Share

18. Bagian dari Samudera?

Author: Kerry Pu
last update Last Updated: 2024-11-07 21:05:07

Perlahan pintu kamar mandi terbuka menunjukan sosok Vella yang sudah terlihat segar mengenakan handuk kimono yang membalut tubuh rampingnya.

Mata kecil Vella segera menemukan Samudera yang duduk tenang di sofa, sesekali laki-laki itu berdecak samar, Vella yakin saat ini Samudera sedang bermain game online.

Vella mencebik sesaat, kemudian dia berjalan keluar dengan langkah yang tak sempurna.

"Di mana kamu menyembunyikan bajuku?" tanya Vella pelan yang membuat Samudera mendongak sekilas dan meletakkan ponselnya.

Samudera tak segera menjawab, dengan tenang dia berdiri dan menghampiri Vella.

"Hei ...." Vella memekik kala Samudera kembali mengangkat tubuhnya dan membawa ke tempat tidur.

Rasa gugup kembali mendera Vella, namun, dia tak berucap apa-apa, hanya memperhatikan Samudera yang mendudukkannya di tempat tidur dengan sangat hati-hati, kemudian Samudera sendiri duduk di sebelahnya sebelum membuka kotak obat di atas nakas.

Segera Samudera mengoleskan salep pada setiap luka di leher dan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    19. Jadilah Anak yang Baik

    Vella tertegun di dalam mobil yang tengah melaju membawanya pulang ke rumah, pikirannya masih tertuju pada kata-kata Samudera sebelum dia masuk mobil.Namun, setelah waktu berlalu beberapa detik, dia pun tersenyum ironi dan bergumam pelan. "Tentu saja."Vella merasa sangat terlambat begitu menyadari arti dari namanya, dalam bahasa Finlandia, Vella berarti laut, tak ayal jika Samudera mengatakan bahwa dia adalah bagian dari samudera.'Sangat kebetulan,' batin Vella sembari tersenyum tipis, menyadari kecocokan nama yang dia sandang dengan anak laki-laki yang baru tiga hari ini bertegur sapa.Pipinya seketika merona dan terasa sedikit panas manakala ingat kejadian di kamar mandi beberapa jam yang lalu.Sungguh tak akan ada yang berani berpikir, jika Samudera yang biasanya terlihat dingin dan sangat luar biasa, dapat berubah menjadi sangat nakal seperti itu.Namun, senyum Vella tiba-tiba runtuh manakala mobil tersebut sudah tiba di pelataran rumahnya.Vella berpikir keras menerka situasi

    Last Updated : 2024-11-08
  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    20. Jangan Menjadi Landak Beracun

    Ancaman Indina sangat jelas. Namun, Vella hanya menanggapinya dengan tatapan datar dan tenang. "Bukan kamu, tapi aku yang akan menghancurkanmu."Indina tersenyum mencibir, kemudian berkata, "Coba saja kalau bisa."Lantas Indina berlenggang santai keluar dari kamar Vella dengan binar wajah yang sangat meremehkan.Embusan napas samar kembali terdengar di ruangan sunyi, kala Vella menatap batu giok mutiara di atas bufet. "Aku tidak akan mengecewakan mama."Vella hendak berbaring untuk beristirahat. Namun, begitu melihat pepper bag warna putih, dia langsung teringat ucapan Virgon. Garis bibirnya pun melengkung samar.Diraihnya pepper bag tersebut, dan terlihat secarik kertas dengan beberapa kalimat yang tertera di atasnya.[Ingatlah kamu adalah bagian dari Samudera, hubungi aku jika kamu memerlukan bantuan.]Alis Vella terangkat, senyum tipis belum pergi dari bibirnya. Diambilnya barang yang ada di dalam pepper bag. Sebuah ponsel mewah dengan softcase bertatahkan diamond langsung membuat

    Last Updated : 2024-11-08
  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    21. Pecundang

