Share

11. Si Pengecut?

Sudah satu jam berlalu, sudah bosan pula Adam menunggu. Ketika beliau sudah menghembuskan nafas berat yang panjang, Jovan langsung tau bahwa waktunya sudah habis.

“Aku akan menjemputnya.” Kata Jovan begitu ayahnya baru saja berdiri.

Menatap kedalam mata anaknya. Adam berbalik sambil menggelengkan kepala.

“Jangan biarkan Jovan keluar selangkahpun dari kediaman ini.”

Jatuhnya perintah Adam merupakan sesuatu yang mutlak. Para penjaga langsung bergerak melakukan tugasnya, memperketat keamanan di sekeliling rumah termasuk didepan pintu kamar Tuan muda mereka.

Jovan sudah tau kurang lebih apa yang akan terjadi padanya, karena itu ia dengan patuh berjalan masuk sendiri ke kamarnya tanpa diminta.

“Jovan,” Panggil Felicia.

Jovan berhenti.

“Cukup sampai disini, turuti perkataan ayahmu.” Ucapnya berpesan. Sebagai seorang ibu yang tahu tabiat anaknya, Felicia kembali memperingati Jovan.

Suara tawa terdengar dari Jovan. Tawa yang mengandung kekecewaan terhadap orang tuanya.

Yah, betul
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status