Share

Tumbal Pengantin Wanita : Punya Suami Multimilyader yang Manja
Tumbal Pengantin Wanita : Punya Suami Multimilyader yang Manja
Penulis: Glazed Snow

Bab 1: Tumbal Pengantin Untuk Keberuntungan

Penulis: Glazed Snow
last update Terakhir Diperbarui: 2020-12-03 18:39:00
Musim gugur 2015, saat Charlotte Shimon berangkat dengan kereta dari desanya menuju kota tujuannya Barbara Bay. Dia baru berusia sembilan tahun saat dia dicap sebagai yang terbuang dan dibuang dari kota ke pedesaan.

Setelah bertahun-tahun, akhirnya hari ini ia diminta untuk kembali pulang ke rumah. Alasan utama adalah karena keluarga Shimon ingin menikahkan salah satu anak perempuannya kepada Orlane Estate sebagai pemancing keberuntungan. Kabarnya mempelai laki-laki dari Orlane Estate sedang sakit parah. Kedua saudara perempuan Shimon menolak menikahinya, dan  terpaksa keluarganya memaksa Charlotte untuk keluar dari desa dan menjadikannya pengantin tumbal.

Charlotte Shimon sedang duduk di kursi kereta sambil membaca buku dan tiba-tiba pintu gerbongnya terbuka. Udara dingin masuk seketika ke dalam gerbong. Udara kering yang membawa aroma tembaga dari bau darah segar.

Charllote menengadah dan di depannya terlihat sosok tinggi berotot jatuh ke lantai dan pingsan.

Tak lama kemudian, beberapa pria berpakaian hitam datang terburu-buru.

“Bos, Tak ada siapapun disini, Kita kirim dia langsung ke neraka?”

“Siapa bilang tidak ada orang?” Pemimpin geng, dengan bekas luka di wajahnya, menatap tajam ke Charlotte

Charlotte Shimon sedang tidak mengharapkan bencana. Pria yang tiba-tiba pingsan di gerbongnya ternyata membawa ancaman fatal. Niat membunuh yang meluap di mata pria dengan luka di wajahnya adalah bukti. Dia ingin membunuh mereka berdua.

Charlotte melihat sekilas senjata di tangan pria itu dan langsung memohon dengan panik, "Jangan sakiti aku. Saya tidak melihat apa-apa."

Lelaki dengan lupa di wajah maju dan menatap kepada Charlotte. Ia tidak dapat melihat wajah Charlotte dengan jelas, karena ia mengunakan cadar yang menutupi wajahnya, tetapi matanya masih terlihat. Mata yang terang dan bola mata yang indah memikat.

Sudah lama pria itu tidak melihat sepasang mata yang begitu indah, lelaki dengan bekas luka di wajahnya itu seketika terkesima. Tambah lagi sudah lama tidak bercinta, dia mulai dikelimuti nafsu birahinya.

“Gadis cantik, kami bias menyelamatkanmu, tapi kamu harus memperlakukan kami dengan baik.”

Bulu mata Charlotte yang panjang gemetar dan ketakutan saat dia berkata, "Aku tidak ingin mati. Aku takut. Aku memperlakukan kalian semua dengan baik selama kalian tidak menyakitiku."

Karena sangat ingin mendengar permohonan gadis itu yang lembut dan ringan, pria yang terluka itu tidak bisa lagi menahan diri saat dia menerkam dan mengurung Charlotte Shimon di bawahnya.

Senang dengan suara lembut dan ketakutan si gadis, lelaki dengan bekas luka itu tidak sanggup menahandirinya untuk menerkam dan memeluknya dengan nafsu.

“Bos, kamu boleh duluan, setelah menghabisi laki-laki ini, kami akan bergabung.”

Pria dengan bekas luka meletakkan senjatanya dan mulai melucuti kancing baju Charlotte Shimon. Di tengah-tengah tawanya yang penuh nafsu, ia mulai merasakan hangatnya tubuh kenyal di balik pakaian itu.

Di detik berikutnya, tangan lembut sang gadis tiba-tiba mencengkeram tangan si lelaki.

Mata si lelaki bertemu mata berbinar sang gadis. Tetapi bola mata bening itu tidak menunjukkan kepanikan dan kepolosan, tetapi berganti dengan tatapan dingin seperti bongkahan es yang tajam.

“Kamu!”