    "Vel, aku mencintaimu. Bolehkah ...."Rino tak melanjutkan kalimatnya. Namun, tatapannya jelas menurun menuju bibir tipis Vella. Perlahan wajah itu mendekat, saat daging kenyal warna merah muda itu nyaris menyatu dengan milik Vella, suara pecahan beling tiba-tiba mengejutkan Rino.Prank!Rino terkesiap dan menarik wajahnya ke ke belakang. Saat dia menoleh, terlihat Andin berdiri sembari menatap pecahan vas bunga yang jatuh ke lantai."Andin, kamu tidak apa-apa?" tanya Rino mencoba memastikan."Tidak, Kak. Maaf aku mengejutkan kalian, aku tidak sengaja menyenggol vas bunga kak Vella."Rino mengangguk samar setelah mendengar alasan Andin. Sementara Vella hanya tersenyum remeh, bahkan dia sama sekali tak menoleh ke arah Andin.Sejak awal Vella sudah tahu Andin bersembunyi di balik dinding dekat pintu. Karena itu dia membiarkan saja Rino melakukan apa yang dia inginkan, karena pada akhirnya dia tahu keinginan Rino tidak akan terjadi.Semburat kekecewaan tampak jelas di wajah Rino, dia tid

    Last Updated : 2024-11-09
  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    22. Rencana Licik

    Secara alami nenek Lola dan Vella menoleh ke arah sumber suara. Terlihat wanita paruh baya dengan mantel merah tengah berjalan anggun ke arah mereka.Kakinya mengenakan heels dan terlihat sangat bangga. Riasannya juga terlihat lebih tebal dari biasanya."Indina, cantik sekali, kamu ingin pergi kemana?" sapa nenek Lola melihat penampilan tidak biasa menantunya.Senyum lembut bersemi pada bibir yang dipoles dengan lipstik merah menyala. "Ibu, aku ingin pergi ke Beverly. Setelah kepergian Vita tidak mungkin 'kan membiarkan keluarga Arganta kehilangan lingkaran koneksi. Jadi aku pikir kenapa tidak aku saja yang datang ke acara mereka?"Seketika Vella membuang wajahnya dari wanita tersebut, mulutnya tertutup rapat, namun wajahnya jelas tersenyum mengejek.Indina sempat menangkap wajah menyebalkan anak tirinya tersebut, hatinya sedikit menguapkan hawa panas, namun tak bisa mencela.Tentu saja dia tahu apa yang dipikirkan Vella saat ini. Beverly adalah tempat berkumpulnya para nyonya sosiali

    Last Updated : 2024-11-09
  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    23. Kakakku atau Tunanganmu?

    Kabut pekat kembali hadir pada dataran tinggi bersama langit kelabu dengan semburat matahari samar yang mulai merangkak untuk meraih kedudukan.Namun, siswa siswi yang berseragam olahraga tampak bersemangat menuju ke lapangan dengan hamparan rumput hijau yang menyegarkan mata.Hari pertama Vella kembali masuk sekolah, ternyata ada turnamen sepak bola antar kelas, tangan Rino masih menggandeng tangan Vella kala teman-teman perempuan mereka riuh mengelu-elukan nama seseorang.Kerumunan anak-anak kelas 12.F yang tadinya datang bersama Rino dan Vella mendadak menyingkir, kala rombongan kelas 12.A melewati mereka.Samudera yang datang bersama dengan rombongan kelas 12.A kini mengenakan seragam olahraga warna putih dengan kerah leher biru tua, senada dengan celana olahraga panjang yang dia kenakan.Wajah tampan itu terlihat tenang dan secerah matahari pagi, mulutnya yang mempunyai bibir tipis terkatup rapat menunjukkan garis bibir yang sangat manis.Namun, sudut mata elangnya melirik jemari

    Last Updated : 2024-11-10
  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    24. Jaga Kakak Iparmu, Maka Aku Akan Menang

    Rupanya sejak tadi Rino sudah memperhatikan kedekatan Vella dan Samuel, hingga dia mulai tidak konsentrasi dengan permainan, alisnya berkerut kala sesekali melihat senyum Vella yang begitu hangat kepada Samuel.Selama ini Vella tidak pernah akrab dengan laki-laki manapun. Bisa dibilang hanya Rino yang mampu mendekatinya. Tidak terbiasa bersaing dengan laki-laki lain, emosi Rino pun menjadi tidak stabil.Buk!Bola datang menghantam wajah Rino dengan keras. Seketika Rino terjengkang lantaran tidak siap."Rino, kamu tidak apa-apa 'kan?" Teman-teman setimnya segera datang membantu Rino berdiri.Rino pun menggelengkan kepalanya samar."Jaga konsentrasimu, bagaimana kamu tidak menghindar saat Samudera mengarahkan bola itu kepadamu?"Pertanyaan temannya membuat Rino membuka matanya lebar dan mencari keberadaan Samudera.Dari kejauhan terlihat Samudera yang hanya menampakan binar wajah datar tanpa ekspresi.Alis Rino semakin mengernyit, cukup aneh Samudera mengarahkan bola kepadanya, selain b

