Share

Bab 18

Author: Udang
“Kamu dimana sebenarnya?”

Brena menggertakkan gigi dan berkata sambil berlinang air mata. “Asalkan kamu bisa menyelamatkan kakekku, aku, Brena Chairil rela menjadi budakmu.”

Tepat pada saat ini, ponselnya berbunyi. Dia mengangkatnya dengan tak sabaran dan berkata, “Eko, ba……bagaimana? Sudah temukan orang itu?”

“Nona Brena, aku sudah menemukannya. Orang itu bilang kalian harus pegi ke Hotel Royal Palm private room nomor 802 secara pribadi dan meminta maaf kepadanya.” kata orang di sebelah sana dengan cepat.

Mendengar hal ini, Brena bukannya marah, malah menangis bahagia dan berkata, “Baik, baik, baik.”

“Ayo, siapkan mobil, segera pergi ke Hotel Royal Pam!”

Hotel Royal Palm private room 802.

Meja kaca bulat yang besar, penuh dengan berbagai makanan mewah. Diantaranya masih terdapat beberapa anggur ternama.

Surya yang mengenakan jas dan sepatu kulit mengangkat segelas anggur merah. Dia bangkit berdiri dan berkata menghadap seorang pria paruh baya di kejauhan “Pak Bagas, saya bersulang untuk Anda. Terima kasih karena Anda bersedia datang ke jamuan makan hari ini.”

“Saya akan menghabiskannya dulu sebagai tanda hormat.”

Tanpa menunggu jawaban Pak Bagas, dia langsung meneguk habis segelas anggur dengan berani.

Bukan demi hal yang lain, hanya karena Pak Bagas ini bernama Bagas Tahir, merupakan menejer utama Emgrand Group.

Bagas mengenakan setelan jas khusus dan Patek Philippe yang terkenal mahal di tangannya. Wajahnya penuh dengan kesombongan.

Dia tidak menatap Surya sama sekali. Sebaliknya, dia mengalihkan perhatiannya pada Wulan yang berada di samping Surya dan dengan tatapan yang membara berkata, “Pak Surya, gadis ini adalah……?”

Dia terbiasa romantis dan mengaku pernah melihat banyak wanita. Namun, setelah melihat Wulan, dia tetap tergoda dengan tak tertahankan.

“Pak Bagas, ini adalah Wulan, rekan kerja saya. Kali ini saya membawanya kemari untuk melihat-lihat.”

Selesai berbicara, Surya segera memberi isyarat mata pada Wulan.

Setelah menerima isyarat mata, Wulan mengangkat segelas anggur merah dan memberi hormat kepada Bagas dari jauh. “Pak Bagas, nama saya Wulan Tanugrah, saya bersulang untuk Anda.”

“Nona Wulan, sepertinya kurang mengerti etika di dunia kerja?” Wajah Bagas seketika muram dan berkata dengan pura-pura tidak senang. “Mana ada orang yang bersulang dengan klien dari jarak sejauh ini?”

“Ma…maaf……”

Wajah cantik Wulang langsung berubah. Dia buru-buru mengangkat gelas anggur, berjalan ke sampingnya dan dengan sedikit waspada berkata, “Pak Bagas, saya bersulang untuk Anda.”

Dia juga belajar dari gerakan Surya, meneguk habis segelas anggur. Akhirnya dia batuk karena tersedak dan membuat wajahnya memerah dan membuat orang terpikat melihatnya.

“Satu gelas mana cukup? Satu gelas lagi. Anggap saja sebagai permintaan maaf atas ketidakpengertianmu tadi.” Bagas berusaha menahan hasrat untuk memeluk Wulan dan menuangkan segelas penuh anggur untuknya.

Wulan tanpa sadar menunjukkan wajah kesulitan. Sebenarnya, dia tidak begitu bisa minum anggur. Lagipula toleransi alkholnya kurang baik. Satu gelas tadi sudah gampir mencapai batasnya.

“Kelihatannya Nona Wulan tidak memberiku muka. Kalau begitu, aku pergi saja.” Bagas bergaya seperti akan bangkit berdiri.

“Aku akan meminumnya.” Wulan panik dan segera menghabiskan anggur yang sudah dituangkan itu.

Setelah segelas anggur ini masuk ke dalam perut. Dia hanya merasakan kakinya ringan dan badannya sempoyongan.

Bagas tersenyum puas melihatnya dan langsung memegang tangan kecil Wulan.

