Share

Bab 32

Penulis: Udang
Julio kembali membungkuk menghadap David sambil berkata, “Maaf, sudah membuat Anda terkejut. Ini adalah kesalahan saya. Saya meminta maaf kepada Anda di sini.”

Surya yang berdiri di samping David masih mengira Julio membungkuk kepadanya. Dia buru-buru melambaikan tangan dengan penuh semangat sambil berkata, “Tidak, tidak. Kak Julio, Anda terlalu sungkan. Anda bisa bertindak seperti ini, kami sudah sangat berterima kasih.”

Meskipun berkata demikian, matanya justru dipenuhi kegembiraan yang tidak dapat disembunyikan.

Seorang Raja Jayanegara bahkan meminta maaf kepadanya. Ini adalah kehormatan yang begitu besar!

Julio tidak melihatnya sama sekali dan langsung memalingkan wajah berkata kepada Hasan dan Wulan. “Kalian tenang saja. Aku jamin nggak akan ada orang yang mencari masalah dengan kalian lagi di kemudian hari.”

Hasan dan Wulan hingga saat ini tetap tertegun dan hanya mengangguk linglung.

“Kemarilah, lempar orang ini ke luar. Mulai hari ini dia bukan manajer utama Emgrand Group lagi
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Saut Sirait
karya jiplakan kalung ini ya, hanya nama2 dan sedikit perubahan, cara dan alurnya sama, tokoh antagonisnya terlalu gampangan dibuat dan kerahasiaan tokoj protagonisnya terlalu dibuat-buat. jiplakan memang tidak akan bisa menandingi yang aslinya ya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 33

    Surya mencibir. “Kalau tidak? Memangnya dia mempertimbangkan mukamu?”David dengan wajah serius berkata, “Tentu saja, karena dia adalah bawahanku.”Setelah omongannya selesai diucapkan, Surya tercengang. Hasan bertiga yang berada di sampingnya juga tecengang. “Apa katamu?” Surya masih mengira dirinya salah dengar dan menggaruk telinganya sambil berkata, “Kamu bilang Raja Jayanegara adalah bawahanmu?”“Benar.” David mengangguk.“Puch!”Surya tertawa menyembur di tempat. “Nggak bisa, aku benar-benar sudah nggak tahan. Hahaha, lucu sekali.”“Om Hasan, Wulan, kalian sudah dengar? Bocah ini bahkan mengatakan Raja Jayanegara adalah bawahannya. Aku pernah melihat orang membual, tapi ini pertama kalinya melihat orang yang membual seperti ini.”Dia memegang perut dan tertawa terpingkal-pingkal, seolah tak lama kemudian akan putus nafas karena tertawa.Heni juga dibuat tersenyum marah. “Makhluk nggak berguna. Kamu benar-benar sembarangan membual. Jika Raja Jayanegara adalah bawahanmu, maka pres

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab34

    David segera menuju toko karangan bunga terbesar di sekitar dan membeli banyak lilin.”Hari ini adalah tahun ke-12 sejak panti asuhan terbakar, sekaligus peringatan hari meninggalnya kepala panti terdahulu dan yang lainnya.”Setengah jam kemudian, di depan sebuah kuburan di posisi paling tengah Taman Pemakaman Umum Kalibata area B.Di tengah keheningan dan kesedihan yang mematikan, terlihat seorang gadis muda berlutut di depan batu nisan sebuah kuburan sambil terisak, “Kakek kepala panti, hari ini adalah hari peringatan meninggalnya kalian. Ria kembali datang melihat kalian lagi.”Di hadapannya, terletak 7 buket bunga dan 7 batang lilin.“Maaf, Ria tidak berguna. Tidak hanya tidak berhasil menemukan adik Kerikil Kecil dan 6 kakak lainnya, tapi juga tidak bisa membalaskan dendam kalian.”“Aku benci Keluarga Camin. Merekalah yang menghancurkan segalanya dan mencelakai kalian. Selama 20 tahun ini Ria selalu memikirkan pembalasan dendam, tapi Ria benar-benar tidak punya jalan keluar.”“Kak