    Last Updated : 2024-11-10
  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    25. Kamu Sangat Cocok Untuknya

    "Jangan terlalu bersedih, Kak. Jika aku tidak mengambil peranku hari ini, kamu pikir setelah hari ini kak Sam akan membiarkan aku hidup? Jadi terima kasih ya atas pertolonganmu, kedepannya aku akan lebih menyayangimu, Kakak ipar," ucap Samuel tanpa meninggalkan rasa bersalah."Lalu bagaimana dengan Rino? Dia adalah korban yang sebenarnya, tahu!""Hehe ... itu bukan urusanku, aku 'kan tidak mengenalnya," jawab Samuel enteng penuh ketidakpedulian.Sungguh Vella sangat kesal dengan sikap egois kakak beradik ini, tapi juga sedikit iri karena mereka bisa saling mendukung satu sama lain dengan begitu kompak.Sementara dia dan Andin malah saling berusaha menjatuhkan di tempat umum. Arah pandang Vella beralih pada Rino di tengah lapangan, diam-diam dia jadi merasa bersalah karena hal ini.Pertandingan sepakbola berakhir membawa kekecewaan siswa kelas 12.F.Kelas 12.A dengan menang dengan skor 2:1, bahkan Rino juga masih mendapatkan masalah lantaran dipanggil ke ruangan kepala sekolah oleh gur

    Last Updated : 2024-11-11
  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    26. Calon Menantu

    Diam-diam Vella menarik ransel untuk menutupi wajah, agar tidak dilihat Samuel. Namun, itu malah menciptakan senyum samar di wajah Samudera."Kakak ipar? Memangnya Samudera sudah punya pacar?" Nyonya Baswara menunjukan binar wajah terkejut tapi juga senang."Iya, dia sangat cantik, tinggi, layaknya super model, mama pasti suka."Perasaan Vella mulai tidak enak. Sungguh, dia berniat untuk melarikan diri, tapi bagaimana caranya?"Haduh ... sayang sekali padahal hari ini mama ingin mengenalkan gadis untuk Samudera." Mendadak nyonya Baswara menjadi lesu sembari menatap Vella yang sedang menutupi wajahnya.Arah pandang Samuel mengikuti kilat mata mamanya. Segera alisnya mengernyit kala menyadari seragam sekolah yang masih melekat di tubuh Vella.Samuel segera menunduk dan meraih tas Vella. Seketika binar wajahnya menunjukkan kebahagiaan yang tidak terkira."Kakak ipar, kamu ada di—"Ucapan Samuel tercekat begitu Vella melonjak berdiri dan membekap mulutnya dengan telapak tangan.Tapi nyony

    Last Updated : 2024-11-11

Latest chapter

  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    70. Putus Kerja Sama dengan MH Entertainment

    Tidak sampai lima menit. Surat nikah sudah ada di tangan Vella dan Samudera.Entah bagaimana Samudera mengatur segalanya hingga semua berjalan dengan sangat mudah tanpa ada kendala.Pasangan pengantin baru tersebut berjalan santai menuju ke dalam mobil dengan langkah ringan.Vella tidak membuka percakapan sedikitpun. Semua seperti mimpi, dia sendiri sebenarnya tidak yakin dengan keputusan yang dia ambil secara mendadak ini.Tapi jika tidak menikah, bagaimana dia bisa mendapatkan akses kekayaan mamanya? Dia hanya akan menjadi bahan celaan semua orang jika tidak mengambil tindakan.Apa yang sudah dia perjuangkan agar tidak disebut kabut suram akan sia-sia, Vella tidak mungkin membiarkan itu terjadi.Terlebih acara puncak final ajang kompetisi menyanyi akan diselenggarakan akhir pekan ini, dia tidak ingin tersisih dengan cara menyedihkan.Di mobil Vella duduk tenang di samping Samudera, sebelum dia merasakan tangannya dira

  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    69. Ayo Menikah!