Saat lelaki dengan bekas luka di wajah ingin berbicara, Charlotte Shimon mengangkat tangannya dan menusuk jarum perak persis di kepalanya. Mata si lelaki langsung tertutup dan ia langsung jatuh pingsan.

“Bos!”

Terkaget, kumpulan pria berseragam hitam itupun berlari mendekat, ketika mereka mendekat, lelaki yang tadinya pingsan membuka matanya dan merebut senjata salah satu dari mereka dan menembaknya.

Satu persatu pria berseragam hitam, berjatuhan.

Semuanya terjadi dalam sekejap mata.

Charlotte Shimon terduduk. Dia tahu laki-laki tadi hanya perpura-pura tidak sadarkan diri. Darah yang di bajunya sebenarnya bukan darahnya.

Ia menatap sang pria dan ia kembali menatapnya. Laki-laki ini memiliki mata sipit yang tajam setajam mata elang. Tatapannya sangat dalam dan menghipnotis siapa saja yang melihat matanya.

“Tuna, maaf kami terlambat.”

Bala bantuannya datang terlambat dan mulai membersihkan kekacauan dengan teratur. Salah satu anak buahnya memberinya saputangan bersih.

Lelaki itu mengusap dan membersihkan tangannya lalu berjalan menghampiri Charlotte. Lelaki itu mencubit dagu lancipnya dengan jari-jarinya yang kuat dengan sedikit menggoda. Suaranya lembut tetapi jantan, “Munurutmu apa yang harus aku lakukan padamu?”

Dagunya masih disandera oleh jari-jari yang sedikit kapalan, Charlotte terpaksa menatapnya. Pria itu berdiri tegak dan percaya diri, tampak sangat tampan. Auranya menghipnotis dan dingin seperti malam hari.

Dia sudah mengelap tangannya tetapi masih tercium bau manis tembaga dari darah segar dan tanda-tanda pertarungan sengit.

Charlotte merasa tidak seharus ia menyaksikan kejadian tadi, kecil kemungkinannya dia bisa selamat dari peristiwa mengerikan itu.

Dan Pria ini tampak sangat berbahaya.

PLAK!

Charlotte Shimon menepis tangan pria itu dari dagunya dan berbicara dengan ketus, "Berani-beraninya kamu - aku ini adalah calon pengantin Orlane Estate!"

Calon pengantin Orlane Estate?

Pria itu mengangkat salah satu alisnya dengan wajahnya yang tampan. - Menarik. Dia adalah… mempelai wanita?

“Kamu dari Barbara Bay? Harusnya kamu tahu bahwa putri keluarga Shimons akan menikah dengan Orlane Estate. Pernikahan itu menyebabkan kehebohan dan akulah sang pengantin itu. Jika sesuatu terjadi padaku, bukankah menurutmu, kamu hanya akan menghadapi masalah yang lebih besar? Jadi biarkan aku pergi. Aku tidak melihat apa-apa, aku juga tidak akan mengucapkan sepatah kata pun tentang kejadian ini!"

Charlotte saat ini sangat marah pada ibu tirinya, Laura Yasmeen. Wanita itu memintanya untuk kembali ke Kota Barbara Bay dan membelikannya tiket kereta api yang murah, di sisi lain ia juga yang harus memastikan bahwa pesta pernikahan akan mewah dan sensasional sehingga akan mendapatkan reputasi yang baik.

Keluarga Shimons menikahkan putri mereka dengan Orlane Estate sebagai tumbal dan keberuntungan - ini adalah judul utama tabloid terbesar di Barbara Bay. Charlotte Shimon mempertaruhkan nyawanya dan berharap pria ini tidak menginginkan masalah tambahan.

Pria itu memperlihatkan wajah yang terganggu. Dia baru saja disergap oleh pembunuh bayaran yang disewa saingan bisnisnya hari ini, sehingga bertemu gadis ini adalah kejutan yang tidak pernah ia pikirkan.

Gadis ini berumur tidak lebih dari dua puluh tahun. Dia terlihat pucat dan pakaiannya tidak terawat, tetapi matanya yang bening bersinar dan memancarkan kecerdasan.

Lebih penting lagi, dia adalah sang mempelai wanita.

Pria itu berlalu dan pergi dengan anak buahnya.

Jari-jari Charlotte Shimon yang terkepal karena tegang, perlahan mengendur saat pria di depannya pergi meninggalkannya. Tiba-tiba pria itu berbalik untuk menatapnya. Dia berbicara tanpa suara tetapi dari bibirnya, Charlotte bisa membaca bibirnya, "Kita akan segera bertemu."