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 35

    Di titik kumpul lereng bukit Taman Pemakaman Umum Kalibata, Yuni duduk di dalam mobil. Dia sesekali menunduk untuk melihat waktu dan sesekali mengangkat mata melihat ke luar mobil.Pada saat ini, Ria berjalan kemari.“Bu, Anda tidak apa-apa? Kenapa mata Anda begitu merah?” kata Yuni tidak tahan. “Aku tidak apa-apa.”Ria buru-buru mengucek mata dan berkata memaksakan senyuman. “Mungkin kelilipan.”Dia kembali mengalihkan pembicaraan dan berkata, “Oh ya, pelelangan Keluarga Camin akan dimulai dalam waktu berapa lama lagi?”“Masih tersisa kurang dari setengah jam.” kata Yuni terburu-buru.“Ayo jalankan mobil.”Ria mendesak. Yuni melihat seseorang berjalan kemari dari kejauhan ketika hendak menyalakan mesin mobil.Ternyata itu David.Yuni duluan berteriak, “David.”Ria sedikit tertegun. Dia segera menurunkan kaca jendela mobil dan menatap orang itu dengan dingin. David yang baru saja turun dari Taman Pemakaman Umum Kalibata berbalik badan dan berkata dengan tampak sedikit tak berdaya. “

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 36

    Plak!Suaranya nyaring dan kelenturannya penuh. Untuk sesaat, Jodi terdiam, Ria terdiam, Yuni yang berada di samping juga terdiam.Ria seperti disambar petir, tubuhnya bergetar tak tertahankan. Warna merah tak berujung menjalar dari leher hingga telinganya. B*jingan ini bahkan……bahkan menepuk……menepuk bagian itunya di depan umum!Terkejut, marah, malu, tidak percaya dan berbagai perasaan lainnya terjalin di matanya.Dia menahan keinginan untuk mencincang-cincang David dan memaksakan sebuah senyuman kaku sambil berkata, “Benar. Jadi, Jodi, kamu jangan menaruh niat padaku lagi.”Setelah itu, dia diam-diam menjulurkan tangan dan mencubit lengan David dengan keras, disertai rotasi cubitan 360 derajat.Dia bahkan mengerahkan seluruh tenaganya. Tapi, ekspresi David malah tidak berubah seperti orang yang tidak bermasalah.“Nggak, aku nggak percaya!”Jodi meraung dan dengan wajah muram berkata, “Ria, beri tahu aku bagian manaku yang nggak sebanding dengan bocah ini?”“Sangat sederhana, karen

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 37

    Jodi masih mengira David takut dan dia semakin merasa puas. “Benar. Sekarang sudah takut? Selama kau bersujud sembah kepadaku 3 kali, kemudian membiarkanku memainkan Ria beberapa hari, aku akan melepaskanmu. Bagaimana menurutmu?”“Nggak tahu malu!”Ria marah hingga tubuhnya bergetar. Meskipun demikian, dalam hatinya jusru merasa tidak berdaya.Keluarga Camin juga merupakan keluarga konglomerat di Jayanegara. Kekuatan mereka tidak lebih kecil daripada Keluarga Nastoro sebelumnya.Sayangnya, setelah kakek Chandra Nastoro tidak sadarkan diri karena mengidap penyakit ALS, Keluarga Nastoro mulai mengalami kemerosotan, kemudian tersaingi oleh Keluarga Camin. Ini juga alasan dia tidak berani menyinggung Jodi saat menghadapi pelecehannya yang berulang kali.Plak!Tiba-tiba, terlihat David yang mengangkat tangan dan langsung melayangkan sebuah tamparan kepada Jodi.Dengan satu tamparan ini, setengah wajah Jodi membengkak dan beberapa buah gigi bercampur darah segar melayang keluar.“A*njing, k

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 38

    Ria tampak putus asa. “Bu, ayo kita segera pergi.” kata Yuni mendesak. Ria melihat David sejenak. Ekspresi berjuang melintas di wajahnya, kemudian ditutupi oleh ketegasan. “Nggak, aku nggak akan pergi!”Pada dasarnya masalah ini terjadi karena dia. Bagaimana mungkin dia meninggalkan David tanpa tanggung jawab. Terlebih lagi, David merupakan calon suaminya secara formal.Dengan cepat, 10 menit telah berlalu. Sebuah suara yang sangat berat terdengar dari kejauhan. “Siapa yang berani berselisih dengan Keluarga Camin?”Begitu suara itu terdengar, tampak 1 orang tua yang mengenakan pakaian batik memimpin belasan orang pengawal berjalan kemari dengan aura membunuh.Orang tua itu tampak acuh tak acuh. Tatapannya tajam bagaikan elang dan membuat orang tidak berani menatap langsung kepadanya. Dialah kepala pelayan Keluarga Camin, Evan Camin!Belasan pengawal di belakangnya penuh tatapan dingin dan niat membunuh.“Om Evan, bocah inilah yang memukulku.” Jodi seperti melihat bintang penolong d

