Share

Kalian Cocok Loh

Author: CacaCici
last update Last Updated: 2024-07-24 23:03:30

"Ayah jatuh cinta serta ingin menikahi Anita, tetapi jika kamu tidak setuju, Ayah tidak akan melakukannya."

Zahra menatap nanar ke arah ayahnya. Tak dapat dipungkiri jika hatinya terluka mendengar ucapan sang ayah. Bukan hanya itu, dia sedih karena memikirkan nasib ibunya. Tak ada kenangan di kepala Zahra tentang ibunya, dia lupa akan hal itu karena kondisi saat ini, akan tetapi Zahra tetap merasa hancur oleh permintaan ayahnya untuk menikah lagi. Apalagi pada sosok perempuan yang pernah merendahkan Zahra.

Namun, Zahra tak ingin membuat ayahnya terluka karena keegoisan semata.

'Aku harus bagaimana, Tuhan? Aku bingung dengan kondisi seperti ini.' batin Zahra, menunduk sejenak untuk merenung.

"Bagaimana, Nak?" Lucas menatap penuh permohonan pada Zahra, berharap putrinya mau menyetujui.

Zahra mendongak, tersenyum getir ke arah ayahnya lalu menjawab, "Ayah, aku tidak bisa memutuskan apapun dalam kondisi lupa ingatan begini. Tunggulah ingatanku pulih, Ayah."

"Hah." Lucas menghela napa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   Kecemburuan yang Tak terkendalikan

    "Darimana?"Zahra takut-takut pada suaminya, dia meneguk saliva kasar sembari mengerjap beberapa kali–akibat perasaan tidak tenang dan terancam. "Jawab," dingin Zein, mendekat ke arah Zahra–semakin mengikis jarak antara keduanya. "Aku … ke makam Nenek," cicit Zahra pada akhirnya, menatap ragu pada Zein. "Ditemani oleh Raka?" dingin Zein. Dia tidak bertanya, melainkan menyindir sang istri. Zahra menggelengkan kepala. "Paman datang sendiri. Bukan aku yang meminta." "Tidak mungkin dia tahu kau ke makam kalau kau tidak menghubunginya." Zein berkata dengan nada rendah tetapi menggeram halus, tatapannya semakin dingin–tajam seolah belati yang siap mengiris-iris daging Zahra, "kau semakin dekat dengannya dan kuperhatikan kau lebih nyaman bersama Raka dibandingkan denganku. Apa kau jatuh cinta padanya?" Zahra kembali menggelengkan kepala, begitu kuat dengan mata melebar karena kaget sekaligus tak percaya pada perkataan Zein. "Aku-- aku tidak jatuh cinta pada Paman. Sungguh, dia datang k

    Last Updated : 2024-07-25
  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   Surat Cinta yang Terlambat

    "Itu hukuman untukmu karena kau memilih pria lain yang menemanimu dibandingkan suamimu sendiri," dingin Zein, melirik ke arah Zahra yang berbaring membelakanginya. Dia bisa melihat punggung telanjang Zahra yang bergetar, sepertinya diam-diam menangis. Sejujurnya Zein kasihan, cukup tidak tega pada Zahra. Namun, dia tidak peduli, Zein terlanjur diselimuti oleh perasaan cemburu serta marah. Suami mana yang tak marah melihat istrinya pulang diantar pria lain?! Setidak percaya itukah Zahra padanya sehingga Zahra lebih memilih Raka untuk menemaninya ke makam neneknya dibandingkan dirinya. Zein tahu jika Zahra masih tak mencintainya, dia tak memaksa juga agar Zahra kembali mencintainya lalu bersikap seperti Zahra dahulu. Namun, bisakah Zahra sedikit menghargainya?Karma! Tapi-- apa lima tahun terakhir ini belum cukup untuk menghukum Zein? Zein mengalihkan tatapannya dari punggung Zahra, memilih beranjak dari sana. Namun, langkah Zein tertahan. Kakinya tiba-tiba menginjak sesuatu. Zein