Keluarga Shimons mengadakan pernikahan di sini, di Lilith Manor hari ini.

Di ruang ganti pengantin, Shayla Shimon memandangi kakak tirinya, Charlotte Shimon.

“Charlotte Shimon, ibu kandungmu meninggal ketika kamu berumur sembilan tahun dan kamu yang mendorong kakek dari atas tangga. Bahkan peramal berkata bahwa kamu ini adalah pembawa sial. Itu sebabnya ayah mengirimmu ke desa. Jika kamu tidak dikirim untuk menghilangkan kesialan pengantin pria dari Orlane Estate ini, maka kamu mungkin akan tinggal di desa sepanjang hidupmu. Kamu harus sadar, kamu bukan nyonya muda Shimons, tetapi anjing yang kami pelihara!"

“Lalu anjing ini harus menggonggong pada siapa?” Charlotte Shimon menjawab dengan datar dari meja rias.

Dengan tangan terlipat di pinggul, Shayla menjawab, "Anjing ini menggonggong padamu!"

Charlotte tersenyum. “Sekarang aku tahu. Kamu tidak perlu menggonggong lagi."

Saat itulah Shayla Shimon tersadar kalau ia baru saja jatuh ke perangkap Charlotte. Dia hanya bisa menatap mata beningnya. Charlotte telah mengenakan cadar sejak dia kembali, tetapi sepasang matanya yang masih terbuka mengisyaratkan kecantikan yang memikat hanya dengan satu pandangan.

Shayla Shimon sangat cemburu, hingga dia ingin membuka cadar dan merobek mata Charlotte. Bagaimana mungkin gadis desa ini bisa menjadi primadona? Itu pasti tipu dayanya, dia pasti si upik abu jelek!

“Charlotte, sudah waktunya. Waktunya berangkat! ” William Shimon dan Laura Yasmeen bersama sekelompok tamu memasuki ruangan.
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Uje Deui
kalo di sebelah judulnya istri yang mendominasi ini
goodnovel comment avatar
sandy.electra.liana
mana lanjutan nya thor
goodnovel comment avatar
Nyno
keren tahu ga ......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Tumbal Pengantin Wanita : Punya Suami Multimilyader yang Manja   Bab 2: Suaminya yang Baru Dinikahi

    Laura Yasmeen, ibu tiri Charlotte adalah aktris pemenang penghargaan ketika ia masih muda dan pernah menggemparkan dunia bisnis pertunjukan. Setelah melahirkan dua anak perempuan, dia masih menjaga dirinya dengan baik dan mempertahankan penampilan dari seorang wanita yang menawan.Meskipun awalnya dia adalah kekasih gelap, taktiknya sangat luar biasa. Ia tidak hanya menyembunyikan fakta bahwa dia adalah seorang simpanan, dia juga terus menumbuhkan pijakannya dalam lingkaran ibu rumah tangga yang kaya raya. Setelah menjadi istri kedua Shimon, dia telah melawan situasi yang tidak menguntungkan ini dengan pendekatan terbaiknya.Laura Yasmeen melakukan pekerjaan luar biasa dengan pernikahan hari ini. Gaun pengantin mewah Charlotte Shimon dipesan khusus dari Milan dan semua orang memuji Laura Yasmeen.Charlotte Shimon berpura-pura lupa dan mempertahankan wajah malu-malunya saat menatap pintu. “Sudah waktunya, tapi kenapa… pengantin pria belum menemuiku?”Laura Yasmeen langsung terlihat ter

    Terakhir Diperbarui : 2020-12-03
  • Tumbal Pengantin Wanita : Punya Suami Multimilyader yang Manja   Bab 3: Negosiasi