    Andin dan Feli sempat terbengong sesaat mendengar ujaran Samudera. Mereka terpaku menatap punggung tegap dan lurus yang salah satu tangannya tengah memeluk dan menuntun Vella menjauh dari mereka.Tapi setelah Vella dan Samudera hendak menaiki motor keren, Feli baru sadar dan meledak bagai plutonium yang tersulut api."Anjing?! Siapa yang kamu sebut anjing, ha?! Kamu yang anjing, memelihara gadis murahan seperti Kabut Suram! Aneh sekali, kelihatannya tenang bagai angin malam, gak tahunya sama saja dengan mulut pisau Vella. Kalian itu memang cocok, sama-sama jahat dan penindas! Kalian yang anjing!"Teriakan Feli menggema menarik perhatian orang-orang di pinggir danau, tapi nyatanya yang dicaci sama sekali tak peduli. Mereka berlalu dengan santai dengan motor keren yang mereka tunggangi.Sementara Andin menurunkan ponsel yang dia gunakan untuk mengambil beberapa foto Vella dan Samudera yang dia ambil secara ilegal.Rahangnya mengerat tajam,

  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    68. Ada Anjing Lapar?

    "Tetaplah tenang dan jangan menoleh ke belakang."Seketika Samudera menaikan alisnya setelah mendengar ucapan Vella.Tidak jauh dari mereka berdiri, Andin dan Feli tengah menatap Vella dengan penuh selidik.Saat ini mereka sedang membeli jajanan street food di seberang jalan."Iblis Kabut Suram sedang bersama siapa?" Feli bertanya.Posisi Samudera yang membelakangi mereka tentu saja sangat sulit untuk dikenali oleh dua gadis tersebut."Entahlah, mungkin pacar kak Vella yang baru." Andin juga memperhatikan postur tubuh tinggi yang kelihatan keren dari belakang."Aneh, katanya dia simpanan om-om berperut gendut, masih ada saja yang mau sama dia." Feli mencela sekaligus iri dengan Vella."Mungkin cowok itu tidak tahu tabiat kak Vella sebenarnya.""Kalau begitu, ayo kita beri tahu." Feli langsung menarik tangan Andin begitu saja.Sebenarnya ini sangat canggung, tapi Andin juga penasaran siapa cowok

  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    67. Apa yang Aku Berikan Kurang?

    Kompetisi menyanyi kian menuju ke arah final. Sudah banyak peserta yang tereliminasi.Namun, Vella masih bertahan begitu juga dengan Andin.Andin cukup geram dengan pertempuran ini. Dari waktu ke waktu Vella terus mengalami peningkatan, pendukungnya juga semakin banyak, dan kepopulerannya makin tersebar ke tanah air.Meskipun penilaian kompetisi sepenuhnya berada di tangan juri, tapi Andin cukup was-was, takut dikalahkan Vella dalam kompetisi menyanyi ini.Terlebih keinginan tak terpuji yang selalu menguasai benak Andin. Vella menjadi terkenal, itu sudah seperti tusukan duri bagi ketenangannya.Bagaimanapun caranya Andin berusaha mematahkan semangat Vella.Andin cukup tahu meski pendukungnya banyak, tapi sebenarnya dia sendirian. Tak ada orang terdekat yang menyertainya acap kali dia melakukan kompetisi.Sementara Andin, selalu ditemani Edgar, Indina, Rino, dan Feli yang selalu bersorak dan mengangkat papan namannya ting

  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    66. Tidak Ada yang Bisa Mengaturku Termasuk Kakek

    Berjam-jam mansion 7 hanya membuat semua orang dongkol, tapi tak ada satupun berani menggertak.Sampai semuanya berakhir, Sandra baru mendekati Samuel."Mumu, apa hubungan mereka sungguhan?"Samuel menatap Sandra dengan acuh tak acuh dan berkata, "Menurutmu? Apa kamu pikir ada yang bisa mencegah keinginan kak Sam?"Sandra menelan saliva, dia sangat tahu bagaimana tabiat Samudera sejak kecil, tak ada yang berani melawannya.Saat umur 12 tahun dia merobek mulut anjing kesangannya hidup-hidup hanya demi mengambil liontin giok pemberian dari mamanya yang ditelan anjing tersebut.Pada umur 15 tahun Samudera juga menabrak 4 geng motor masuk ke dalam jurang gara-gara mengejek Samuel di depannya.Samudera tidak pandang bulu untuk memuaskan keinginanannya, apa yang dia inginkan selalu dia dapatkan, entah itu jalur kekerasan ataupun jalan damai.Samudera sangat mengerikan, tapi juga sangat memesona, kejahatannya tak membu