    Last Updated : 2024-07-26
  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   Syarat yang Banyak

    Wajah Zein berubah lesu setelah membaca surat tersebut, matanya yang menghunus tajam–menyala akan kemarahan dan kecemburuan, berubah menampilkan sorot sayu dan sendu. Zein merasa bodoh karena mengikuti emosi dan memilih tak mendengar penjelasan Zahra. Zein ingin meremukkan kertas tersebut, melampiaskan kemarahan akibat penyesalan. Namun, dia menahan tangan. Dia mendadak tersenyum lembut saat melihat cap bibir pada bagian bawah kertas. Zein mendekatkan kertas–mengecup cap bibir tersebut lalu mengusap bekas bibir istrinya di sana dengan ibu jari. Lagi-lagi dia tersenyum, berakhir berdecis geli karena mengingat isi dari surat tersebut. Selain penjelasan Zahra tentang Raka yang menemaninya, ada bagian yang membuat Zein hampir lupa dunia. Bagian Zahra menyebut jatuh cinta pada dirinya. Yah, jantung Zein berdebar sangat kuat saat membaca bagian tersebut. Benarkah?! Hell, dia sangat tak percaya akan tetapi kebahagiaan ini terasa nyata. Ada bagian yang menggelitik, di mana Zahra menulis

    Last Updated : 2024-07-26
  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   Memasak Bersama-sama

    Setelah mandi, Zein membawa Zahra ke ruang makan. Sesuai permintaan Zahra, Zein kini bergelut di dapur–berusaha membuat masakan yang layak di makan untuk sang istri. Ini masih terlalu pagi, hari masih gelap. Hanya Zahra dan Zein yang berada di sana, cukup sepi namun Zahra merasa sedikit romantis. "Pak Zein benar-benar memasak untukku. Ini kedua kalinya," gumam Zahra pelan, bertopang dagu sembari mengamati Zein secara lekat. Tatapannya yang serius berubah menjadi teduh, senyuman muncul–mengukir indah di bibir. Ada perasaan geli tetapi kagum secara bersamaan saat melihat Zein yang sedang menengadah, setelah suaminya tersebut mengiris bawang. Lucu karena Zein menitihkan air mata oleh sebuah bawang. Akan tetapi Zahar tersentuh secara bersamaan karena suaminya rela menyakiti mata demi Zahra. Tak tega melihat Zein kesusahan, Zahra menghampiri Zein. "Biar aku saja, Suami," ucap Zahra lembut, mengambil alih pisau dan talenan dari Zein. "Matamu bisa pedih." Zein merebut kembali pisau te

    Last Updated : 2024-07-27
  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   Semu dalam Bahagia

    "Biarkan aku ma-makan dengan tenang dulu, Suami." Zahra berkata malu-malu, membuat Zein terkekeh pelan sebab gemas dengan raut muka sang istri. "Kau sangat menggemaskan," ungkap Zein, mengacak pucuk kepala Zahra gemas lalu berpura-pura sibuk makan setelahnya. Namun, diam-diam mencuri pandang pada Zahra. ***Hubungan Zein dan Zahra beberapa hari ini menjadi lebih baik. Meskipun sering malu-malu, akan tetapi Zahra menikmati kebersamaannya dengan Zein. Satu lagi, sedikit demi sedikit ingatan Zahra muncul. Ajaib! Setelah Zein membawa Zahra ke makam sang mama, ingatan Zahra perlahan muncul. Mulai dari masa kecil dan saat-saat dia kuliah. Dia juga mengingat perjuangan Zein untuk mendapatkannya, setelah pria itu sadar serta menyesal karena menyia-nyiakan Zahra selama tiga tahun menjadi istrinya. Dulu, ulang tahun pernikahan mereka tak penting bagi Zein. Pria itu tak peduli dan tak merayakan, akan tetapi setelah menyadari kesalahan, bahkan hal kecilpun Zein ingin rayakan bersama Zahra. Z