“Pak Bagas, tolong jaga sikapmu……” Wulan tetap mempertahankan sedikit kesadarannya dan ingin menghempaskan tangan Bagas dengan kuat.

Tapi Bagas tetap mati-matian menangkapnya, dan dengan mesum berkata “Nona Wulan, kemampuan minummu kurang bagus, ya?”

“Le……lepaskan saya. “Wulan memberontak tak bertenaga, dan meminta pertolongan kepada Surya dan yang lainnya, “Surya, to……tolong aku.”

Surya segera bangkit berjalan ke samping keduanya dan berkata dengan wajah tidak senang berkata, “Pak Bagas, bukankah kurang baik jika anda bertindak seperti ini?”

Wulan adalah wanita incarannya dan sekarang dipermalukan di depan semua orang oleh orang lain. Jika orang lain, dia sudah akan mengambil tindakan sejak awal. Namun, apa boleh buat, dia tidak punya kemampuan menyinggung Bagas

Bagas tampak sangat menghina. “Memangnya Pak Bagas juga bisa kau panggil? Surya, apakah kamu tidak mau aku menandatangani kontrak senilai 60 milyar ini lagi? Asalkan membiarkan wanita ini tidur denganku, maka aku akan menandatanganinya.”

Surya menunjukkan tampang ragu. Citra dan Gerry hanya berani marah, tapi tidak berani bersuara.

Pada saat in, sebuah suara yang begitu datar terdengar dari depan pintu, “Tidur bapakmu. Pulanglah dan suruh ibumu tidur denganmu!”
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Kawi Kelana
makin seru
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 19

    Semua orang menoleh ke sana. Seorang pemuda terlihat berjalan masuk dengan langkah besar dan sepasang tangannya dimasukkan ke dalam saku. “David?”Surya dan yang lainnya terkejut. Wulan sangat terrkejut. Sejenis rasa haru yang aneh meluap di hatinya. “Bocah s*alan, siapa kamu? Urusanku juga berani kau urus?” Bagas menatap David dengan dingin.David tidak berbicara, melainkan berjalan ke samping Wulan dan menariknya ke balik tubuh. Setelah itu, dia mengambil sebuah botol anggur dan langsung memukulkannya ke atas kepala Bagas. “Wanita milikku, David Cokro juga berani kau sentuh?”“Aaahhh!!!”Bagas berteriak kesakitan. Dia buru-buru menutupi kepalanya dengan tangan dan darah segar mengalir di sela-sela jari.Wulan dan yang lainnya terdiam melihat keadaan itu dan kemudian wajah mereka dipenuhi ketakutan.Perlu diketahui, Bagas adalah menejer utama Emgrand Group. Sekarang kepalanya justru dibuat bocor oleh David. Masalah ini sangatlah besar!Bagas menutupi kepala dan mengeluarkan raung

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 20

    Membicarakannya membuatnya semakin marah. Akhirnya dia mengucurkan air mata teraniaya. David seakan kecewa menatapnya dan tetap tersenyum. “Bagaimana kalau aku nggak minta maaf padanya?”Wulan hampir mati karena marah. Dia menarik nafas dalam-dalam dan dengan dinginnya berkata, “Kalau begitu enyahlah. Mulai hari ini aku nggak mau melihatmu lagi.”Selesai berbicara, dia awalnya mengira David akan tampak sedikit menyesal, kemudian meminta maaf kepada Bagas.Siapa sangka, David malah menegakkan punggung dan dengan acuh berkata, “Baik, aku akan pergi.”David berbalik dan pergi dengan tegas setelah meninggalkan omongan ini.Wulan tertegun dengan sendirinya. Dalam hatinya samar-samar terdapat sedikit penyesalan. . Bagaimanapun juga sebenarnya David melakukannya demi melindunginya.Namun, begitu mengingat masalah yang ditimbulkannya, sedikit penyesalan di hatinya langsung digantikan oleh kemarahan.Surya segera maju dan dengan wajah menyanjung berkata kepada Bagas. “Pak Bagas, luka di kepala

