Hasan menggelengkan kepala dan berkata, “David, aku bisa mengerti niat baikmu. Tapi masalah ini sudah bukan hal yang bisa kamu kendalikan. Yang harus kita pikirkan sekarang adalah bagaimana cara menyelesaikan dendam ini.”David baru saja ingin mengatakan dirinya kenal Julio. Asalkan menelponnya dan menyuruhnya memberi pelajaran pada Bagas sudah cukup. Wulan tiba-tiba melihat ke arah Surya yang berada di samping dan dengan wajah memohon berkata, “Surya, bukankah sebelumnya kamu mengatakan ayahmu kenal Raja Jayanegara? Bisakah memintanya untuk menjadi perantara atas nama kami?”“Apa? Surya, ayahmu kenal Raja Jayanegara?” Hasan melihat ke arah Surya dengan terkejut. Menghadapi beberapa tatapan mata, Surya dengan datar berkata, “Benar, Om Hasan. Ayahku dan Raja Jayanegara termasuk memiliki sedikit relasi. ““Bagus, bagus, bagus. Surya, kamu hubungi ayahmu sekarang juga.” Heni terus-menerus mengatakan bagus. Di hadapan beberapa orang, Surya segera menelpon ayahnya, Fajar Wangsa dan menc
Setelah kembali ke Vila Nomor Satu Menteng, David mandi dan kemudian duduk bersila. Dia mulai melatih mengikuti jurus “Sembilan Surga” yang diwariskan kepadanya. Keajaiban jurus ini terletak bisa menelan energi spiritual untuk menguatkan diri. Sepasang matanya sedikit dipejamkan, hati dan pikirannya ditenangkan. Seiring dengan gejolak di dalam dada, sebuah energi tak berwujud mengalir dari segala penjuru villa, kemudian mengalir masuk ke tubuh dari hidung dan mulut dan satu per satu diuraikan.Ntah setelah berapa lama, tiba-tiba terdengar sebuah suara ketukan yang kuat dari luar pintu. “Tuan Empu Petapa Medis, saya adalah Ria Nastoro, nona besar Keluarga Nastoro. Kakekku mengidap penyakit mematikan. Semoga Anda berbelas kasihan dan menolong kakek saya. Keluarga Nastoro pasti akan memberikan imbalan besar!”Suara Ria yang tulus dan panik terdengar dari depan pintu vila.Di dalam vila, David berada di momen krusial latihan. “Wanita ini berpenyakit, ya? Sebelumnya aku berinisiatif mem
“Plak!”Omongannya baru saja selesai dan wajahnya tiba-tiba menerim tamparan keras dari Bagas. “Hasan, kamu jangan coba-coba pakai cara ini denganku!” “Uang? Aku, Bagas Tahir tidak kekurangan. Yang aku mau murni adalah sebuah muka.”“Aku meletakkan omonganku di sini hari ini. Ingin aku melepaskan kalian juga bukannya nggak bisa. “Dia menugulurkan tangan menunjuk David dan menggertakkan gigi berkata, “Pertama, anak ini harus bersujud menyembahku 18 kali!”Dia melihat ke arah Wulan lagi. Matanya penuh dengan keserakahan. “Ke dua, suruh putrimu tidur denganku satu malam. Selama dia melayaniku dengan baik, begitu aku senang, mungkin langsung akan melepaskan kalian.”“Kamu……tidak tahu malu!” Hasan marah hingga tubuhnya bergetar dan wajahnya pucat. Raut wajah Hasang langsung berubah dan dengan permohonan di nada bicaranya, “Pak Bagas, apakah bisa mengganti 2 persyaratan? Selama kamu tidak mengganggu mereka, bahkan jika menyuruhku bersujud menyembahmu juga tak masalah.”“Boleh.” Bagas ters