    Last Updated : 2024-07-30
  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   Sebuah Kepercayaan Berlandas

    "Aku ke kamar, Suami. Kepalaku ingin pecah rasanya," ucap Zahra pelan dan lemas, memilih beranjak dari sana dengan langkah gontai. Untung ada Alana yang dengan sigap membantu Zahra berjalan–memapahnya. Plak'Tamparan kuat dan keras seketika melayang ke pipi Deana, setelah Zahra meninggalkan ruangan tersebut. Zein pelakunya. "PUAS?!" teriaknya marah, mencengkeram pipi perempuan tersebut sekuat mungkin. Sengaja menekan lebih kuat dia bagian pipi yang ia tampar tadi. Tubuh Deana bergetar ketakutan, menatap Zein dengan linang krista. Jika tadi dia menangis karena Zein menolak bertanggung jawab, sekarang dia menangis karena takut. "A-apa maksud Kak Zein? A--aku hanya ingin bayiku lahir dengan sosok ayah. Apa aku salah?" parau Deana menangis pelan. "Aku tidak peduli dengan bayi dalam perutmu sialan!" Zein marah besar. Dia menyeret Deana keluar dari ruamnya lalu menghempas begitu saja tubuh perempuan itu, tak peduli jika Deana sedang hamil. "Agkhh …." Deana tersungkur kasar, langsung

    Last Updated : 2024-07-30
  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   Sang Perempuan Hebat

    "Aku sangat mempercayaimu, Suami, dan itu bukan tanpa alasan," ucap Zahra lembut, masing mengelus surai lebat sang suami.Zein semakin tak percaya, menatap Zahra dengan manik berbinar terang–penuh harap. Muncul perasaan gembira dan perlahan kegundaan serta ketakutan yang sempat melanda dirinya mulai lenyap. "Kau percaya padaku?" tanya Zein, nadanya pelan dan rendah, masih mendongak ke arah Zahra. Tangannya terangkat, melingkar erat di pinggang sang istri. Nyaman! Posisi ini sangat nyaman bagi Zein. Pelukan Zahra begitu menenangkan, jemari tangan perempuan ini yang sedang membelai rambutnya semakin membuat Zein merasakan tenang. "Umm." Zahra menggelengkan kepala, "aku sangat percaya pada suami."Zahra menangkup pipi Zein, membelai rahang suaminya dengan ibu jari. Zahra menunduk, menatap lekat pada manik gelap suaminya. "Kau tidak marah? Ka-kau pasti kecewa padaku, Wife. Maaf-- maafkan aku," ucap Zein penuh penyesalan, mempererat pelukannya pada pinggang Zahra. Dia menyesal karena

    Last Updated : 2024-07-31
  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   Sebuah Kalung Rahasia

    Zahra begitu kaget, tergelonjak saat seseorang memeluk tubuhnya dari arah belakang. Dia tahu itu Zein, akan tetapi masalahnya ada Alana di sini! "Su-suami," tegur Zahra malu-malu, melirik gugup ke arah Alana lalu menatap penuh peringatan pada Zein. "Kenapa, Hum?" Zein berdehem rendah dan berat, mengecup pundak Zahra lalu mengeratkan pelukan pada Zahra. Hari ini Zein sangat jauh cinta pada Zahra, rasanya dia ingin terus-terusan memeluk istrinya. Seandainya dia bisa ke masa lalu, Zein akan menemui dirinya dahulu–dirinya yang telah menyia-nyiakan Zahra demi perempuan berbisa. Lalu setelah menemui dirinya di masa itu, Zein akan menonjok wajahnya hingga babak belur. Demi Tuhan! Zein dendam pada dirinya di masa itu. "Ekhm." Alana berdehem pelan, buru-buru berdiri kemudian segera menghadap tuan dan nyonya-nya. "Sepertinya saya menganggu. Saya pamit, Tuan dan Nyonya," ucap Alana salah tingkah sendiri, membungkuk pada Zahra dan Zein lalu segera keluar dari ruangan tersebut. "Ck, dia mema