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 21

    “Baiklah. Dengan mempertimbangkan ketulusan kalian yang sangat mendalam, aku akan menyetujuinya.” kata David datar. “Terima kasih banyak dokter ajaib!” Brena menangis karena bahagia dan langsung mengundangnya untuk naik ke dalam mobil. Bertepatan dengan itu, Wulan, Surya dan yang lainnya berjalan keluar dari Hotel. Beberapa orang itu juga dibuat terkejut oleh 18 Rolls-Royce di kejauhan.Terutama setelah melihat begitu banyak tokoh besar mengelilingi seorang pemuda naik ke mobil dengan penuh hormat, mereka semakin tampak tercengang. Setelah David naik ke mobil, 18 Rolls-Royce semuanya berbelok dan melaju pergi di tengah tatapan terguncang semua orang.Citra yang memimpin tiba-tiba berseru. Matanya menunjukkan pandangan tidak percaya. “Citra, kamu kenapa? tatap Surya dengan bingung. Citra menunjuk 18 Rolls-Royce yang menjauh dan dengan terbata-bata berkata, “Kalian nggak lihat orang yang naik ke mobil barusan?”“Aku……kenapa aku merasa orang itu agak mirip Da……David ya……”Citra baru

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 22

    Melihat David, Suritno sangat senang. Dia buru-buru maju dan memberi hormat dengan penuh penyesalan, “Junior yang kurang pengetahuan menghadap dokter Ajaib Senior!”Adegan ini membuat beberapa ahli ilmu kedokteran di samping sangat terkejut. Perlu diketahui julukan ‘dokter ajaib’ Suritno tersebar di seluruh Jayanegara. Sekarang bahkan melakukan penghormatan junior di hadapan seorang pemuda? David mengangguk pelan, melihat tuan besar Keluarga Chairil yang berada di atas ranjang pasien dengan serius setelahnya. Tak lama kemudian, tatapannya mendingin. “Siapa yang menyuruh kalian mencabut jarum perak di tubuh orang tua ini?”Sebelumnya dia meninggalkan 7 batang jarum perak di tubuh Tuan Chairil sebagai rencana lainnya. Tidak disangka jarum itu ternyata dicabut orang lain. Begitu Brena maju untuk melihat, wajahnya memucat dan segera mempertanyakan dengan suara keras, “Siapa?”Dia jelas-jelas pernah berpesan, tidak mengijinkan siapapun memegang ketujuh batang jarum perak d tubuh kakekny

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 23

    Dia juga tidak ragu-ragu lagi. Seiring dengan getaran lengannya, 13 batang jarum perak dipersembahkan.“Wusshh wusshh wusshh……!”13 batang jarum perak dilayangkan oleh David tanpa selisih dan dengan tepat terbagi menusuk masuk ke 13 titik akupuntur utama Tuan Chairil.“Ngung……”Pada saat itu, energi spiritual seketika bergejolak. Semuanya berlomba masuk ke dalam tubuh orang tua itu. Inilah efek ajaib 13 Jarum Petapa Medis. Dapat memasukkan energi spiritual ke dalam tubuh dan memutar balikkan daya hidup. Ketika David menerapkan akupuntur, langit di luar jendela tiba-tiba berubah. Sebuah petir di Langit cerah menyambar ke atas vila Keluarga Chairil.Mungkin karena 13 Jarum Petapa Medis pada dasarnya memang benda bertentangan dengan langit, dan tindakan David sama juga dengan menentang kehendak langit, itu sebabnya petir dijatuhkan sebagai peringatan.David langsung memilih mengabaikannya. Dia mentransfer energi gaib di tubuhnya ke dalam 13 jarum perak agar dapat menyerap energi spiritu

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 24

    “Bagaimanapun juga, tetap dokter ajaiblah yang telah menyelamatkan saya.”Wawan menggelengkan kepala dan dengan tegas berkata, “Mulai hari ini, dokter ajaib merupakan tamu yang paling terhormat di seluruh keluarga Cahiril. Jika kelak Anda punya permintaan, Keluarga Chairil pasti akan menolong sepenuh tenaga.”“Bagaimana harus menyapa dokter ajaib?”“Nama belakangku Cokro. Kamu juga boleh memanggilku Empu Petapa Medis.”“Ternyata dokter ajaib Cokro.”Wawan kembali membungkuk memberi hormat kepada David. Setelah pandangannya mendarat di sebuah cincin ungu yang dikenakan di tangan David, ketakutan yang kuat seketika meluap di matanya. Ter……ternyata adalah Cincin Jiwa Naga!Perlu diketahui, dengan memilikinya maka dapat memberi perintah kepada 4 grup keuangan terbesar Indojaya! Meskipun Keluarga Chairil merupakan keluarga konglomerat di Jayanegara, tapi di hadapan 4 grup keuangan terbesar Indojaya bukan termasuk apa-apa. Bahkan Brena juga menatap David dengan mata yang memerah dan berka