    Beberapa ketukan di pintu pun terdengar saat suara Kepala Pelayan Harry terdengar. "Tuan,”Lucas Hank perlahan menjawab. "Masuklah."Harry pun masuk dan bertanya, “Tuan, apa yang harus kita lakukan dengan… Nyonya?”Lucas Hank berdiri di samping tempat tidur dengan sikap pongah. Tingginya sedikit di atas enam kaki. Ia mengenakan kemeja putih dan celana hitam. Meskipun pakaiannya polos dan sederhana, bahannya yang mahal dan mirip dengan pakaian yang dijahit secara eksklusif membuatnya terlihat bagus dan menakjubkan.Tatapan tertunduk pada jari-jarinya yang sedang mempermainkan manset perak yang berkilauan di lengan bajunya. Lucas lalu mengalihkan pandangannya ke arah Charlotte dengan tatapan acuh tak acuh. “Kau pasti tidak tahu. Orlane Estate memiliki dua ekor serigala di halaman belakang. Mengapa kita tidak… mengumpankanmu kepada mereka?”Charlotte terkejut.Pernikahan mereka diatur oleh orang-orang dari generasi yang lebih tua. Ada empat keluarga kaya yang terkenal di Barbara Bay, K

    Terakhir Diperbarui : 2020-12-03
  • Tumbal Pengantin Wanita : Punya Suami Multimilyader yang Manja   Bab 4: Menyuapinya Dengan Sendok

    Singkatnya, pergerakan jari-jari Lucas Hank pun terhenti. Dia tidak jadi membuka kerudung wajah Charlotte.Dia lalu menatap gadis yang tertidur di tempat tidurnya. Jika gadis itu membuka matanya, dia akan bisa menyaksikan matanya yang indah dan berwarna hitam pekat seperti mata anak kucing. Menatap bola mata tersebut seperti anak kucing yang sedang bermanja-manja, ada kombinasi kemurnian dan sensualitas.Lucas menatap bekas kemerahan di leher Charlotte. Kulitnya terlihat halus. Saat itu dia hanya mencekiknya dengan ringan tetapi sudah ada bekas sejelas itu.Dia pun berbalik dan kembali berbaring di sofa.Gangguan tidurnya semakin parah. Ini bukanlah sesuatu yang bisa disembuhkan oleh jarum perak tipisnya. Namun gadis itu memang ahli. Tadi dia memang mendapatkan istirahat di tangannya sekitar 10 menit.Sudah lama sekali dia tidak tidur seperti itu bahkan hanya dalam waktu 10 menit saja.Lucas menatap sosok mungil itu dan berpikir bagaimana tangannya bisa begitu kecil dan lembut...Keeso

    Terakhir Diperbarui : 2020-12-03
  • Tumbal Pengantin Wanita : Punya Suami Multimilyader yang Manja   Bab 5: Aroma Parfum?

    Lucas Hank sudah tidak asing lagi dengan aroma berbagai parfum pada wanita. Aroma buatan itu membuatnya jijik. Namun, wangi pada gadis ini begitu menyenangkan.Dia membuka sabuk pengamannya dan perlahan bertanya, “Parfum apa yang kau pakai?”Parfum?Charlotte Shimon menggelengkan kepalanya. “Aku tidak memakai apapun,”“Lalu kenapa baumu harum sekali…”Lucas mendongak tetapi langsung membeku karena gerakannya itu membuat bibirnya menyapu bibir Charlotte.Masih ada kerudung wajah di antara mereka tapi mereka telah berciuman.Charlotte berkedip, lalu berkedip lagi dengan cepat. Itu ciuman pertamanya!Dengan cepat Lucas mundur dan matanya yang dalam dan sipit menatap bibir merah gadis itu yang tersembunyi di balik kerudungnya. Dia menelan ludahnya. “Aku minta maaf. Aku bisa… emm.. sebagai gantinya aku bisa membiarkanmu menciumku?”Charlotte menatapnya. “Aku pikir... aku seharusnya memberimu sebuah tamparan.”Lucas menyeringai. Gelak tawanya yang terdengar lucu telah menyelamatkannya. Cha

    Terakhir Diperbarui : 2020-12-03
  • Tumbal Pengantin Wanita : Punya Suami Multimilyader yang Manja   Bab 6: Berkelahi Denganku? Kalian?

