Share

Bab 11

Author: Udang
David menggelengkan kepala dan berkata, “Bukan aku yang membelinya.”

“Hm?”

Kedua gadis itu tertegun mendengarnya.

Citra dengan agak ragu berkata, “Tuan David sungguh rendah hati.”

Tiba-tiba, dia melihat kantong yang ditenteng David. Matanya tanpa sadar bersinar. “Tuan David, apakah di dalam sini berisi uang tunai? Aku dengar orang kaya seperti kalian paling suka menggunakan uang tunai.”

Tanpa menunggu David membuka mulut, dia maju selangkah dan mengambil kantong dari tangan David dan membukanya.

Seketika, raut wajahnya berubah.

Isi di dalamnya sama sekali bukan uang, melainkan setumpuk kaleng dan botol air mineral yang kotor dan bau.

“Ini sampah yang baru saja kupungut.” kata David dengan canggung.

“Memungut sampah?” senyum Citra langsung menjadi kaku。

“Benar.” David mengangguk.

Wajah Citra langsung berubah muram. “Setelah menghabiskan banyak waktu, ternyata kamu datang kemari untuk memungut sampah?”

Dia berkata sambil mengeluarkan tisu dan gila-gilaan mengelap tangannya. “Benar-benar menyebalkan! Dasar miskin, membuatku sia-sia bersemangat saja.”

“Wulan, bukannya aku mau ngomongin kamu. Apa-apaan dengan selera papamu. Bahkan pilihin tunangan pemungut sampah untukmu.”

Dia menatap David dengan wajah meremehkan, sikapnya bertolak belakang dengan sebelumnya.

Wajah Wulan juga dipenuhi amarah.

Dia masih mengira anak ini benaran tinggal di sini. tidak disangka datang kemari hanya untuk memungut sampah.

B*rengsek!

Apakah kamu merasa aku belum cukup malu?

Dia marah hingga wajahnya tertekuk dan melemparkan omongan, “Kita pergi saja.”

Di lantai dasar Gedung Freya Group yang tingginya mencapai puluhan lantai.

“Kamu tunggu di sini dulu, aku masuk untuk memberi kabar. “ Wulan melemparkan omongan dan langsung berbalik badan masuk ke gedung bersama Citra tanpa melihat David.

David melihat nama perusahaan di depannya dan wajahnya tiba-tiba berubah menjadi penuh keheranan.

Freya Kosmetik Internasional Co., Ltd.?Bukankah ini adalah perusahaan yang dialihkan Julio kepadanya?

Di dalam lantai satu gedung, 5 orang pemuda pemudi berkumpul dan berbisik.

“Wulan, kamu tenang saja. Aku sudah mengabari pamanku dan tidak akan membiarkan anak itu lolos tes wawancara. “

Surya yang mengenakan setelan Versace dilengkapi lencana menejer pemasaran di depan dadanya mencibir, “Nanti aku akan mencari kesempatan untuk memberinya pelajaran dan menyuruhnya menjauhimu.”

“Ayo, kita pergi lihat orang kampungan seperti apa yang berani mengambil keuntungan dari Wulan.” kata seorang gadis bernama Umi Larasati dengan penuh niat jahat.

Ketika David melihat Wulan tidak keluar setelah masuk sekian lama dan bersiap untuk menelpon Wulan, dia melihat Wulan berjalan kemari dengan membawa 3 pria dan 1 wanita.

“Ini adalah David yang aku ngomongin ke kalian.” Wulan memperkenalkan dengan asal-asalan.

“Nak, nyalimu besar juga ya, bahkan berani mengambil keuntungan dari Wulan. Benar-benar bagai pungguk merindukan bulan. “Umi menatap David dengan penuh hina.

“Benar, cepat tinggalkan Wulan kalau kamu tahu diri.” Seorang pemuda lainnya yang bernama Gerry Gianjar juga mencibir.

Surya menilai David dari atas ke bawah dan seketika wajahnya menampakkan ketidaksudian. Tampangnya masih bagus, sayangnya adalah orang kampung. Dia juga pantas berebut wanita denganku?

“Surya, coba kalian tebak. Ketika aku dan Wulan menjemput anak ini tadi, dia sedang ngapain?” kata Citra sengaja membuat keributan.

“Dia sedang ngapain?” kata beberapa orang dengan penasaran.