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 25

    David baru saja pergi dan Brena langsung mengerutkan alis sambil berkata. “Kakek, bukankah Kakek sudah terlalu royal? Meskipun dokter Cokro ini sudah menyembuhkanmu, sekalipun seorang tabib negara, berikan 2 milyar saja sudah sangat banyak. Kakek bahkan memberinya 100 milyar.”“B*engsek!”Mata Wawan sedikit menyipit, “Maksudmu nyawaku hanya seharga 2 milyar?”“Kakek, aku tidak bermaksud seperti itu……” Brena buru-buru menjelaskan. Wawan menggelengkan kepala dan berkata, “Kamu tebak, apa yang kulihat dari tubuhnya barusan?”Tanpa menunggu Brena bertanya, dia menarik nafas panjang dan berkata sepatah demi sepatah kata. “Aku melihat Cincin Jiwa Naga!”“Apa? Cincin Jiwa Naga?” Brena tiba-tiba berseru dan wajahnya tampak ketakutan. Sebagai nona besar Keluarga Chairil, dia tentu mengetahui beberapa rahasia yang tidak diketahui orang biasa.Sebagai contoh, Cincin Jiwa Naga merupakan simbol ketua 4 grup keuangan terbesar. Dengan memilikinya bisa memberi perintah kepada 4 grup keuangan terbesa

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 26

    Hasan menggelengkan kepala dan berkata, “David, aku bisa mengerti niat baikmu. Tapi masalah ini sudah bukan hal yang bisa kamu kendalikan. Yang harus kita pikirkan sekarang adalah bagaimana cara menyelesaikan dendam ini.”David baru saja ingin mengatakan dirinya kenal Julio. Asalkan menelponnya dan menyuruhnya memberi pelajaran pada Bagas sudah cukup. Wulan tiba-tiba melihat ke arah Surya yang berada di samping dan dengan wajah memohon berkata, “Surya, bukankah sebelumnya kamu mengatakan ayahmu kenal Raja Jayanegara? Bisakah memintanya untuk menjadi perantara atas nama kami?”“Apa? Surya, ayahmu kenal Raja Jayanegara?” Hasan melihat ke arah Surya dengan terkejut. Menghadapi beberapa tatapan mata, Surya dengan datar berkata, “Benar, Om Hasan. Ayahku dan Raja Jayanegara termasuk memiliki sedikit relasi. ““Bagus, bagus, bagus. Surya, kamu hubungi ayahmu sekarang juga.” Heni terus-menerus mengatakan bagus. Di hadapan beberapa orang, Surya segera menelpon ayahnya, Fajar Wangsa dan menc

Latest chapter

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1654

    Entah telah berapa lama waktu berlalu. David membuka matanya dan bangkit berdiri. Dia melirik mayat pria berpakaian abu-abu dan mengangkat pedang panjangnya.David merasakan energi spiritual di pusat energinya telah pulih sekitar tujuh hingga delapan bagian. Dia kemudian mengeluarkan bahan-bahan obat dan mulai meramu pil penyembuh.Meskipun tubuhnya mengalami luka parah, namun energi spiritual di pusat energinya tidak terlalu terpengaruh.David telah membuat tiga butir obat mujarab penyembuh luka dalam. Dia menelan satu butir, sementara dua butir lainnya disimpan di dalam tas dan siap digunakan jika diperlukan.Saat tengah malam, David terbangun. Dia memandang cahaya bulan di luar jendela, lalu mengenakan pakaiannya dengan hati-hati dan perlahan.David melihat rantai hitam di pergelangan tangannya, benda yang dia dapatkan dari pria berpakaian abu-abu.Jari-jari David mengelus rantai hitam itu. Rantai hitam itu membawa aura dingin yang menyeramkan dan begitu disentuh langsung terasa di

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1653

    “Puch!” Lengan kiri David langsung terputus dan darah segar berceceran di tanah.David menggenggam pedang dengan tangan kanannya dan dia berdiri di tempat. Entah berapa banyak tulangnya yang telah patah dan organ dalamnya pun mengalami kerusakan dalam berbagai tingkat.“Uhuk, uhuk .…” Dia membuka mulut dan terbatuk mengeluarkan beberapa teguk darah. Tetapi dia kembali menerjang ke depan tanpa ragu.Aura di tubuh David tetap begitu dahsyat dan mengerikan. Seperti orang yang kehilangan akal, dia menerjang ke arah pria berpakaian abu-abu di depannya sekali demi sekali.“Kau benar-benar tidak menyerah, ya!” Pria berpakaian abu-abu berbicara sambil tersenyum dingin dan menatap David, “Kalau begitu, aku akan mengantarmu dalam perjalanan terakhirmu!” Tatapan David tajam. Sayap kupu-kupu hitam di belakangnya mengepak. Kecepatannya sangat tinggi dan melesat seperti angin kencang yang melintas di depan mata pria berpakaian abu-abu.“Em?” Tubuh pria berpakaian abu-abu tiba-tiba menjadi kaku da