    Last Updated : 2024-07-31

Latest chapter

  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   KLS (48) Tamat

    "Bagaimana, Wife? Kau suka?" tanya Marc, menoleh pada istrinya dengan senyuman lembut. Alis Marc menaikkan sebelah, terkekeh pelan melihat reaksi istrinya. Belum apa-apa tetapi Kiana sudah membeku di tempat. Cih, bahkan dia belum mengutarakan cintanya pada sang istri. Kiana mematung di tempat, punggungnya terasa panas tetapi tangannya dingin. Masih dibagian sini tetapi Kiana sudah sangat gugup. Ya Tuhan! Kiana tak percaya jika Marc biasa menyiapkan tempat se indah ini. "Ekhem." Suara deheman tersebut membuat Kiana menoleh pada Marc. Matanya membelalak lebar, tak percaya dan terkejut pada Marc yang sudah bertekuk lutut dihadapannya. Pria itu memegang kotak hitam mewah, di mana ketika dibuka isinya adalah … kosong. "Ko-kosong?" bingung Kiana, gugup dan berdebar tak karuan. Marc mendapat kotak dan ternyata benar, kotak tersebut kosong. Dia berdecak pelan kemudian berdiri. Wajah Marc terlihat kesal, dingin secara bersamaan. "Ti-tidak apa-apa, Kak Marc. Tanpa cincin jug

  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   KLS (47)

    "MARC!" jerit Disha antara syok dan horor. Akan tetapi yang dia panggil malah terlihat santai. Disha geleng-geleng kepala, sudah menangis karena melihat kejahatan putranya. Disha sangat lega suaminya tak ada di sini akan tetapi dia lupa juga titisan suaminya ada di sini. Marc dan Damon, sama saja! "Penjaga!" Daniel memangil penjaga, kemudian menyuruh mereka untuk membereskan kekacauan yang Marc lakukan, "bawa mayat perempuan ini, buang ketengah hutan. Jangan sampai ada jejak yang tertinggal." "Baik, Tuan." Para penjaga melaksanakan perintah, langsung membawa mayat Sofia dari sana. "Masalah sudah selesai. Dan … Marc, lain kali jangan seperti tadi. Kasihan orang-orang rumah yang tak terbiasa dengan suara tembakan, Nak. Apalagi istrimu," tegur Daniel kemudian pada cucunya. Dia geleng-geleng kepala karena Marc dan Damon sangat persis. Untung daddy dari cucunya tak ada di sini. Karena jika Damon di sini, tentu Damon akan membenarkan tindakan Marc dan bahkan bisa memarahi siapapun

  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   KLS (46)

    "Bisa saja kamu membuat surat palsu," elak Sofia. "Masalah di rumah Kakek Nenekku, bukannya kamu yang lebih dulu menuduhku yang bukan-bukan?! Kamu menuduhku gembel dan berniat mengacaukan pesta, kamu mengusirku dari rumah Nenek dan Kakekku sendiri. Dan wajar bukan jika aku menyuruh maid di rumah Kakek Nenekku mengawasimu karena … seorang tamu tidak dikenal bisa-bisanya ada di ruang keluarga kami. Padahal ruangan itu area terlarang untuk para tamu. Pertanyaannya, kenapa kamu bisa di sana? Pasti berniat macam-macam bukan?" "Aku bukan pencuri!" marah Sofia, berteriak kesal karena tak tahan dengan tuduhan Kiana. Yang membuatnya semakin kesal adalah semua orang diam dan mendengarkan perkataan Kiana. "Kenapa marah? Aku saja tidak marah saat kamu mengusirku dari rumahku sendiri." Sofia memucat, menggelengkan kepala pada Audi. Dia berharap Audi tak percaya pada perkataan Kiana. "A-aku tidak mengusirnya, Nenek. A-aku bertujuan baik. Saat itu-- dia mengenakan pakaian santai. Sedangkan a

