“Bos, kenapa minum sendirian? Sini, biar aku temani.”Bella menuangkan satu gelas alkohol untuk dirinya sendiri dan menghabiskannya dalam sekali tegukan. Hugh tidak melihat perempuan itu, tetapi dia tidak menjauhkannya juga. Setelah Bella menghabiskan satu gelas alkohol, Hugh juga ikut menghabiskan satu gelas lagi.Bella melihat ada harapan karena dulu Hugh pasti akan mengabaikannya. Ternyata kepergian Brenda membuatnya memiliki tempat di sisi lelaki itu. Semua usahanya akhirnya terbayarkan.“Bos, Bos terlihat nggak senang karena Brenda? Dia benar-benar nggak tahu bersyukur, mungkin karena terlalu sering dimanja. Brenda nggak bisa jadi istri yang baik, tapi juga nggak bisa jadi ibu yang baik. Dia nggak bisa menyayangimu. Hidup dengan perempuan itu pasti sangat melelahkan. Bos, lupakan saja dia.”Bella menuangkan satu gelas alkohol lagi untuk Hugh. Lelaki itu hanya diam saja dan menerima alkohol dari Bella serta menghabiskannya. Perempuan itu lanjut menuangkan alkohol pada Hugh dan deng
Sakit sekali. Kedua mata Bella berair karena rasa sakit yang luar biasa menyiksanya. Bella mendongak dan menatap lelaki yang ada di atas kasur dengan memelas dan merengek, “Bos.”Hugh berbalik dan kembali memunggungi perempuan itu. Detik itu juga Bella curiga jangan-jangan Hugh sengaja melakukan hal ini. Lelaki itu sengaja mempermainkannya dan menendangnya hingga jatuh. Sebagai seorang perempuan, ditendang hingga jatuh dari kasur merupakan sesuatu yang begitu memalukan.Bella merangkak naik lagi ke sisi Hugh dan melihat lelaki itu yang kedua matanya masih terpejam. Napasnya tampak teratur dan terlihat memang tertidur karena mabuk.“Bos, Bos,” panggil Bella beberapa kali.Hugh tidak ada reaksi dan tetap tidur. Bella merasa sedikit aneh, jangan-jangan dia yang terlalu banyak berpikir yang aneh-aneh? Lelaki ini pasti sudah mabuk karena sudah menghabiskan begitu banyak alkohol. Dia mendorong pintu kamar mandi dan memutuskan untuk mandi terlebih dahulu.Setelah itu dia mengenakan bathrobe p
Bella melihatnya tidak bicara dan mendadak merasa sedikit tidak yakin. Pertama dia tidak tahu apakah Hugh percaya atau tidak, kedua dia tidak tahu apakah Hugh bersedia bertanggung jawab. Bella mengenakan pakaiannya dengan cepat dan mengejar lelaki itu.“Kak Hugh, sekarang aku milikmu, kamu tahu sendiri perasaanku padamu. Aku menyukaimu dan hanya ingin menikah denganmu saja. Sekarang kesucianku sudah kuberikan padamu, kalau kamu nggak mau tanggung jawab, aku akan … aku akan bunuh diri!”Bella terisak hebat sedangkan Hugh hanya diam tidak berbicara.“Kak Hugh, kalau gitu akan mau mati saja,” kata Bella sambil berbalik untuk membanting dirinya ke tembok.Tiba-tiba Hugh mengulurkan tangannya dan menarik perempuan itu sambil berkata, “Bella, kamu ngapain? Aku nggak bilang nggak mau tanggung jawab!”Bella terlonjak dalam hati. Maksudnya lelaki itu mau bertanggung jawab pada dirinya?“Kak Hugh, aku tahu Kakak ada perasaan padaku,” ujar Bella dan langsung memeluk pinggang lelaki itu. Wajahnya
Musim gugur 2015, saat Charlotte Shimon berangkat dengan kereta dari desanya menuju kota tujuannya Barbara Bay. Dia baru berusia sembilan tahun saat dia dicap sebagai yang terbuang dan dibuang dari kota ke pedesaan. Setelah bertahun-tahun, akhirnya hari ini ia diminta untuk kembali pulang ke rumah. Alasan utama adalah karena keluarga Shimon ingin menikahkan salah satu anak perempuannya kepada Orlane Estate sebagai pemancing keberuntungan. Kabarnya mempelai laki-laki dari Orlane Estate sedang sakit parah. Kedua saudara perempuan Shimon menolak menikahinya, dan terpaksa keluarganya memaksa Charlotte untuk keluar dari desa dan menjadikannya pengantin tumbal.Charlotte Shimon sedang duduk di kursi kereta sambil membaca buku dan tiba-tiba pintu gerbongnya terbuka. Udara dingin masuk seketika ke dalam gerbong. Udara kering yang membawa aroma tembaga dari bau darah segar.Charllote menengadah dan di depannya terlihat sosok tinggi berotot jatuh ke lantai dan pingsan.Tak lama kemudian, beb