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1652

    Kedua mata David berkilau dengan cahaya. Kekuatan api petir bisa menghancurkan korosi dari racun tersebut, tapi kekuatan api petir juga akan banyak terkuras.“Pertaruhkan semuanya,” David membuat rencana di dalam hati. Dia mengangkat kepala, menatap pria berpakaian abu-abu. Matanya menampakkan cahaya tajam, tangannya membentuk segel dan api petir yang tak terhitung jumlahnya melesat ke arah serangga-serangga itu seperti naga api.Suara ledakan keras terdengar dan bola-bola api panas melahap serangga-serangga itu. David langsung melompat, menerjang masuk ke dalam jangkauan serangan pria berpakaian abu-abu. Pedang di tangannya menikam dan mengeluarkan bayangan pedang yang cepat dan elegan. Pria berpakaian abu-abu itu bereaksi dengan cepat. Dia langsung mundur untuk menghindari serangan David. Namun, dia tetap sedikit terlambat dan dadanya tertembus bayangan pedang.Dia mundur beberapa langkah berturut-turut dan wajahnya pucat. Tidak banyak darah yang mengalir dari tubuhnya. Namun, bagi

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1651

    Pria berpakaian abu-abu menatap tajam. Aura di tubuhnya terus melonjak dan energi spiritual yang dahsyat mengalir deras ke segala arah seperti gelombang pasang.Wajah David menampakkan ekspresi serius. Sosok tahap nirvana di depannya, keterampilannya jauh di atas dirinya dan dia sepenuhnya berada dalam posisi yang tidak menguntungkan.“Boom!” Pohon-pohon di sekitar bergoyang dengan ganas. Retakan-retakan menyebar dari segala penjuru menuju David.Ujung kaki David menghentak tanah dengan kuat. Setelah terdengar ledakan keras, tubuhnya melesat. Tangannya menggenggam pedang dengan erat. Cahaya-cahaya perak yang cemerlang menyelimuti seluruh tubuhnya dan aura yang tajam langsung mengarah ke pria berpakaian abu-abu.Tatapan pria berpakaian abu-abu semakin dingin. Namun, dia tidak mundur sedikit pun dan malah menghadapi serangan itu secara langsung!“Bam! Bam! Bam!” Dua sosok itu bertarung dengan kecepatan tinggi. Dalam sekejap, David dan pria berpakaian abu-abu telah bertarung dengan pulu

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1650

    “Murid?” Pupil mata David menyusut, “Jangan-jangan yang kau maksud adalah Moses?!”Pria berpakaian abu-abu tidak lagi berbicara. Tongkat di tangannya diketukkan ke tanah beberapa kali dan menghasilkan suara yang terdengar jelas.David mengatupkan bibirnya. Pria berpakaian abu-abu di hadapannya memiliki keterampilan yang dalam dan tak terduga. Jika benar-benar ingin menghadapinya, sama sekali tidak perlu menghabiskan banyak tenaga. Sebuah firasat buruk muncul dalam hatinya. Mungkin pria di depannya bukanlah musuhnya.Sudut bibir pria berpakaian abu-abu melengkung membentuk senyum aneh. Dia menatap David dan berkata, “Aku dengar, kau telah masuk ke tanah terlarang ... Tsk, tsk, kudengar keberuntunganmu cukup baik dan menemukan sebatang Rumput Spiritual Ungu. Tapi, nasibmu buruk karena bertemu denganku. Aku benar-benar ingin mencicipinya, hahaha!”Suara tawa liar pria berpakaian abu-abu menggema di dalam hutan lebat.“Rumput Spiritual Ungu?” David tercengang. Rumput Spiritual Ungu adalah