Namun, tak lama kemudian ketiga orang ini malah melihat adegan yang membuat mereka tercengang. Begitu ketiga pengawal itu mendekati David, mereka langsung melayang sambil berteriak kesakitan. Mereka terlempar keras ke atas lantai dan meratap tanpa henti. “Bagaimana ini bisa terjadi?” Sepasang mata Bagas membelalak, wajahnya penuh dengan rasa tidak ketidakpercayaan. Perlu diketahui, ketiga pengawal ini adalah pengawal professional yang dia sewa dengan menghabiskan banyak uang. Sekarang mereka justru ditumbangkan oleh David dengan mudahnya. Ini sama sekali tidak mungkin! Wajah Wulan tiba-tiba menjadi lesu, seolah-olah tidak berani percaya pada matanya sendiri. “Dia……ternyata di begitu hebat?”Tanpa menatap ketiga orang yang terbaring di lantai, David berjalan ke arah selangkah demi selangkah. “Kamu……apa yang ingin kamu lakukan?” Tubuh Bagas bergetar kencang dan tanpa sadar berjalan mundur beberapa langkah.“Karena kamu begitu suka orang berlutut menyembahmu, maka kamu juga rasakan p
Pada saat itu, wanita dalam pelukannya juga diam seribu bahasa. Wanita itu gemetar ketakutan dan tidak berani bergerak. Karena mereka tahu dengan jelas, betapa menakutkannya kemampuan orang di depannya ini. Bahkan keberadaan seorang Walikota Jayanegara, pada hari pelantikannya juga akan datang mengunjunginya secara pribadi.“Kamu tenang saja, aku pasti akan memberikan sebuah penjelasan kepadamu.” Julio perlahan-lahan bangkit berdiri dan dengan senyum dingin berkata, “Ayo, bawa aku ke ruang eksklusif.”Di sebelah sini, di dalam ruang eksklusif.Tak lama setelah Bagas pergi, Hasan berkata mendesak dengan firasat buruk. “David, ayo kita segera pergi saja.”Namun, David bukannya panik, malah duduk dengan santainya. Dia berkata sambil menyantap makanan lezat di atas meja. “Om Hasan, jangan terburu-buru. Setidaknya harus pergi setelah makan makanan ini. Kalau tidak, sayang sekali.”Wulan hampir mati karena kesal dan dengan marah berkata, “Dalam keadaan seperti ini, kamu masih mau makan? Mem
Julio tidak bisa menahan diri untuk tidak mengucek mata. Setelah itu raut wajahnya berubah drastis. Dia tidak menyangka bahwa pemukul orang yang dikatakan Bagas adalah David. Perlu diketahui bahwa David adalah majikan mudanya. Jangankan memukul seorang Bagas, bahkan jika membunuh dirinya, Julio Sianturi, dia juga tidak akan keberatan.Pada saat ini, hanya terlihat David dengan satu tangan di saku seolah tersenyum sambil berkata kepadanya, “Kak Julio, ‘ya? Akulah yang memukul orang. Mau dibunuh atau dipenggal, lakukan sesukamu.”Julio hampir muntah darah. Membunuh dia? Jangan bercanda. Bahkan jika meminjamkanku 100 buah nyali, aku juga tidak berani!Julio diam-diam menyeka keringat dan dengan penuh hormat membuka mulut berkata, “Tuan……”Tiba-tiba Hasan dengan langkah cepat berdiri ke depan David dan memaksa diri berkata, “Raja Jayanegara, masalahnya sama sekali tidak seperti yang dia katakan. Anda tolong dengarkan penjelasan saya……”Wulan terkejut seketika dan tidak bisa menahan diri
Julio kembali membungkuk menghadap David sambil berkata, “Maaf, sudah membuat Anda terkejut. Ini adalah kesalahan saya. Saya meminta maaf kepada Anda di sini.”Surya yang berdiri di samping David masih mengira Julio membungkuk kepadanya. Dia buru-buru melambaikan tangan dengan penuh semangat sambil berkata, “Tidak, tidak. Kak Julio, Anda terlalu sungkan. Anda bisa bertindak seperti ini, kami sudah sangat berterima kasih.”Meskipun berkata demikian, matanya justru dipenuhi kegembiraan yang tidak dapat disembunyikan. Seorang Raja Jayanegara bahkan meminta maaf kepadanya. Ini adalah kehormatan yang begitu besar!Julio tidak melihatnya sama sekali dan langsung memalingkan wajah berkata kepada Hasan dan Wulan. “Kalian tenang saja. Aku jamin nggak akan ada orang yang mencari masalah dengan kalian lagi di kemudian hari.”Hasan dan Wulan hingga saat ini tetap tertegun dan hanya mengangguk linglung.“Kemarilah, lempar orang ini ke luar. Mulai hari ini dia bukan manajer utama Emgrand Group lagi