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 39

    “Baik!”Dalam sekejap, belasan pengawal maju bersamaan. Tanpa ngomong kosong, mereka langsung mengepung ke arah David.Sekumpulan orang yang hanya punya nama tapi tidak berkemampuan!Ketidaksudian melintas di mata David, dia sudah mau turun tangan. Tepat pada saat ini, terdengar sebuah suara jeritan. “Semuanya berhenti!”Sesaat kemudian. Terlihat seorang wanita berseragam berjalan kemari dengan membawa 7-8 orang pria yang sama-sama berseragam. Wanita itu melangkah dengan kaki panjang ramping dan dengan tatapan yang sangat dingin berkata, “Nyali kalian sungguh besar. Bahkan berani mengumpulkan massa untuk bertarung di siang bolong?”“Kak Mayang.” Wajah Ria tampak gembira. Wanita itu mengangguk kepadanya dan melihat ke arah David setelahnya. Emosinya langsung melunjak. “Seingatku kau bernama David, ‘kan? Ada apa denganmu, setiap kali bertemu denganmu selalu nggak ada hal yang baik?”“Terakhir kali kamu ditangkap olehku dan diberi pelajaran begitu lama karena membawa senjata rakit. Ka

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 40

    “Lagipula, sebentar lagi pelelangan Keluarga Camin akan dilaksanakan. Aku perlu membawa orang untuk menjaga ketertiban lokasi. Setelah urusan selesai, kita cari kesempatan untuk membuat bocah itu mati juga nggak terlambat.”Evan menatapnya seperti sedang menatap orang idiot. Jika tidak mempertimbangkan dia adalah anak sah Keluarga Camin, dia benar-benar ingin memberinya sebuah tamparan.Begitu mendengar omongan ini, suasana hati Jodi baru berubah dan dia tersenyum dengki. “Baik, tunggu pelelangan selesai, aku akan menyiksanya dengan sebaik mungkin.”“Dan juga Ria, wanita jalang itu. Aku akan menindihnya di bawah tubuhku dan menghancurkannya dengan keras.”Berbicara sampai di sini, matanya dipenuhi kegembiraan dan tampak tidak sabaran. Evan mendengar omonganya dan menggelengkan kepala lagi.Makhluk bodoh. Sepanjang hari hanya memikirkan sedikit hal rongsokan itu dan tidak akan menjadi orang hebat sama sekali. ……Hotel Jeranding merupakan salah satu hotel bintang lima teratas Jayanegar

Bab terbaru

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1654

    Entah telah berapa lama waktu berlalu. David membuka matanya dan bangkit berdiri. Dia melirik mayat pria berpakaian abu-abu dan mengangkat pedang panjangnya.David merasakan energi spiritual di pusat energinya telah pulih sekitar tujuh hingga delapan bagian. Dia kemudian mengeluarkan bahan-bahan obat dan mulai meramu pil penyembuh.Meskipun tubuhnya mengalami luka parah, namun energi spiritual di pusat energinya tidak terlalu terpengaruh.David telah membuat tiga butir obat mujarab penyembuh luka dalam. Dia menelan satu butir, sementara dua butir lainnya disimpan di dalam tas dan siap digunakan jika diperlukan.Saat tengah malam, David terbangun. Dia memandang cahaya bulan di luar jendela, lalu mengenakan pakaiannya dengan hati-hati dan perlahan.David melihat rantai hitam di pergelangan tangannya, benda yang dia dapatkan dari pria berpakaian abu-abu.Jari-jari David mengelus rantai hitam itu. Rantai hitam itu membawa aura dingin yang menyeramkan dan begitu disentuh langsung terasa di

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1653

    “Puch!” Lengan kiri David langsung terputus dan darah segar berceceran di tanah.David menggenggam pedang dengan tangan kanannya dan dia berdiri di tempat. Entah berapa banyak tulangnya yang telah patah dan organ dalamnya pun mengalami kerusakan dalam berbagai tingkat.“Uhuk, uhuk .…” Dia membuka mulut dan terbatuk mengeluarkan beberapa teguk darah. Tetapi dia kembali menerjang ke depan tanpa ragu.Aura di tubuh David tetap begitu dahsyat dan mengerikan. Seperti orang yang kehilangan akal, dia menerjang ke arah pria berpakaian abu-abu di depannya sekali demi sekali.“Kau benar-benar tidak menyerah, ya!” Pria berpakaian abu-abu berbicara sambil tersenyum dingin dan menatap David, “Kalau begitu, aku akan mengantarmu dalam perjalanan terakhirmu!” Tatapan David tajam. Sayap kupu-kupu hitam di belakangnya mengepak. Kecepatannya sangat tinggi dan melesat seperti angin kencang yang melintas di depan mata pria berpakaian abu-abu.“Em?” Tubuh pria berpakaian abu-abu tiba-tiba menjadi kaku da