Citra langsung berkata, “Waktu itu anak ini sedang memungut sampah, selain itu masih memungut satu kantong besar penuh.”

“Apa? Memungut sampah?”

“Hahaha!”

Semua orang terlebih dahulu terteggun, dilanjutkan dengan tertawa bersama sambil memegang perut.

Mendengar suara tawa mereka, Wulan hanya merasa sangat malu dan ingin mencari lubang untuk bersembunyi.

Kedua tangan David dimasukkan ke dalam saku dan dengan acuh memalingkan kepala berkata kepada Wulan, “Kapan wawancaranya dimulai?”
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Kawi Kelana
seru lanjut
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 12

    “Kamu ngapain buru-buru? Semuanya akan segera menjadi rekan kerja. Lebih baik saling kenalan terlebih dahulu.”Niat jahat melintas di mata Surya. Dia berinisiatif mengulurkan tangan ke arah David dan berkata dengan pamer. “Perkenalkan, aku Surya Wangsa. Sekarang menjabat menejer departemen pemasaran 2. Atasan sekaligus rekan kerja Wulan.”Melihat senyumnya yang berniat jahat, dalam hati David sudah mengerti. Dia juga mengulurkan tangan dan berkata dengan wajah tanpa ekspresi, “David.”Melihat keduanya berjabat tangan, Gerry diam-diam merasa senang tanpa sadar. Perlu diketahui, tangan Surya terkenal sangat kuat. Dia pernah berjabat tangan dengan Surya satu kali dan jarinya hampir diremas putus. Sakitnya selama tiga hari setelah kejadian dan ini masih merupakan hasil belas kasihan dari Surya. Kelihatannya orang kampung ini akan dipermalukan.Ternyata benar. Tepat ketika tangan David dan Surya berjabat, David merasakan sebuah tenaga yang kuat datang menekan.Kemudian terlihat ekspresi S

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 13

    Wanita itu buru-buru berkata, “Pak David, saya adalah wakil presiden direktur Freya, Tari Linardi. Anda panggil saya Tari saja.”“Kemarin perusahaan mengadakan rapat pemegang saham. Tuan Julio dari Emgrand Group di hadapan semua orang mengumumkan pengalihan 75% saham perusaahan yang ada di tangannya kepada Anda. Dengan kata lain, dimulai sejak kemarin, Anda adalah pemegang saham tertinggi sekaligus presiden direktur perusahaan.”“Beliau juga menyerahkan foto Anda dan beberapa data kepada saya, agar saya membantu Anda mulai sekarang.”David tiba-tiba berkata, “Saya sudah tahu. Sekarang saya ada di perusahaan. Saya akan memberitahumu jika ada urusan.”Kantor wakil presiden direktur. Tari yang memutuskan sambungan telepon segera memanggil sekretaris dan memberi perintah, “Presdir David yang baru menjabat sudah datang ke perusahaan. Mungkin sedang dalam kunjungan samaran. Kamu segera kabari penanggungjawab masing-masing devisi, suruh mereka kendalikan karyawan dengan baik dan harus menunj

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 14

    Zainal marah hingga hampir muntah darah, “Kamu yang homo. Kamu sekeluarga homo. Keluar! Segera enyah keluar!”David bertanya, “Kalau memang kamu bukan homo, atas dasar apa kamu mempekerjakan orang dengan cara mencocokkan zodiak?”“Atas dasar aku adalah menejer personalia. Aku yang mengambil keputusan. Apa yang bisa kamu lakukan kepadaku? Memukulku?” Zainal tersenyum dingin dan berkata dengan sombong.“Plak!”Omongannya baru saja diselesaikan dan wajahnya langsung menerima sebuah tamparan keras. Zainal terdiam seketika. Dia menutupi wajahnya dan dengan tidak percaya menatap David sambil berkata, “Bocah, kamu……kamu berani memukulku?”“Aku tidak hanya berani memukulmu, tapi juga bisa memecatmu. Percaya tidak?” kata David dengan tampang tak peduli. Zainal dengan wajah penuh emosi berkata, “Memecatku? Bocah, atas dasar apa? Kamu pikir kamu adalah direktur yang baru menjabat?”“Kamu berani memukulku, habislah kamu. Kamu tunggu saja!”Tanpa berbicara panjang lebar, dia langsung mengeluarkan