Surya mencibir. “Kalau tidak? Memangnya dia mempertimbangkan mukamu?”David dengan wajah serius berkata, “Tentu saja, karena dia adalah bawahanku.”Setelah omongannya selesai diucapkan, Surya tercengang. Hasan bertiga yang berada di sampingnya juga tecengang. “Apa katamu?” Surya masih mengira dirinya salah dengar dan menggaruk telinganya sambil berkata, “Kamu bilang Raja Jayanegara adalah bawahanmu?”“Benar.” David mengangguk.“Puch!”Surya tertawa menyembur di tempat. “Nggak bisa, aku benar-benar sudah nggak tahan. Hahaha, lucu sekali.”“Om Hasan, Wulan, kalian sudah dengar? Bocah ini bahkan mengatakan Raja Jayanegara adalah bawahannya. Aku pernah melihat orang membual, tapi ini pertama kalinya melihat orang yang membual seperti ini.”Dia memegang perut dan tertawa terpingkal-pingkal, seolah tak lama kemudian akan putus nafas karena tertawa.Heni juga dibuat tersenyum marah. “Makhluk nggak berguna. Kamu benar-benar sembarangan membual. Jika Raja Jayanegara adalah bawahanmu, maka pres
Entah telah berapa lama waktu berlalu. David membuka matanya dan bangkit berdiri. Dia melirik mayat pria berpakaian abu-abu dan mengangkat pedang panjangnya.David merasakan energi spiritual di pusat energinya telah pulih sekitar tujuh hingga delapan bagian. Dia kemudian mengeluarkan bahan-bahan obat dan mulai meramu pil penyembuh.Meskipun tubuhnya mengalami luka parah, namun energi spiritual di pusat energinya tidak terlalu terpengaruh.David telah membuat tiga butir obat mujarab penyembuh luka dalam. Dia menelan satu butir, sementara dua butir lainnya disimpan di dalam tas dan siap digunakan jika diperlukan.Saat tengah malam, David terbangun. Dia memandang cahaya bulan di luar jendela, lalu mengenakan pakaiannya dengan hati-hati dan perlahan.David melihat rantai hitam di pergelangan tangannya, benda yang dia dapatkan dari pria berpakaian abu-abu.Jari-jari David mengelus rantai hitam itu. Rantai hitam itu membawa aura dingin yang menyeramkan dan begitu disentuh langsung terasa di
“Puch!” Lengan kiri David langsung terputus dan darah segar berceceran di tanah.David menggenggam pedang dengan tangan kanannya dan dia berdiri di tempat. Entah berapa banyak tulangnya yang telah patah dan organ dalamnya pun mengalami kerusakan dalam berbagai tingkat.“Uhuk, uhuk .…” Dia membuka mulut dan terbatuk mengeluarkan beberapa teguk darah. Tetapi dia kembali menerjang ke depan tanpa ragu.Aura di tubuh David tetap begitu dahsyat dan mengerikan. Seperti orang yang kehilangan akal, dia menerjang ke arah pria berpakaian abu-abu di depannya sekali demi sekali.“Kau benar-benar tidak menyerah, ya!” Pria berpakaian abu-abu berbicara sambil tersenyum dingin dan menatap David, “Kalau begitu, aku akan mengantarmu dalam perjalanan terakhirmu!” Tatapan David tajam. Sayap kupu-kupu hitam di belakangnya mengepak. Kecepatannya sangat tinggi dan melesat seperti angin kencang yang melintas di depan mata pria berpakaian abu-abu.“Em?” Tubuh pria berpakaian abu-abu tiba-tiba menjadi kaku da