    Charlotte Shimon yang terbaring di tempat tidur tiba-tiba membuka matanya.Tuan Randy pun terkejut. Dia telah diberitahu bahwa Charlotte sudah dibius dan tidak akan sadarkan diri selama dua jam. Kenapa sekarang dia bangun?“Gadis kecil yang cantik. Kenapa… kenapa kau bangun?”Mata Charlotte yang cerah bersinar dengan riang dan terkesan ingin bermain-main. “Jika aku tidak bangun, bagaimana bisa aku menonton sebuah pertunjukan yang bagus?”“Kau….”Charlotte lalu melambaikan tangannya dan Tuan Randy mengendus sebuah aroma aneh sebelum akhirnya dia merasakan badannya melemah lalu terjatuh ke karpet.Ia tidak bisa mengerahkan kekuatannya sama sekali dan anggota tubuhnya pun kemudian diikat dengan tali. Sekarang dia hanya bisa melihat seorang gadis yang sedang menyeringai ketakutan.“Cantik... gadis cantik, apa permainannya? Kau bisa melepaskanku dan kita bisa bermain bersama-sama,” Charlotte mengangkat alisnya agar terlihat terlihat polos dan naif. “Tuan Randy, lihatlah. Apa ini?”Dua tula

    Terakhir Diperbarui : 2020-12-03
  • Tumbal Pengantin Wanita : Punya Suami Multimilyader yang Manja   Bab 7: Membeli Kue Untuk Nyonya Shimon-ku

    Apa maksudnya?Tatapan Lucas Hank mengarah ke bibir merahnya dengan berani seolah mengisyaratkan sesuatu. Cara terbaik seorang wanita bisa berterima kasih kepada seorang pria, tentu saja dengan memberinya ciuman.Charlotte Shimon merasakan jantungnya berdegup kencang dan telinganya mulai memerah seperti terbakar. “Tidak, aku tidak tahu,”Setelah itu, dia berbalik menghadap jendela sebagai tanda akhir dari percakapan mereka.Lucas menganalisis tindakan mengelaknya. Dia cerdas, terus terang, mandiri, dan tidak bergantung pada orang lain. Dia enggan memperlihatkan dirinya yang sebenarnya dengan begitu mudahnya. Namun, dia baru berusia 19 tahun dan kehidupan cintanya adalah selembar kertas kosong. Ia tidak bisa menerima sedikit pun godaan dari seorang pria.Ketika mobil berhenti di lampu merah, mata Charlotte tertuju pada sebuah toko kue paling populer di Barbara Bay saat ia terus menempel ke jendela.“Apakah kau ingin makan kue?” Suara berat Lucas terdengar.Mata Charlotte yang cerah diw

    Terakhir Diperbarui : 2020-12-03
  • Tumbal Pengantin Wanita : Punya Suami Multimilyader yang Manja   Bab 8 Membuatnya Jatuh

    Saat dia berbicara, Charlotte Shimon menunjuk ke arah Shayla Shimon sambil menatap Lucas Hank. “Dialah yang mengatakannya.”Shayla dan Jessica tercengang. Apakah pria ini benar-benar pacar gelap Charlotte Shimon? Ya Tuhan!Shayla merasa seperti baru saja ditampar dengan keras di wajahnya.Manajer toko kue rumah tiba-tiba keluar dengan sebuah kue selai stroberi. Lucas Hank lalu mengambilnya dan berkata, “Ayo. Mari kita pulang,” “Baiklah.” Charlotte berjalan bersamanya dan bahkan berbalik untuk melambaikan tangannya pada Shayla Shimon dan berkata, “Selamat tinggal.”Shayla Shimon tercengang. Dia benar-benar tidak menyangka Charlotte Shimon memiliki gigolo yang bagus. Jessica Kirk masih terus berbicara tetapi dengan ekspresi terpana, “Shayla, sepertinya sekarang kau harus memanggil Charlotte Shimon ratumu yang paling cantik,”Shayla melotot tajam ke arahnya. Jessica tertawa dengan canggung dan berkata, “Maksudku tadi.... Shayla, gigolo Charlotte Shimon sangat tampan! Menurutmu berapa ni

    Terakhir Diperbarui : 2020-12-03
  • Tumbal Pengantin Wanita : Punya Suami Multimilyader yang Manja   Bab 9 Memeluk Charlotte Dalam Tidurnya

    Mata Lucas Hank terbelalak sesaat sebelum akhirnya dia langsung bergegas mengambil kotak P3K dan merawat luka Charlotte Shimon dengan kapas yang dicelupkan ke dalam alkohol.“Sekarang ingatlah. Ini adalah konsekuensi karena membuatku mengulangi perkataanku untuk ketiga kalinya,”Charlotte melihat rahangnya yang terkatup rapat. “Konsekuensi yang kau maksudkan itu mengarah kekerasan dalam rumah tangga ya, Tuan Hank?Lucas merapikan plester luka di dahinya dan tersenyum kecil. “Tapi kau tetap berani masuk meskipun tahu di sisi lainnya ada kekerasan dalam rumah tangga. Tindakan yang cukup berani, ya?”“Tuan Hank, yang lain takut padamu tapi bukan aku,” Mata indah Charlotte menatap matanya.Ada sedikit jeda dari pergerakan jari-jari Lucas. Dia menatap wajah Charlotte yang sekarang tampak lebih menyedihkan dengan adanya plester luka dan berkata, “Keluarlah. Biarkan aku tinggal di sini sendirian,”Dia kemudian membantu gadis itu berdiri.Dengan cepat, Charlotte mengulurkan lengan mungilnya da

