Share

22. Jangan Lepaskan Tangan Ini

"Aku bisa melihatnya," Adam membuka pembicaraan selagi menunggu pintu dihadapan mereka terbuka.

Liera yang digenggam tangannya oleh Adam, memandang penuh tanya. Apa yang dia maksud? pikirnya dalam hati. Detak jantungnya berpacu. Mungkinkah Adam sudah tahu tentang kontrak itu?

Adam tersenyum, balas menatap Liera. "Putraku, dia menyukaimu lebih dari yang dia kira."

Liera dengan sigap merapatkan mulutnya. Ia tidak boleh tertawa, tidak boleh!

Ayolah, Adam mengatakan hal itu karena ia tidak tahu bila ada kontrak tertulis di balik pernikahan ini. Ia tidak tahu bila Liera dan Jovan akan segera bercerai dan ia tidak tahu bahwa calon menantunya ini ikut berkontribusi sebab dibutakan oleh uang.

"Ngomong-ngomong, kau pintar juga memanfaatkan posisimu."

Liera kembali dibikin penasaran. Kenapa juga Adam harus berbicara setengah-setengah.

"Tadi sebelum kesini aku mendapat laporan bahwa banyak tamu tidak diundang memaksa masuk keda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status