  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   KLS (45) Berkumpul untuk Menyelesaikan Masalah

    "Kenapa kalian memenjarakan Sofia, Marc?" tanya Audi, menatap Marc dengan ekspresi tak enak kemudian menatap satu persatu anggota keluarga yang lain– yang telah ia suruh berkumpul di kediaman Lucas. Sofia juga ada di sana, sudah ia bebaskan dari penjara. Sofia menghubunginya, mengatakan jika Marc telah memenjarakannya karena kesalah pahaman. "Aku tidak memenjarakannya, Nek," jawab Marc, "dan aku juga tak mungkin memenjarakannya," lanjut Marc, seketika membuat Sofia tersenyum manis–merasa jika Marc memiliki perasaan padanya oleh sebab itu Marc tak ingin menjebloskannya dalam penjara. Audi juga terlihat senang mendengarkan penuturan Marc, ternyata Marc tak ingin menjebloskan Sofia dalam penjara. "Hukuman di penjara terlalu ringan untuk wanita itu. Kejahatan yang dia perbuat sudah sangat banyak," lanjut Marc, seketika membuat senyuman Audi hilang. Begitu juga dengan Sofia yang langsung memucat. "Penjara terlalu enak baginya," tambahnya yang semakin membuat Sofia ketakutan. "Marc

  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   KLS (44) Tantangan Ungkapan Cinta

    Kiana menatap gambarnya yang salah coret, menganga sedikit lalu menoleh pada suaminya. Pria satu ini! Sangat-sangat tak aman untuk kesehatan jantung Kiana. Hell! Dari tadi, Marc sudah bagus hanya diam dan tak bersuara. Tetapi kenapa dia tiba-tiba mengeluarkan suara? See?! Sekalinya Marc berbicara, gambar Kiana rusak. Bencana! "Jawab." Marc bangkit dari kursi lalu menghampiri Kiana, dia berdiri di belakang istrinya–menatap sejenak pada gambar desain Kiana yang tergores pencil, cukup dalam dan parah. Melihat itu, Marc menarik salah satu sudut bibir ke atas–membentuk sebuah smirk tipis, geli melihat gambar istrinya. Jadi perempuan ini tadi kaget dan salah coret? Cih, menggemaskan. "Kau mencintaiku, Wife?" tanya Marc, membungkuk ke arah Kiana. Satu tangannya memegang sandaran kursi Kiana, satu lagi bertopang pada sisi meja istrinya. Kiana yang sedang menghapus bagian yang salah pada desain, menjadi kikuk lalu berakhir salah hapus. Marc berdecis geli, menarik penghapus dari tangan i

  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   KLS (43) Pindah Mendadak

    Ceklek' Marc menoleh ke arah pintu, mendapati istrinya di sana. Kiana terlihat kaget, mungkin tak mengira jika Marc telah datang. Kiana masuk dalam kamar, menutupi pintu sembari berjalan menghampiri suaminya. Dia tersenyum manis, senang karena Marc akhirnya kembali. Ada banyak hal yang ingin Kiana ceritakan pada Marc, salah satunya niatan Gebara untuk melamar Kinara–kakaknya. Karena jika Gebara ingin melamar Kinara, pasti mereka akan ke negara Kiana. Itu yang membuat Kiana sangat senang, dia bisa pulang lalu bertemu dengan keluarganya. Tak bisa dipungkiri, Kiana sangat rindu pada keluarganya. "Kak Marc kapan pulang?" tanya Kiana, masih tersenyum manis pada Marc. Pria itu menaikkan sebelah alis, menampilkan raut muka dingin dan tatapan yang cukup mengintimidasi. "Baru saja." Kiana cengar cengir, mendudukkan diri di pinggir ranjang. "Kau sepertinya terlihat sangat senang." Kiana menganggukkan kepala. "Kak Gebara sudah memantapkan niatannya untuk melamar Kak Kinara. Minggu

  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   KLS (42) Jebakan Sofia?