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 15

    “5 menit 20 detik……” David melihat Tari dengan tatapan tidak peduli, “Kamu sudah terlambat.”“Maaf, Pak David.” Hati Tari bergetar. Seketika, semua orang terdiam. Rangkaian gerakan Tari membuat semua orang yang ada di tempat terkejut.Zainal lebih membelalak lagi. Perlu diketahui, Tari Linardi adalah wakil presdir perusahaan. Posisinya satu tingkat di bawah presdir.Tunggu……Dia memanggil bocah ini apa? Pak……Pak David……Pada saat itu, Zainal menggigil hebat dan dengan suara ‘bruk’ tersungkur di atas lantai. Dia melihat ke arah David dengan tatapan penuh tidak percaya. “Kamu……kamu adalah presdir baru yang menjabat?”Apa? Dialah presdir baru yang menjabat?Begitu Bobi dan yang lainnya mendengar omongan ini, semuanya tersungkur ketakutan dan gemetaran tiada henti.David menyilangkan kedua kaki. Dia menatap Zainal sambil setengah tersenyum dan berkata, “Masih ingat apa yang kukatakan padamu barusan? Aku nggak hanya berani memukulmu, tapi juga bisa memecatmu.”“Sekarang, kamu sudah per

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 16

    Akhirnya, Wulan tidak tahan dan berkata, “Surya, anak itu sudah masuk untuk wawancara sepanjang pagi, kenapa masih belum keluar?”“Tenang saja, Wulan. Aku sudah mengabari pamanku sebelumnya. Anak itu nggak bakal lolos wawancara.” Meskipun Surya juga sangat ingin tahu, tapi dia tetap berkata menghibur sambil tersenyum.Citra berkata sambil tersenyum di atas penderitaan orang lain. “Benar, Wulan. Pamannya Surya adalah menejer personalia yang menguasai hidup mati nyaperekrutan karyawan. Selama dia setuju, maka tunangan kampunganmu itu jangan harap bisa masuk ke perusahaan kita.”Begitu kedua orang menghiburnya, hati Wulan yang resah akhirnya sedikit lebih tenang. Pada saat ini, Zainal terlihat berjalan keluar dengan langkah terburu-buru sambil mengapit sebuah tas kulit di ketiaknya.Mata Surya bersinar dan dia segera menghampirinya, “Paman, bagaimana? Kamu nggak membiarkan anak itu lolos wawancara, ‘kan?”“Plak!”Siapa sangka? Zainal langsung memberikan sebuah tamparan kepada Surya tanpa

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 17

    “Tenang saja, kami pasti nggak akanan membeberkannya. Kamu cepat ceritakan saja.”Semua orang terus-menerus mendesak. Citra tersenyum dingin sambil berkata, “Katanya Pak Zainal memberi berbagai kesulitan ketika sedang mewawancarai anak itu. Akhirnya terlihat oleh presdir yang sedang melakukan kunjungan samaran. Presdir Cokro sangat marah dan sengaja memanggil Bu Tari, wakil presdir. Setelah itu, Pak Zainal ditegur.”Surya tiba-tiba mengerti. “Sudah kubilang, mengapa paman seperti melihat musuh bebuyutan begitu mellihatku, dan masih mengatakan aku hampir saja mencelakainya. Ternyata terlihat oleh presdir yang baru menjabat.”“Wulan, kamu sudah dengar, ‘kan? Masalah ini bukan salahku, hanya bisa menyalahkan nasib anak itu yang beruntung.”“Anak itu termasuk bernasib mujur. “Wajah Wulan terlihat sangat masam.Surya berkata menenangkan, “Kamu tenang saja, nanti aku akan cari alasan untuk memecat anak itu.”Dengan cepat, jam pulang kerja telah tiba. Surya akan pergi bernegosiasi kontrak da