Kedua mata David berkilau dengan cahaya. Kekuatan api petir bisa menghancurkan korosi dari racun tersebut, tapi kekuatan api petir juga akan banyak terkuras.“Pertaruhkan semuanya,” David membuat rencana di dalam hati. Dia mengangkat kepala, menatap pria berpakaian abu-abu. Matanya menampakkan cahaya tajam, tangannya membentuk segel dan api petir yang tak terhitung jumlahnya melesat ke arah serangga-serangga itu seperti naga api.Suara ledakan keras terdengar dan bola-bola api panas melahap serangga-serangga itu. David langsung melompat, menerjang masuk ke dalam jangkauan serangan pria berpakaian abu-abu. Pedang di tangannya menikam dan mengeluarkan bayangan pedang yang cepat dan elegan. Pria berpakaian abu-abu itu bereaksi dengan cepat. Dia langsung mundur untuk menghindari serangan David. Namun, dia tetap sedikit terlambat dan dadanya tertembus bayangan pedang.Dia mundur beberapa langkah berturut-turut dan wajahnya pucat. Tidak banyak darah yang mengalir dari tubuhnya. Namun, bagi
Pria berpakaian abu-abu menatap tajam. Aura di tubuhnya terus melonjak dan energi spiritual yang dahsyat mengalir deras ke segala arah seperti gelombang pasang.Wajah David menampakkan ekspresi serius. Sosok tahap nirvana di depannya, keterampilannya jauh di atas dirinya dan dia sepenuhnya berada dalam posisi yang tidak menguntungkan.“Boom!” Pohon-pohon di sekitar bergoyang dengan ganas. Retakan-retakan menyebar dari segala penjuru menuju David.Ujung kaki David menghentak tanah dengan kuat. Setelah terdengar ledakan keras, tubuhnya melesat. Tangannya menggenggam pedang dengan erat. Cahaya-cahaya perak yang cemerlang menyelimuti seluruh tubuhnya dan aura yang tajam langsung mengarah ke pria berpakaian abu-abu.Tatapan pria berpakaian abu-abu semakin dingin. Namun, dia tidak mundur sedikit pun dan malah menghadapi serangan itu secara langsung!“Bam! Bam! Bam!” Dua sosok itu bertarung dengan kecepatan tinggi. Dalam sekejap, David dan pria berpakaian abu-abu telah bertarung dengan pulu
“Murid?” Pupil mata David menyusut, “Jangan-jangan yang kau maksud adalah Moses?!”Pria berpakaian abu-abu tidak lagi berbicara. Tongkat di tangannya diketukkan ke tanah beberapa kali dan menghasilkan suara yang terdengar jelas.David mengatupkan bibirnya. Pria berpakaian abu-abu di hadapannya memiliki keterampilan yang dalam dan tak terduga. Jika benar-benar ingin menghadapinya, sama sekali tidak perlu menghabiskan banyak tenaga. Sebuah firasat buruk muncul dalam hatinya. Mungkin pria di depannya bukanlah musuhnya.Sudut bibir pria berpakaian abu-abu melengkung membentuk senyum aneh. Dia menatap David dan berkata, “Aku dengar, kau telah masuk ke tanah terlarang ... Tsk, tsk, kudengar keberuntunganmu cukup baik dan menemukan sebatang Rumput Spiritual Ungu. Tapi, nasibmu buruk karena bertemu denganku. Aku benar-benar ingin mencicipinya, hahaha!”Suara tawa liar pria berpakaian abu-abu menggema di dalam hutan lebat.“Rumput Spiritual Ungu?” David tercengang. Rumput Spiritual Ungu adalah
Pria berjubah hitam menunjukkan ekspresi ketakutan. Dia ingin melarikan diri, tetapi dia tidak bisa melakukannya sama sekali.Pupilnya melebar dan cahaya keemasan di matanya membesar dengan cepat. Akhirnya, dengan satu suara ledakan, tubuh pria berjubah hitam terbelah dua oleh satu tebasan. Darah segar yang berbau amis tercurah ke tanah. Cairan darah berkumpul dan membentuk aliran dengan cepat, mewarnai tanah di sekitarnya. Jeritan memilukan menggema tidak berhenti terdengar untuk waktu yang lama.“Ting-tong ….” Tiba-tiba, terdengar suara lonceng yang nyaring. David menoleh ke arah sumber suara.“Ada apa dengan lonceng ini?” Tak jauh dari sana, terlihat sebuah lonceng tua tergantung di atas sebuah pohon tua, bergoyang seiring dengan angin bertiup dan suara berdenting terdengar di seluruh lembah.David mengernyitkan dahi. Dia melangkah berjalan ke arah lonceng itu.“Syuu!” Tiba-tiba, sebuah suara tajam yang memecah udara terdengar dengan keras. Dia memiringkan tubuh dan menghidar sec