Laura Yasmeen, ibu tiri Charlotte adalah aktris pemenang penghargaan ketika ia masih muda dan pernah menggemparkan dunia bisnis pertunjukan. Setelah melahirkan dua anak perempuan, dia masih menjaga dirinya dengan baik dan mempertahankan penampilan dari seorang wanita yang menawan.Meskipun awalnya dia adalah kekasih gelap, taktiknya sangat luar biasa. Ia tidak hanya menyembunyikan fakta bahwa dia adalah seorang simpanan, dia juga terus menumbuhkan pijakannya dalam lingkaran ibu rumah tangga yang kaya raya. Setelah menjadi istri kedua Shimon, dia telah melawan situasi yang tidak menguntungkan ini dengan pendekatan terbaiknya.Laura Yasmeen melakukan pekerjaan luar biasa dengan pernikahan hari ini. Gaun pengantin mewah Charlotte Shimon dipesan khusus dari Milan dan semua orang memuji Laura Yasmeen.Charlotte Shimon berpura-pura lupa dan mempertahankan wajah malu-malunya saat menatap pintu. “Sudah waktunya, tapi kenapa… pengantin pria belum menemuiku?”Laura Yasmeen langsung terlihat ter
Beberapa ketukan di pintu pun terdengar saat suara Kepala Pelayan Harry terdengar. "Tuan,”Lucas Hank perlahan menjawab. "Masuklah."Harry pun masuk dan bertanya, “Tuan, apa yang harus kita lakukan dengan… Nyonya?”Lucas Hank berdiri di samping tempat tidur dengan sikap pongah. Tingginya sedikit di atas enam kaki. Ia mengenakan kemeja putih dan celana hitam. Meskipun pakaiannya polos dan sederhana, bahannya yang mahal dan mirip dengan pakaian yang dijahit secara eksklusif membuatnya terlihat bagus dan menakjubkan.Tatapan tertunduk pada jari-jarinya yang sedang mempermainkan manset perak yang berkilauan di lengan bajunya. Lucas lalu mengalihkan pandangannya ke arah Charlotte dengan tatapan acuh tak acuh. “Kau pasti tidak tahu. Orlane Estate memiliki dua ekor serigala di halaman belakang. Mengapa kita tidak… mengumpankanmu kepada mereka?”Charlotte terkejut.Pernikahan mereka diatur oleh orang-orang dari generasi yang lebih tua. Ada empat keluarga kaya yang terkenal di Barbara Bay, K
Singkatnya, pergerakan jari-jari Lucas Hank pun terhenti. Dia tidak jadi membuka kerudung wajah Charlotte.Dia lalu menatap gadis yang tertidur di tempat tidurnya. Jika gadis itu membuka matanya, dia akan bisa menyaksikan matanya yang indah dan berwarna hitam pekat seperti mata anak kucing. Menatap bola mata tersebut seperti anak kucing yang sedang bermanja-manja, ada kombinasi kemurnian dan sensualitas.Lucas menatap bekas kemerahan di leher Charlotte. Kulitnya terlihat halus. Saat itu dia hanya mencekiknya dengan ringan tetapi sudah ada bekas sejelas itu.Dia pun berbalik dan kembali berbaring di sofa.Gangguan tidurnya semakin parah. Ini bukanlah sesuatu yang bisa disembuhkan oleh jarum perak tipisnya. Namun gadis itu memang ahli. Tadi dia memang mendapatkan istirahat di tangannya sekitar 10 menit.Sudah lama sekali dia tidak tidur seperti itu bahkan hanya dalam waktu 10 menit saja.Lucas menatap sosok mungil itu dan berpikir bagaimana tangannya bisa begitu kecil dan lembut...Keeso
Lucas Hank sudah tidak asing lagi dengan aroma berbagai parfum pada wanita. Aroma buatan itu membuatnya jijik. Namun, wangi pada gadis ini begitu menyenangkan.Dia membuka sabuk pengamannya dan perlahan bertanya, “Parfum apa yang kau pakai?”Parfum?Charlotte Shimon menggelengkan kepalanya. “Aku tidak memakai apapun,”“Lalu kenapa baumu harum sekali…”Lucas mendongak tetapi langsung membeku karena gerakannya itu membuat bibirnya menyapu bibir Charlotte.Masih ada kerudung wajah di antara mereka tapi mereka telah berciuman.Charlotte berkedip, lalu berkedip lagi dengan cepat. Itu ciuman pertamanya!Dengan cepat Lucas mundur dan matanya yang dalam dan sipit menatap bibir merah gadis itu yang tersembunyi di balik kerudungnya. Dia menelan ludahnya. “Aku minta maaf. Aku bisa… emm.. sebagai gantinya aku bisa membiarkanmu menciumku?”Charlotte menatapnya. “Aku pikir... aku seharusnya memberimu sebuah tamparan.”Lucas menyeringai. Gelak tawanya yang terdengar lucu telah menyelamatkannya. Cha