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 18

    “Kamu dimana sebenarnya?”Brena menggertakkan gigi dan berkata sambil berlinang air mata. “Asalkan kamu bisa menyelamatkan kakekku, aku, Brena Chairil rela menjadi budakmu.”Tepat pada saat ini, ponselnya berbunyi. Dia mengangkatnya dengan tak sabaran dan berkata, “Eko, ba……bagaimana? Sudah temukan orang itu?”“Nona Brena, aku sudah menemukannya. Orang itu bilang kalian harus pegi ke Hotel Royal Palm private room nomor 802 secara pribadi dan meminta maaf kepadanya.” kata orang di sebelah sana dengan cepat.Mendengar hal ini, Brena bukannya marah, malah menangis bahagia dan berkata, “Baik, baik, baik.”“Ayo, siapkan mobil, segera pergi ke Hotel Royal Pam!”Hotel Royal Palm private room 802.Meja kaca bulat yang besar, penuh dengan berbagai makanan mewah. Diantaranya masih terdapat beberapa anggur ternama.Surya yang mengenakan jas dan sepatu kulit mengangkat segelas anggur merah. Dia bangkit berdiri dan berkata menghadap seorang pria paruh baya di kejauhan “Pak Bagas, saya bersulang unt

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 19

    Semua orang menoleh ke sana. Seorang pemuda terlihat berjalan masuk dengan langkah besar dan sepasang tangannya dimasukkan ke dalam saku. “David?”Surya dan yang lainnya terkejut. Wulan sangat terrkejut. Sejenis rasa haru yang aneh meluap di hatinya. “Bocah s*alan, siapa kamu? Urusanku juga berani kau urus?” Bagas menatap David dengan dingin.David tidak berbicara, melainkan berjalan ke samping Wulan dan menariknya ke balik tubuh. Setelah itu, dia mengambil sebuah botol anggur dan langsung memukulkannya ke atas kepala Bagas. “Wanita milikku, David Cokro juga berani kau sentuh?”“Aaahhh!!!”Bagas berteriak kesakitan. Dia buru-buru menutupi kepalanya dengan tangan dan darah segar mengalir di sela-sela jari.Wulan dan yang lainnya terdiam melihat keadaan itu dan kemudian wajah mereka dipenuhi ketakutan.Perlu diketahui, Bagas adalah menejer utama Emgrand Group. Sekarang kepalanya justru dibuat bocor oleh David. Masalah ini sangatlah besar!Bagas menutupi kepala dan mengeluarkan raung

Latest chapter

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1654

    Entah telah berapa lama waktu berlalu. David membuka matanya dan bangkit berdiri. Dia melirik mayat pria berpakaian abu-abu dan mengangkat pedang panjangnya.David merasakan energi spiritual di pusat energinya telah pulih sekitar tujuh hingga delapan bagian. Dia kemudian mengeluarkan bahan-bahan obat dan mulai meramu pil penyembuh.Meskipun tubuhnya mengalami luka parah, namun energi spiritual di pusat energinya tidak terlalu terpengaruh.David telah membuat tiga butir obat mujarab penyembuh luka dalam. Dia menelan satu butir, sementara dua butir lainnya disimpan di dalam tas dan siap digunakan jika diperlukan.Saat tengah malam, David terbangun. Dia memandang cahaya bulan di luar jendela, lalu mengenakan pakaiannya dengan hati-hati dan perlahan.David melihat rantai hitam di pergelangan tangannya, benda yang dia dapatkan dari pria berpakaian abu-abu.Jari-jari David mengelus rantai hitam itu. Rantai hitam itu membawa aura dingin yang menyeramkan dan begitu disentuh langsung terasa di

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1653

    “Puch!” Lengan kiri David langsung terputus dan darah segar berceceran di tanah.David menggenggam pedang dengan tangan kanannya dan dia berdiri di tempat. Entah berapa banyak tulangnya yang telah patah dan organ dalamnya pun mengalami kerusakan dalam berbagai tingkat.“Uhuk, uhuk .…” Dia membuka mulut dan terbatuk mengeluarkan beberapa teguk darah. Tetapi dia kembali menerjang ke depan tanpa ragu.Aura di tubuh David tetap begitu dahsyat dan mengerikan. Seperti orang yang kehilangan akal, dia menerjang ke arah pria berpakaian abu-abu di depannya sekali demi sekali.“Kau benar-benar tidak menyerah, ya!” Pria berpakaian abu-abu berbicara sambil tersenyum dingin dan menatap David, “Kalau begitu, aku akan mengantarmu dalam perjalanan terakhirmu!” Tatapan David tajam. Sayap kupu-kupu hitam di belakangnya mengepak. Kecepatannya sangat tinggi dan melesat seperti angin kencang yang melintas di depan mata pria berpakaian abu-abu.“Em?” Tubuh pria berpakaian abu-abu tiba-tiba menjadi kaku da