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1652

    Kedua mata David berkilau dengan cahaya. Kekuatan api petir bisa menghancurkan korosi dari racun tersebut, tapi kekuatan api petir juga akan banyak terkuras.“Pertaruhkan semuanya,” David membuat rencana di dalam hati. Dia mengangkat kepala, menatap pria berpakaian abu-abu. Matanya menampakkan cahaya tajam, tangannya membentuk segel dan api petir yang tak terhitung jumlahnya melesat ke arah serangga-serangga itu seperti naga api.Suara ledakan keras terdengar dan bola-bola api panas melahap serangga-serangga itu. David langsung melompat, menerjang masuk ke dalam jangkauan serangan pria berpakaian abu-abu. Pedang di tangannya menikam dan mengeluarkan bayangan pedang yang cepat dan elegan. Pria berpakaian abu-abu itu bereaksi dengan cepat. Dia langsung mundur untuk menghindari serangan David. Namun, dia tetap sedikit terlambat dan dadanya tertembus bayangan pedang.Dia mundur beberapa langkah berturut-turut dan wajahnya pucat. Tidak banyak darah yang mengalir dari tubuhnya. Namun, bagi

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1651

    Pria berpakaian abu-abu menatap tajam. Aura di tubuhnya terus melonjak dan energi spiritual yang dahsyat mengalir deras ke segala arah seperti gelombang pasang.Wajah David menampakkan ekspresi serius. Sosok tahap nirvana di depannya, keterampilannya jauh di atas dirinya dan dia sepenuhnya berada dalam posisi yang tidak menguntungkan.“Boom!” Pohon-pohon di sekitar bergoyang dengan ganas. Retakan-retakan menyebar dari segala penjuru menuju David.Ujung kaki David menghentak tanah dengan kuat. Setelah terdengar ledakan keras, tubuhnya melesat. Tangannya menggenggam pedang dengan erat. Cahaya-cahaya perak yang cemerlang menyelimuti seluruh tubuhnya dan aura yang tajam langsung mengarah ke pria berpakaian abu-abu.Tatapan pria berpakaian abu-abu semakin dingin. Namun, dia tidak mundur sedikit pun dan malah menghadapi serangan itu secara langsung!“Bam! Bam! Bam!” Dua sosok itu bertarung dengan kecepatan tinggi. Dalam sekejap, David dan pria berpakaian abu-abu telah bertarung dengan pulu

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1650

    “Murid?” Pupil mata David menyusut, “Jangan-jangan yang kau maksud adalah Moses?!”Pria berpakaian abu-abu tidak lagi berbicara. Tongkat di tangannya diketukkan ke tanah beberapa kali dan menghasilkan suara yang terdengar jelas.David mengatupkan bibirnya. Pria berpakaian abu-abu di hadapannya memiliki keterampilan yang dalam dan tak terduga. Jika benar-benar ingin menghadapinya, sama sekali tidak perlu menghabiskan banyak tenaga. Sebuah firasat buruk muncul dalam hatinya. Mungkin pria di depannya bukanlah musuhnya.Sudut bibir pria berpakaian abu-abu melengkung membentuk senyum aneh. Dia menatap David dan berkata, “Aku dengar, kau telah masuk ke tanah terlarang ... Tsk, tsk, kudengar keberuntunganmu cukup baik dan menemukan sebatang Rumput Spiritual Ungu. Tapi, nasibmu buruk karena bertemu denganku. Aku benar-benar ingin mencicipinya, hahaha!”Suara tawa liar pria berpakaian abu-abu menggema di dalam hutan lebat.“Rumput Spiritual Ungu?” David tercengang. Rumput Spiritual Ungu adalah