    Terakhir Diperbarui : 2020-12-03

Bab terbaru

  • Tumbal Pengantin Wanita : Punya Suami Multimilyader yang Manja   Bab 1830 Hobi Cemburu

    Bella melihatnya tidak bicara dan mendadak merasa sedikit tidak yakin. Pertama dia tidak tahu apakah Hugh percaya atau tidak, kedua dia tidak tahu apakah Hugh bersedia bertanggung jawab. Bella mengenakan pakaiannya dengan cepat dan mengejar lelaki itu.“Kak Hugh, sekarang aku milikmu, kamu tahu sendiri perasaanku padamu. Aku menyukaimu dan hanya ingin menikah denganmu saja. Sekarang kesucianku sudah kuberikan padamu, kalau kamu nggak mau tanggung jawab, aku akan … aku akan bunuh diri!”Bella terisak hebat sedangkan Hugh hanya diam tidak berbicara.“Kak Hugh, kalau gitu akan mau mati saja,” kata Bella sambil berbalik untuk membanting dirinya ke tembok.Tiba-tiba Hugh mengulurkan tangannya dan menarik perempuan itu sambil berkata, “Bella, kamu ngapain? Aku nggak bilang nggak mau tanggung jawab!”Bella terlonjak dalam hati. Maksudnya lelaki itu mau bertanggung jawab pada dirinya?“Kak Hugh, aku tahu Kakak ada perasaan padaku,” ujar Bella dan langsung memeluk pinggang lelaki itu. Wajahnya

  • Tumbal Pengantin Wanita : Punya Suami Multimilyader yang Manja   Bab 1829 Tidak Bersalah

    Sakit sekali. Kedua mata Bella berair karena rasa sakit yang luar biasa menyiksanya. Bella mendongak dan menatap lelaki yang ada di atas kasur dengan memelas dan merengek, “Bos.”Hugh berbalik dan kembali memunggungi perempuan itu. Detik itu juga Bella curiga jangan-jangan Hugh sengaja melakukan hal ini. Lelaki itu sengaja mempermainkannya dan menendangnya hingga jatuh. Sebagai seorang perempuan, ditendang hingga jatuh dari kasur merupakan sesuatu yang begitu memalukan.Bella merangkak naik lagi ke sisi Hugh dan melihat lelaki itu yang kedua matanya masih terpejam. Napasnya tampak teratur dan terlihat memang tertidur karena mabuk.“Bos, Bos,” panggil Bella beberapa kali.Hugh tidak ada reaksi dan tetap tidur. Bella merasa sedikit aneh, jangan-jangan dia yang terlalu banyak berpikir yang aneh-aneh? Lelaki ini pasti sudah mabuk karena sudah menghabiskan begitu banyak alkohol. Dia mendorong pintu kamar mandi dan memutuskan untuk mandi terlebih dahulu.Setelah itu dia mengenakan bathrobe p

  • Tumbal Pengantin Wanita : Punya Suami Multimilyader yang Manja   Bab 1828 Ditendang Dari Kasur

    “Bos, kenapa minum sendirian? Sini, biar aku temani.”Bella menuangkan satu gelas alkohol untuk dirinya sendiri dan menghabiskannya dalam sekali tegukan. Hugh tidak melihat perempuan itu, tetapi dia tidak menjauhkannya juga. Setelah Bella menghabiskan satu gelas alkohol, Hugh juga ikut menghabiskan satu gelas lagi.Bella melihat ada harapan karena dulu Hugh pasti akan mengabaikannya. Ternyata kepergian Brenda membuatnya memiliki tempat di sisi lelaki itu. Semua usahanya akhirnya terbayarkan.“Bos, Bos terlihat nggak senang karena Brenda? Dia benar-benar nggak tahu bersyukur, mungkin karena terlalu sering dimanja. Brenda nggak bisa jadi istri yang baik, tapi juga nggak bisa jadi ibu yang baik. Dia nggak bisa menyayangimu. Hidup dengan perempuan itu pasti sangat melelahkan. Bos, lupakan saja dia.”Bella menuangkan satu gelas alkohol lagi untuk Hugh. Lelaki itu hanya diam saja dan menerima alkohol dari Bella serta menghabiskannya. Perempuan itu lanjut menuangkan alkohol pada Hugh dan deng