  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    65. Pasangan Kejam

    Langkah Vella gontai saat berjalan kembali ke mansion 7. Ingatan mengerikan yang dia alami saat laki-laki merobek pakaiannya dengan paksa, terbersit dan menggoyahkan langkah saat ini.Keringat halus muncul di keningnya melalui pori-pori, Vella bersandar pada dinding sejenak, guna mengembalikan tenaganya yang sempat mengikis.Sayang sekali, hari ini bajingan itu lolos dari pandangan, Indina juga tak sedikitpun memberi informasi yang membantu meski Vella sudah berusaha menekan.Malah Vella sendiri yang nyaris diseret keluar oleh keamanan yang tengah berjaga lantaran telah mengakibatkan kegaduhan.Jika tidak ada Virgon yang membelanya, mungkin dia tak akan bisa kembali ke mansion 7, meski sesungguhnya dia sudah tak ada minat untuk kembali bersenang-senang dengan anak-anak para konglomerat.Jika tidak ingat Samudera telah menitipkannya pada Samuel, mungkin Vella sudah kabur dari tempat tersebut, dia hanya tak ingin memberi masalah pada anak i

  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    64. Dari Cara Memanggil, Sudah Jelas Siapa yang Harus Tahu Diri

    Sampai di mansion 7 seseorang membukakan pintu suara berisik dari hinggar binggar musik segera menyakiti pendengaran Vella.Tapi begitu salah satu dari mereka melihat kedatangan Samudera, segera musik pun dimatikan."Kak Sam, akhirnya dia datang membawa kakak ipar." Zio berseru dengan gembira, membuat Vella terkejut.'Apa aku sepopuler itu hingga mereka semua tahu hubunganku dengan Samudera?' gumam Vella dalam hati.Vella hanya tahu dia anak kelas sebelas, tapi sebelumnya dia belum pernah bertegur sapa dengannya."Selamat datang, Kakak ipar." Samuel menyapa dengan wajah imutnya, kali ini Vella tidak bisa menyembunyikan senyum manis. Wajah adik kandung Samudera itu memang terlihat menyenangkan.Sementara Zoya yang tadinya duduk dengan anak laki-laki yang sebelumnya tidak pernah Vella lihat segera berlari menghampiri dengan ceria."Kakak ipar, aku Zoya adik kelasmu, kamu tahu 'kan?"Pertanyaan Zoya hanya membuat V

  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    63. Biarkan Saja, Asal Dia Senang

    Di saat ibu dan adik tirinya sedang gundah gulana, Vella malah terlihat lebih santai sekarang.Meski di sekolah Andin sering membully melalui mulut Feli. Nyatanya itu tak begitu mengganggu hari-hari Vella. Sementara Andin terus berakting teraniaya setiap bertemu dengannya.Selalu ada saja akal busuk untuk menyudutkan Vella, agar dia dipandang kejam oleh semua orang."Vella, apa kamu kecanduan menjadi seorang penjahat? Bisa-bisanya kamu memaksa Andin meminum kopi panas, dimana otakmu?" pekik Feli sambil menenangkan Andin yang terisak pilu.Vella hanya mencibir sengit, jelas sebelumnya Andin ingin menumpahkan kopi itu di seragamnya, tapi dengan sigap dia bisa menebak pergerakan Andin. Dan tanpa ampun dia merebut kopi dari tangan adiknya, lantas menuangkan di mulut gadis penuh kepalsuan itu dengan paksa.Jiwa penindasnya memang berkembang dengan baik sejak dia keluar dari rumah.Anak-anak sampai bergidik ngeri kala melihatnya. Mereka hanya berb

  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    62. Vella Tidak Akan Menjadi Apa-apa

    Deru mobil bertenaga monster yang mengundang perhatian para siswa siswi sesampainya di sekolah.Decak kagum bersahut-sahutan mengumandangkan siapa pemiliknya.Saat mobil tersebut berhenti sempurna di tempat parkir sekolah yang luas, semua mata terpaku menunggu siapa yang keluar dari dalamnya.Alam seakan ikut andil menyemarakkan suasana pagi.Tepat saat pintu mobil terbuka, angin berembus menyibak lembut gadis cantik dengan temperamen dingin yang baru saja keluar dari dalam mobil.Rambut Vella yang tergerai panjang berayun mengikuti arah mata angin yang membelai.Cantik elegan tanpa dibuat-buat.Gadis berpostur tinggi berjalan santai mengabaikan mata yang menatap kagum dengan rona wajah acuh tak acuh.Andin yang baru saja tiba berdiri di samping Rino yang menatap Vella dengan binar ketertarikan lekat.Hatinya mulai memanas, tapi tak bisa berkata-kata, jika menyangkal pesona Vella jelas dia tampak buruk.Dia hanya

DMCA.com Protection Status