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1652

    Kedua mata David berkilau dengan cahaya. Kekuatan api petir bisa menghancurkan korosi dari racun tersebut, tapi kekuatan api petir juga akan banyak terkuras.“Pertaruhkan semuanya,” David membuat rencana di dalam hati. Dia mengangkat kepala, menatap pria berpakaian abu-abu. Matanya menampakkan cahaya tajam, tangannya membentuk segel dan api petir yang tak terhitung jumlahnya melesat ke arah serangga-serangga itu seperti naga api.Suara ledakan keras terdengar dan bola-bola api panas melahap serangga-serangga itu. David langsung melompat, menerjang masuk ke dalam jangkauan serangan pria berpakaian abu-abu. Pedang di tangannya menikam dan mengeluarkan bayangan pedang yang cepat dan elegan. Pria berpakaian abu-abu itu bereaksi dengan cepat. Dia langsung mundur untuk menghindari serangan David. Namun, dia tetap sedikit terlambat dan dadanya tertembus bayangan pedang.Dia mundur beberapa langkah berturut-turut dan wajahnya pucat. Tidak banyak darah yang mengalir dari tubuhnya. Namun, bagi

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1651

    Pria berpakaian abu-abu menatap tajam. Aura di tubuhnya terus melonjak dan energi spiritual yang dahsyat mengalir deras ke segala arah seperti gelombang pasang.Wajah David menampakkan ekspresi serius. Sosok tahap nirvana di depannya, keterampilannya jauh di atas dirinya dan dia sepenuhnya berada dalam posisi yang tidak menguntungkan.“Boom!” Pohon-pohon di sekitar bergoyang dengan ganas. Retakan-retakan menyebar dari segala penjuru menuju David.Ujung kaki David menghentak tanah dengan kuat. Setelah terdengar ledakan keras, tubuhnya melesat. Tangannya menggenggam pedang dengan erat. Cahaya-cahaya perak yang cemerlang menyelimuti seluruh tubuhnya dan aura yang tajam langsung mengarah ke pria berpakaian abu-abu.Tatapan pria berpakaian abu-abu semakin dingin. Namun, dia tidak mundur sedikit pun dan malah menghadapi serangan itu secara langsung!“Bam! Bam! Bam!” Dua sosok itu bertarung dengan kecepatan tinggi. Dalam sekejap, David dan pria berpakaian abu-abu telah bertarung dengan pulu

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1650

    “Murid?” Pupil mata David menyusut, “Jangan-jangan yang kau maksud adalah Moses?!”Pria berpakaian abu-abu tidak lagi berbicara. Tongkat di tangannya diketukkan ke tanah beberapa kali dan menghasilkan suara yang terdengar jelas.David mengatupkan bibirnya. Pria berpakaian abu-abu di hadapannya memiliki keterampilan yang dalam dan tak terduga. Jika benar-benar ingin menghadapinya, sama sekali tidak perlu menghabiskan banyak tenaga. Sebuah firasat buruk muncul dalam hatinya. Mungkin pria di depannya bukanlah musuhnya.Sudut bibir pria berpakaian abu-abu melengkung membentuk senyum aneh. Dia menatap David dan berkata, “Aku dengar, kau telah masuk ke tanah terlarang ... Tsk, tsk, kudengar keberuntunganmu cukup baik dan menemukan sebatang Rumput Spiritual Ungu. Tapi, nasibmu buruk karena bertemu denganku. Aku benar-benar ingin mencicipinya, hahaha!”Suara tawa liar pria berpakaian abu-abu menggema di dalam hutan lebat.“Rumput Spiritual Ungu?” David tercengang. Rumput Spiritual Ungu adalah