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1649

    Pria berjubah hitam menunjukkan ekspresi ketakutan. Dia ingin melarikan diri, tetapi dia tidak bisa melakukannya sama sekali.Pupilnya melebar dan cahaya keemasan di matanya membesar dengan cepat. Akhirnya, dengan satu suara ledakan, tubuh pria berjubah hitam terbelah dua oleh satu tebasan. Darah segar yang berbau amis tercurah ke tanah. Cairan darah berkumpul dan membentuk aliran dengan cepat, mewarnai tanah di sekitarnya. Jeritan memilukan menggema tidak berhenti terdengar untuk waktu yang lama.“Ting-tong ….” Tiba-tiba, terdengar suara lonceng yang nyaring. David menoleh ke arah sumber suara.“Ada apa dengan lonceng ini?” Tak jauh dari sana, terlihat sebuah lonceng tua tergantung di atas sebuah pohon tua, bergoyang seiring dengan angin bertiup dan suara berdenting terdengar di seluruh lembah.David mengernyitkan dahi. Dia melangkah berjalan ke arah lonceng itu.“Syuu!” Tiba-tiba, sebuah suara tajam yang memecah udara terdengar dengan keras. Dia memiringkan tubuh dan menghidar sec

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1648

    Wajah David memerah dan dia menggertakkan gigi sambil berkata, “Jika kau berani menghinaku seperti ini, menjadi hantu pun aku tidak akan melepaskanmu!”Listian memandangnya dengan dingin. Dia berjongkok, meraih tangan kiri David dan memelintirnya ke belakang punggung.Krek! Krek! Krek!Serangkaian suara berderak halus terdengar. David merasakan sakit yang hebat datang menyerang. Segera setelah itu, rasa perih yang tajam menyebar dari telapak tangannya. Rasa sakitnya seperti menusuk ke dalam hati!“Aaa!!” Rasa sakit yang hebat membuat David menjerit. Wajahnya terpelintir dan urat di dahinya menonjol.“David, kau seharusnya bersyukur aku tidak membunuhmu. Jika tidak, kau pasti tidak akan bertahan hidup lebih dari tiga detik.” Listian berkata dengan dingin. Sedetik kemudian, dia melepaskan David dan langsung pergi.Langkahnya terhenti sejenak dan dia langsung menghilang ke dalam hutan, tanpa meninggalkan jejak.“Uhuk .…” David duduk di tanah. Tenggorokannya mengeluarkan darah dan wajah

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1647

    Wuush!Listian cepat tanggap. Sebuah cahaya pedang bersinar dan melesat keluar.Puch! Sebongkah daging berdarah terlempar dan menumpahkan sejumlah besar darah panas!“Aaa!!” David menjerit kesakitan dengan memilukan. Dia mundur dengan cepat, dengan kepala penuh keringat dingin dan wajah pucat pasi!Begitu dia menunduk dan melihat ke bawah, sebagian besar daging lengannya ternyata terpotong, menampakkan tulang putih yang menyeramkan. Sangat mengerikan!David menutupi lukanya, dia memandang Listian dengan terkejut. Orang ini bahkan bisa menghentikan gerakannya!Sebenarnya ini teknik aneh apa?!“David, kali ini kamulah yang duluan menyerangku secara diam-diam. Jangan salahkan aku jika aku membunuhmu!” Listian berbicara dengan dingin dan niat membunuh bergejolak di matanya.Duaarrr!Tiba-tiba, suara gemuruh terdengar dari kejauhan, permukaan tanah bergetar hebat dan pohon-pohon patah.Ekspresi Listian sedikit berubah. Dia menatap ke kedalaman hutan. Di sana, samar-sama bisa terdengar sua

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1646

    Angin topan tiba-tiba menerpa di udara. Angin topan ini datang dari sisi lain tebing, membawa energi pedang yang dingin dan membuat orang merinding!Syuu!Tubuh David gemetar, jarinya membentuk segel, cahaya-cahaya pedang memancarkan kilau gemilang, seperti ribuan kunang-kunang berkumpul.Sesaat kemudian, dia menjentikkan jarinya dan sebuah cahaya pedang melesat ke udara.Sreet!Udara terpotong menjadi serpihan, menimbulkan suara yang menusuk telinga. Kekuatan yang mengerikan ini cukup untuk merobek seorang pesilat di bawah tahap dewa perang.Tapi, reaksi Listian sangat cepat. Hampir dalam seketika, dia sudah mengambil posisi bertahan.“Pergi!” Listian menendang dengan satu kaki. Kekuatan besar mengalir, menendang cahaya pedang itu pergi.“Bagaimana orang ini bisa sekuat ini?!” David membelalakkan matanya. Dia benar-benar tidak percaya bahwa cahaya pedang yang dia gunakan ternyata berhasil ditahan?Dia memandang Listian dengan penuh rasa terkejut dan keheranan, tidak mengerti bagai

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status