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1649

    Pria berjubah hitam menunjukkan ekspresi ketakutan. Dia ingin melarikan diri, tetapi dia tidak bisa melakukannya sama sekali.Pupilnya melebar dan cahaya keemasan di matanya membesar dengan cepat. Akhirnya, dengan satu suara ledakan, tubuh pria berjubah hitam terbelah dua oleh satu tebasan. Darah segar yang berbau amis tercurah ke tanah. Cairan darah berkumpul dan membentuk aliran dengan cepat, mewarnai tanah di sekitarnya. Jeritan memilukan menggema tidak berhenti terdengar untuk waktu yang lama.“Ting-tong ….” Tiba-tiba, terdengar suara lonceng yang nyaring. David menoleh ke arah sumber suara.“Ada apa dengan lonceng ini?” Tak jauh dari sana, terlihat sebuah lonceng tua tergantung di atas sebuah pohon tua, bergoyang seiring dengan angin bertiup dan suara berdenting terdengar di seluruh lembah.David mengernyitkan dahi. Dia melangkah berjalan ke arah lonceng itu.“Syuu!” Tiba-tiba, sebuah suara tajam yang memecah udara terdengar dengan keras. Dia memiringkan tubuh dan menghidar sec

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1648

    Wajah David memerah dan dia menggertakkan gigi sambil berkata, “Jika kau berani menghinaku seperti ini, menjadi hantu pun aku tidak akan melepaskanmu!”Listian memandangnya dengan dingin. Dia berjongkok, meraih tangan kiri David dan memelintirnya ke belakang punggung.Krek! Krek! Krek!Serangkaian suara berderak halus terdengar. David merasakan sakit yang hebat datang menyerang. Segera setelah itu, rasa perih yang tajam menyebar dari telapak tangannya. Rasa sakitnya seperti menusuk ke dalam hati!“Aaa!!” Rasa sakit yang hebat membuat David menjerit. Wajahnya terpelintir dan urat di dahinya menonjol.“David, kau seharusnya bersyukur aku tidak membunuhmu. Jika tidak, kau pasti tidak akan bertahan hidup lebih dari tiga detik.” Listian berkata dengan dingin. Sedetik kemudian, dia melepaskan David dan langsung pergi.Langkahnya terhenti sejenak dan dia langsung menghilang ke dalam hutan, tanpa meninggalkan jejak.“Uhuk .…” David duduk di tanah. Tenggorokannya mengeluarkan darah dan wajah

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1647

    Wuush!Listian cepat tanggap. Sebuah cahaya pedang bersinar dan melesat keluar.Puch! Sebongkah daging berdarah terlempar dan menumpahkan sejumlah besar darah panas!“Aaa!!” David menjerit kesakitan dengan memilukan. Dia mundur dengan cepat, dengan kepala penuh keringat dingin dan wajah pucat pasi!Begitu dia menunduk dan melihat ke bawah, sebagian besar daging lengannya ternyata terpotong, menampakkan tulang putih yang menyeramkan. Sangat mengerikan!David menutupi lukanya, dia memandang Listian dengan terkejut. Orang ini bahkan bisa menghentikan gerakannya!Sebenarnya ini teknik aneh apa?!“David, kali ini kamulah yang duluan menyerangku secara diam-diam. Jangan salahkan aku jika aku membunuhmu!” Listian berbicara dengan dingin dan niat membunuh bergejolak di matanya.Duaarrr!Tiba-tiba, suara gemuruh terdengar dari kejauhan, permukaan tanah bergetar hebat dan pohon-pohon patah.Ekspresi Listian sedikit berubah. Dia menatap ke kedalaman hutan. Di sana, samar-sama bisa terdengar sua

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1646

    Angin topan tiba-tiba menerpa di udara. Angin topan ini datang dari sisi lain tebing, membawa energi pedang yang dingin dan membuat orang merinding!Syuu!Tubuh David gemetar, jarinya membentuk segel, cahaya-cahaya pedang memancarkan kilau gemilang, seperti ribuan kunang-kunang berkumpul.Sesaat kemudian, dia menjentikkan jarinya dan sebuah cahaya pedang melesat ke udara.Sreet!Udara terpotong menjadi serpihan, menimbulkan suara yang menusuk telinga. Kekuatan yang mengerikan ini cukup untuk merobek seorang pesilat di bawah tahap dewa perang.Tapi, reaksi Listian sangat cepat. Hampir dalam seketika, dia sudah mengambil posisi bertahan.“Pergi!” Listian menendang dengan satu kaki. Kekuatan besar mengalir, menendang cahaya pedang itu pergi.“Bagaimana orang ini bisa sekuat ini?!” David membelalakkan matanya. Dia benar-benar tidak percaya bahwa cahaya pedang yang dia gunakan ternyata berhasil ditahan?Dia memandang Listian dengan penuh rasa terkejut dan keheranan, tidak mengerti bagai

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status