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1649

    Pria berjubah hitam menunjukkan ekspresi ketakutan. Dia ingin melarikan diri, tetapi dia tidak bisa melakukannya sama sekali.Pupilnya melebar dan cahaya keemasan di matanya membesar dengan cepat. Akhirnya, dengan satu suara ledakan, tubuh pria berjubah hitam terbelah dua oleh satu tebasan. Darah segar yang berbau amis tercurah ke tanah. Cairan darah berkumpul dan membentuk aliran dengan cepat, mewarnai tanah di sekitarnya. Jeritan memilukan menggema tidak berhenti terdengar untuk waktu yang lama.“Ting-tong ….” Tiba-tiba, terdengar suara lonceng yang nyaring. David menoleh ke arah sumber suara.“Ada apa dengan lonceng ini?” Tak jauh dari sana, terlihat sebuah lonceng tua tergantung di atas sebuah pohon tua, bergoyang seiring dengan angin bertiup dan suara berdenting terdengar di seluruh lembah.David mengernyitkan dahi. Dia melangkah berjalan ke arah lonceng itu.“Syuu!” Tiba-tiba, sebuah suara tajam yang memecah udara terdengar dengan keras. Dia memiringkan tubuh dan menghidar sec

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1648

    Wajah David memerah dan dia menggertakkan gigi sambil berkata, “Jika kau berani menghinaku seperti ini, menjadi hantu pun aku tidak akan melepaskanmu!”Listian memandangnya dengan dingin. Dia berjongkok, meraih tangan kiri David dan memelintirnya ke belakang punggung.Krek! Krek! Krek!Serangkaian suara berderak halus terdengar. David merasakan sakit yang hebat datang menyerang. Segera setelah itu, rasa perih yang tajam menyebar dari telapak tangannya. Rasa sakitnya seperti menusuk ke dalam hati!“Aaa!!” Rasa sakit yang hebat membuat David menjerit. Wajahnya terpelintir dan urat di dahinya menonjol.“David, kau seharusnya bersyukur aku tidak membunuhmu. Jika tidak, kau pasti tidak akan bertahan hidup lebih dari tiga detik.” Listian berkata dengan dingin. Sedetik kemudian, dia melepaskan David dan langsung pergi.Langkahnya terhenti sejenak dan dia langsung menghilang ke dalam hutan, tanpa meninggalkan jejak.“Uhuk .…” David duduk di tanah. Tenggorokannya mengeluarkan darah dan wajah

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1647

    Wuush!Listian cepat tanggap. Sebuah cahaya pedang bersinar dan melesat keluar.Puch! Sebongkah daging berdarah terlempar dan menumpahkan sejumlah besar darah panas!“Aaa!!” David menjerit kesakitan dengan memilukan. Dia mundur dengan cepat, dengan kepala penuh keringat dingin dan wajah pucat pasi!Begitu dia menunduk dan melihat ke bawah, sebagian besar daging lengannya ternyata terpotong, menampakkan tulang putih yang menyeramkan. Sangat mengerikan!David menutupi lukanya, dia memandang Listian dengan terkejut. Orang ini bahkan bisa menghentikan gerakannya!Sebenarnya ini teknik aneh apa?!“David, kali ini kamulah yang duluan menyerangku secara diam-diam. Jangan salahkan aku jika aku membunuhmu!” Listian berbicara dengan dingin dan niat membunuh bergejolak di matanya.Duaarrr!Tiba-tiba, suara gemuruh terdengar dari kejauhan, permukaan tanah bergetar hebat dan pohon-pohon patah.Ekspresi Listian sedikit berubah. Dia menatap ke kedalaman hutan. Di sana, samar-sama bisa terdengar sua

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1646

    Angin topan tiba-tiba menerpa di udara. Angin topan ini datang dari sisi lain tebing, membawa energi pedang yang dingin dan membuat orang merinding!Syuu!Tubuh David gemetar, jarinya membentuk segel, cahaya-cahaya pedang memancarkan kilau gemilang, seperti ribuan kunang-kunang berkumpul.Sesaat kemudian, dia menjentikkan jarinya dan sebuah cahaya pedang melesat ke udara.Sreet!Udara terpotong menjadi serpihan, menimbulkan suara yang menusuk telinga. Kekuatan yang mengerikan ini cukup untuk merobek seorang pesilat di bawah tahap dewa perang.Tapi, reaksi Listian sangat cepat. Hampir dalam seketika, dia sudah mengambil posisi bertahan.“Pergi!” Listian menendang dengan satu kaki. Kekuatan besar mengalir, menendang cahaya pedang itu pergi.“Bagaimana orang ini bisa sekuat ini?!” David membelalakkan matanya. Dia benar-benar tidak percaya bahwa cahaya pedang yang dia gunakan ternyata berhasil ditahan?Dia memandang Listian dengan penuh rasa terkejut dan keheranan, tidak mengerti bagai

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status