga
Charlotte Shimon melihat jam. "Aku masih ada operasi nanti, jadi tidak bisa makan malam bersama kalian."“Bu, makanlah dulu, kan sebentar saja.” Julius Hill membujuknya.Charlotte Shimon tersenyum dan berkata, "Lain kali saja, masih ada banyak kesempatan di masa depan. Aku punya hadiah untuk Ray Kecil di mobilku. Presiden Hill, tolong pergi bersamaku untuk mengambilnya."“Oke.” Julius Hill mengikuti Charlotte Shimon.Pada saat ini, Chelsea berkata, "Bu, aku juga ikut pergi."Charlotte Shimon melirik Chelsea. "Chelsea, kau baru menjalani terapi hipnotis, jadi sebaiknya beristirahat di sini dulu."Terapi hipnotis?Julius Hill tercengang saat mendengarnya.Chelsea mengangguk. "Oke. Suamiku, kalau begitu aku akan menunggumu di sini."Charlotte Shimon membawa Julius Hill ke lantai bawah. Julius Hill segera bertanya, "Bu, mengapa Chelsea menjalani terapi hipnotis?"Charlotte Shimon menghentikan langkahnya."Presiden Hill, Chelsea kehilangan ingatannya tiga tahun lalu. Aku menggunakan tera