    Sofia! "Untuk apa kamu datang ke sini?" sinis Kiana, menatap Sofia kesal secara terang-terangan. "Tuan meninggalkan laporan penting dan aku datang untuk menjemputnya," ucap Sofia dengan nada angkuh, berniat masuk akan tetapi Kiana dengan cepat mendorong pundaknya. "Jangan menginjakkan kaki kotormu ke dalam kamarku dan Kak Marc." Tak mau kalah, Kiana memperlihatkan keangkuhan yang sesungguhnya pada Sofia, "makhluk rendahan sepertimu bisa mencemari kamar kami," lanjut Kiana. Sofia mengepalkan tangan, menatap begitu marah pada Kiana. "Kiana! Jaga ucapanmu, ini bukan keluarga Melviano! Mungkin di keluargamu, kamu adalah nona muda yang selalu dihormati dan dimanja. Tetapi di sini …-" Kiana langsung memotong, berkata santai dengan bersedekap di dada, "nyonya Lucas. Aku malah naik jabatan di sini. Dari Lady Melviano, menjadi Nyonya Lucas. Iri, Remahan Biskuit?" ejek Kiana di akhir kalimat. Sofia semakin marah mendengar ucapan Kiana. Dia sangat tak terima, apalagi bagian Kiana meny

  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   KLS (41) Ternyata Memikirkan Hal yang Sama

    "A-aku memang kecelakaan, Tante. A-aku bahkan hampir mati." pekik Sofia, menangis dengan air mata yang terus meluruh. Disha menghela napas, tak ingin berdebat lagi dengan perempuan tersebut. "Kalau begitu biarkan Arseno memeriksa kakimu," ucap Disha dengan nada tegas. Sofia memucat, gugup dan terlihat panik. Kakinya tidak sakit ataupun patah. Meski Arseno bukan dokter ortopedi, tetapi dia yakin kalau Arseno akan tahu kebohongannya. Namun, jika dia keukeuh menolak, Disha akan lebih curiga padanya. Disha memanggil beberapa maid untuk membawa Sofia ke dalam, setelah itu dia menyuruh keponakannya untuk memeriksa kaki Sofia. ***Cup' Marc mencium bibir Kiana, melumatnya cukup kasar dan penuh penuntutan. Saat ini mereka sudah dalam kamar, membuat Marc leluasa untuk mencium istrinya. "Ummff--" Kiana memberontak, cukup kaget karena Marc tiba-tiba menciumnya. Dia juga ingin mengatakan sesuatu pada Marc, oleh sebab itu dia berupaya menghentikan Marc. "Kau menolak ciumanku?" ucap Marc, me

  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   KLS (40) Drama Sofia Yang Terbongkar

    Setelah berbicara pada Eliza, Kiana menemui mama mertuanya. Dia tak enak hati melihat sang mama mertua yang sibuk ikut membantu persiapan pesta untuk nanti malam. Karena tidak tahu harus membantu apa, Kiana mendekati mama mertuanya untuk bertanya. Akan tetapi, sang mama mertua malah menyuruh Kiana istirahat–menyuruh Yoona supaya mengantar Kiana ke kamar. Yoona berbeda dengan Eliza, perempuan ini sangat santai dan juga ramah. Yoona memiliki seorang kakak bernama Gerald De Lucas, dan dia ternyata bekerja di DSL. Hanya saja karena Kiana tak memperhatikan dan Gerald tak terlalu menonjol orangnya, Kiana tak tahu jika Gerald adalah sepupu Marc. Suaminya juga punya satu sepupu laki-laki lainnya. Namanya Arseno De Lucas (anak dari Ando dan Aulia) di mana Ando adalah paman tertua Marc. Arseno sendiri memilih berbeda, menjadi seorang dokter bedah yang sudah terkenal keahliannya di negara ini. "Yoona, aku akan membantumu. Katakan apa yang bisa ku lakukan?" ucap Kiana, menolak masuk dalam ka

DMCA.com Protection Status