  • Tumbal Pengantin Wanita : Punya Suami Multimilyader yang Manja   Bab 1827 Berpisah

    Mendengar Brenda memanggilnya dengan sebutan “Suami” membuat Hugh langsung melayangkan kecupan dalam di bibir perempuan itu.***Bella terlihat sangat panik karena dia selalu menunggu saat-saat di mana Hugh dan Brenda akan cerai. Dengan begitu dia akan mudah untuk kembali dengan Hugh. Teman baiknya yang bernama Jenny berlari ke arahnya. Jenny merupakan orang yang menggantikan vitamin kalsium menjadi obat penggugur janin dan memberikannya pada Brenda. Dengan bahagia dia berkata, “Bella, aku kasih tahu sebuah kabar baik!”“Kabar baik apa?”“Bos sama Brenda sedang ribut. Brenda sampai pindah keluar.”“Benarkah?” tanya Bella dengan kedua mata berbinar.“Tentu saja beneran! Kamu boleh lihat sendiri, ada banyak orang yang lagi tahan dia. Aku juga baru dari sana dan langsung kasih tahu kamu kabar baik ini.”“Kalau gitu buruan kita ke sana!”Bella bergegas berlari ke tempat Hugh dan ternyata di sana sudah ada banyak orang. Kedua suami istri itu sudah saling melempar seruan dengan wajah memerah

  • Tumbal Pengantin Wanita : Punya Suami Multimilyader yang Manja   Bab 1826 Suami!

    Kenapa bahas tentang ini lagi? Hugh khawatir Brenda akan marah dan ngambek lagi. Dengan cepat dia memeluk Brenda dan dengan memelas berkata, “Sudahlah Brenda, kamu maafkan aku saja. Aku juga nggak ingin bunga-bunga jelek itu.”Brenda memeluk pinggul lelaki itu dan bertanya, “Lalu apa rencana kamu untuk memberikan Bella pelajaran?”Hugh berpikir sesaat kemudian membisikkan idenya pada Brenda dan disambut dengan anggukan kepala oleh perempuan itu. Dia merasa ide lelaki itu sangat cemerlang.“Kalau gitu kita jalankan! Nggak perlu takut Bella tunjuk wujud aslinya.”“Iya.”“Kamu buruan bangun, Joan sudah mau pulang.”Hugh mengusap wajah cantik perempuan itu dan mengecupnya sambil berkata, “Masih ada sedikit waktu, aku masih mau sama kamu.”Brenda merasa hatinya dipenuhi dengan bunga-bunga. Kedua tangannya melingkari leher lelaki itu dan membalas kecupannya. Sesaat kemudian Brenda merasakan tangan lelaki itu sudah sampai di kancing bajunya. Dengan cepat dia menghentikan Hugh dan berbisik, “N

  • Tumbal Pengantin Wanita : Punya Suami Multimilyader yang Manja   Bab 1825 Terus Memikirkannya

    Ciuman tersebut membuat keduanya tidak rela untuk menyudahinya. Saat ciumannya terhenti, Hugh masih memeluk tubuh perempuan itu dengan erat.“Brenda, aku nggak berani melepaskan peganganku karena semuanya terlalu indah. Seperti aku sedang bermimpi! Aku takut begitu aku melepaskanmu, aku akan tersadar dari mimpi ini.”Brenda menggigit sudut bibir lelaki itu pelan dan membuat Hugh merintih dan membuka matanya. Bola mata jernih Brenda menatap lelaki itu dengan dalam dan penuh arti sambil bertanya, “Sekarang kamu masih merasa sedang bermimpi?”“Nggak, semua ini nyata! Kamu ada di depanku!” kata Hugh sambil tersenyum lebar.Brenda menenggelamkan dirinya dalam lelaki itu lagi dan membuka hatinya dengan semakin lebar. Hugh mengelus rambut Brenda dan berkata, "Brenda, kita berempat harus bersama dan hidup bahagia. Kamu nggak boleh apa-apain lagi anak di perutmu ini ya?” Tangan Hugh berada di perut rata Brenda.“Kapan aku pernah apa-apain anak di perutku ini? Meski aku dulu benci denganmu, aku