Wajah David memerah dan dia menggertakkan gigi sambil berkata, “Jika kau berani menghinaku seperti ini, menjadi hantu pun aku tidak akan melepaskanmu!”Listian memandangnya dengan dingin. Dia berjongkok, meraih tangan kiri David dan memelintirnya ke belakang punggung.Krek! Krek! Krek!Serangkaian suara berderak halus terdengar. David merasakan sakit yang hebat datang menyerang. Segera setelah itu, rasa perih yang tajam menyebar dari telapak tangannya. Rasa sakitnya seperti menusuk ke dalam hati!“Aaa!!” Rasa sakit yang hebat membuat David menjerit. Wajahnya terpelintir dan urat di dahinya menonjol.“David, kau seharusnya bersyukur aku tidak membunuhmu. Jika tidak, kau pasti tidak akan bertahan hidup lebih dari tiga detik.” Listian berkata dengan dingin. Sedetik kemudian, dia melepaskan David dan langsung pergi.Langkahnya terhenti sejenak dan dia langsung menghilang ke dalam hutan, tanpa meninggalkan jejak.“Uhuk .…” David duduk di tanah. Tenggorokannya mengeluarkan darah dan wajah
Wuush!Listian cepat tanggap. Sebuah cahaya pedang bersinar dan melesat keluar.Puch! Sebongkah daging berdarah terlempar dan menumpahkan sejumlah besar darah panas!“Aaa!!” David menjerit kesakitan dengan memilukan. Dia mundur dengan cepat, dengan kepala penuh keringat dingin dan wajah pucat pasi!Begitu dia menunduk dan melihat ke bawah, sebagian besar daging lengannya ternyata terpotong, menampakkan tulang putih yang menyeramkan. Sangat mengerikan!David menutupi lukanya, dia memandang Listian dengan terkejut. Orang ini bahkan bisa menghentikan gerakannya!Sebenarnya ini teknik aneh apa?!“David, kali ini kamulah yang duluan menyerangku secara diam-diam. Jangan salahkan aku jika aku membunuhmu!” Listian berbicara dengan dingin dan niat membunuh bergejolak di matanya.Duaarrr!Tiba-tiba, suara gemuruh terdengar dari kejauhan, permukaan tanah bergetar hebat dan pohon-pohon patah.Ekspresi Listian sedikit berubah. Dia menatap ke kedalaman hutan. Di sana, samar-sama bisa terdengar sua
Angin topan tiba-tiba menerpa di udara. Angin topan ini datang dari sisi lain tebing, membawa energi pedang yang dingin dan membuat orang merinding!Syuu!Tubuh David gemetar, jarinya membentuk segel, cahaya-cahaya pedang memancarkan kilau gemilang, seperti ribuan kunang-kunang berkumpul.Sesaat kemudian, dia menjentikkan jarinya dan sebuah cahaya pedang melesat ke udara.Sreet!Udara terpotong menjadi serpihan, menimbulkan suara yang menusuk telinga. Kekuatan yang mengerikan ini cukup untuk merobek seorang pesilat di bawah tahap dewa perang.Tapi, reaksi Listian sangat cepat. Hampir dalam seketika, dia sudah mengambil posisi bertahan.“Pergi!” Listian menendang dengan satu kaki. Kekuatan besar mengalir, menendang cahaya pedang itu pergi.“Bagaimana orang ini bisa sekuat ini?!” David membelalakkan matanya. Dia benar-benar tidak percaya bahwa cahaya pedang yang dia gunakan ternyata berhasil ditahan?Dia memandang Listian dengan penuh rasa terkejut dan keheranan, tidak mengerti bagai