Share

Alana Menghilang

"Lepas, Tuan." Alana memukul pundak Raka, mendorongnya juga supaya pria itu menjauh darinya.

Raka menurut, melepas pelukannya pada Alana. Akan tetapi dia tetap di dekat Alana, sama sekali tak bergeser dari depan istrinya. "Kenapa kau tidak pulang, Alana?"

"Aku disuruh untuk menunggu di sini," jawab Alana cepat, memalingkan wajah karena enggan menatap Raka.

Raka menghela napas dengan pelan, masih setia bersimpuh di depan Alana yang duduk di sofa. Dia mengulurkan tangan untuk membelai pipi istrinya. Wajah privat Alana membuatnya sangat khawatir.

"Kau sudah makan?" tanya Raka, seketika menoleh ke arah belak yang Alana bawa. Dia memeriksa dan hanya berkurang sdikit. Artinya Alana belum makan.

"Kenapa kau tidak makan, Alana?" tanya Raka, "kau sedang hamil. Harusnya kau tahu …-"

"Maaf!" jawab Alana cepat. "Maaf karena membuatmu khawatir pada calon bayimu," lanjutnya.

Raka terdiam, menatap ekspresi datar istrinya dengan mimik wajah rak enak. Dia sangat merasa bersalah pada perem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status