  • Tumbal Pengantin Wanita : Punya Suami Multimilyader yang Manja   Bab 1824 Aku Mencintaimu

    Brenda ingin mendorongnya menjauh tetapi lelaki itu tidak berpindah sama sekali. Mungkin karena dia memang sudah memakai hati dan jatuh cinta pada lelaki itu. Hugh membopong tubuh perempuan itu dan membawa ke mobil kemudian pulang ke rumah.***Brenda sedang baring di kasur untuk istirahat. Lengan Hugh melingkari tubuhnya dari belakang dan memeluknya dengan erat. Saat ini mereka berdua hanya diam dan tidak berbicara, tetapi hati kedua orang tersebut seakan sedang saling terhubung dan berdekatan.Perempuan itu masih memunggungi Hugh dan hanya dibatasi dengan selembar kain tipis. Meski begitu, Brenda masih bisa merasakan detakan jantung lelaki di belakangnya. Hugh mengecup rambut lembut perempuan itu dan berkata,“Brenda, aku tahu kalau aku sudah melakukan banyak kesalahan dulu. Oleh karena itu aku nggak berani berpikir kalau kamu akan jatuh cinta padaku suatu hari nanti. Harapan paling besar dari diri aku adalah kamu bisa selalu berada di sampingku dan menerima cintaku serta menjadi ist

  • Tumbal Pengantin Wanita : Punya Suami Multimilyader yang Manja   Bab 1823 Kamu Mencintaiku

    Terlihat seseorang yang berbaring di aspal karena telah ditabrak oleh mobil. Di sekitarnya ada jejak darah yang tampak begitu banyak.Karena ada beberapa orang yang berdiri di depannya, Brenda masih belum bisa melihat wajah korban kecelakaan dengan jelas. Akan tetapi kedua kakinya sudah melemas dan pikirannya mendadak menjadi kosong. Apakah orang itu adalah Hugh? Tadi lelaki itu bilang mau mengambil barang dan sampai sekarang masih belum kembali.Kedua bola mata Brenda perlahan memerah dan tampak berkaca-kaca. Satu kedipan saja sudah berhasil membuat tetesan air matanya luruh membasahi pipi mulusnya. Brenda menangis karena merasa takut. Dia takut kalau orang itu ternyata adalah Hugh.“Permisi! Tolong kasih jalan!”Mobil ambulans telah datang dan para petugas akan mengangkat korban kecelakaan tersebut untuk dibawa ke rumah sakit. Brenda melihat wajah korban tersebut dengan jelas dan ternyata bukan Hugh.“Brenda!”Terdengar sebuah suara dari balik tubuhnya. Dengan cepat Brenda membalikka

  • Tumbal Pengantin Wanita : Punya Suami Multimilyader yang Manja   Bab 1822 Kecelakaan

    Joan sudah pulang ke rumah dan mereka juga sudah makan malam bersama. Hingga tiba waktunya untuk tidur, Hugh ternyata ikut tidur di kasur dengan Brenda dan Joan. Dia kekeh ingin tidur di dalam kamar dan enggan keluar meski sudah diusir oleh Brenda.“Hugh, kamu minggir!” kata Brenda dan hendak mendorong lelaki itu.Akan tetapi tubuh besar Hugh tidak bergeser sedikit pun. Bahkan bergerak saja tidak! Lelaki itu justru mengulurkan tangannya dan memeluk Brenda sambil berkata, “Katanya perempuan itu suka ngomong yang sebaliknya. Di mulut memang ngomong nggak mau, tapi dalam hati justru mau. Aku tahu kamu ingin aku tidur denganmu.”Joan terkekeh bahagia dan berkata, “Benar! Kita itu memang suka ngomong yang kebalikannya. Lain kali Papi harus tidur bersama dengan kami.”Brenda hanya terdiam pasrah. Setelah dia menidurkan Joan, Brenda tidak ingin bergerak lagi. Karena sedari tadi sibuk berontak, sekarang dia merasa tidak ada sisa kekuatan lagi dan sedikit capek. Perempuan yang ada dalam pelukan

DMCA.com Protection Status