Share

246. Hati Penuh Jelaga Rindu

Penulis: Almiftiafay
last update Terakhir Diperbarui: 2024-09-22 12:24:11
Penat ... mungkin hanya itu yang dirasakan oleh Elsa sekarang ini.

Ia berjalan keluar dari gerbang rumahnya dengan tanpa tujuan selain hanya ingin melihat kesibukan tetangganya yang menyiapkan diri untuk menyambut tahun baru.

Sudah cukup larut, kebanyakan dari mereka telah jauh hari merencanakan untuk berkumpul bersama dengan keluarga.

Yang jauh pulang, yang dekat menyiapkan sambutan. Tak seperti dirinya yang harus menghela napas dalam saat melihat muda-mudi yang antusias dengan kembang api berbagai ragam yang akan mereka nyalakan dalam beberapa saat yang akan datang.

“Sepertinya hanya aku yang akan merayakan tahun baru sendirian,” katanya saat ia mengayunkan kakinya yang mulai letih berjalan untuk kembali ke rumah.

Memasuki halaman, ia tersenyum masam.

Di dalam rumah ini hanya ada dirinya seorang. Jika tahu ayah dan ibunya akan lebih lama di luar kota ... mungkin Elsa tadi akan menerima ajakan Laura untuk bergabung bersamanya.

“Tidak apa-apa,” kata Elsa menghibur diri. “Aku sud
Almiftiafay

mari kita jumpa lagi besok 💓 PERNIKAHAN RAHASIA DENGAN DOSEN TAMPAN update juga yaah ... terima kasih sudah membaca ILYTTMAB 🩷🩷🌝

| 9
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Eva
Aaahhhh..kenapa ikutan mewek jdinya, melodrama banget ElZaf. Kado terindah di tahun baru nih
goodnovel comment avatar
Diahayu Aristiani
akhirnya bang Toyib (zafran) pulang. huuuaaaaa
goodnovel comment avatar
Fatimatus Soleha
Elsa yg di peluk, aku yg meleleh ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Tuan Jake, Nyonya Laura Ingin Bercerai   247. Wanita Pertamaku

    Setelah menarik diri dari pelukan Zafran, mereka duduk di teras rumah. Tak hentinya saling memandangi, seolah kembang api yang berulang kali meledak di sepanjang awal tahun ini terkesampingkan keindahannya.Sesak akibat rindu di dalam hati keduanya seperti menghilang dan lebur mejadi debu. “Kamu tidak akan mengatakan sesuatu?” tanya Zafran, mengguncang lirih tangan Elsa yang berada dalam genggamannya untuk membuka percakapan setelah hening yang terlampau lama.“Katakan sesuatu, Elsa,” ucapnya. “Kamu boleh marah atau memakiku sesuka hatimu.”“Benar,” Elsa menganggukkan kepalanya. “Harusnya aku memakimu, tapi entah kenapa begitu melihatmu rasanya yang ingin aku katakan justru, ‘maaf.’”“Maaf?” ulang Zafran karena itu terdengar aneh di telinganya. “Kenapa kamu harus meminta maaf?”“Karena mungkin sikapku saat kita jauh sangat membebanimu.”“Tidak,” tolak Zafran. “Justru karena kamu bersikap seperti itu aku masih percaya bahwa perasaanmu padaku tidak berubah, Sa. Sebaliknya ... mungkin k

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-23
  • Tuan Jake, Nyonya Laura Ingin Bercerai   248. Mempersiapkan Diri Mulai Hari Ini

    Elsa tertegun di tempatnya duduk saat Zafran merenggut tangannya dan membuatnya jatuh ke dalam pelukannya. Dagu tegas pria itu jatuh di bahunya, seolah ia ingin mengatakan bahwa di bahu Elsa itulah tempat yang tepat baginya bersandar. Dalam perjalanannya yang jauh dan letih, setelah hari yang panjang yang ia kira tak akan berakhir. Elsa mengajarkan dirinya bahwa sebuah kepercayaan berdiri karena dua orang yang saling menjaga, bukan hanya salah satunya saja. Perjumpaan mereka kali ini membuka mata, kadang kala rindu bisa menjadi jahat dengan membuat dua hati menjadi tercerai-berai. “Terima kasih,” ucap Zafran setelah ia menarik dirinya dari Elsa. “Terima kasih untuk kepercayaanmu, Elsa.” Elsa membalasnya dengan seulas senyum, ia memandang Zafran yang sepasang netranya tampak berbinar. Cahaya kembang api yang meledak di kejauhan seperti phosphenes di matanya saat ia menatap Elsa. Alis Elsa berkerut saat ia bertanya, “Tapi ... jangan bilang kamu tadi baru landing dan langsung ke si

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-23
  • Tuan Jake, Nyonya Laura Ingin Bercerai   249. Mommy And Daddy To Be

    Dunia berhenti bekerja saat Laura mendengar ‘kembar’ dikatakan oleh Dokter Karel. Jarum jam seperti sedang menahan napas, membiarkan ia dan Jake sesaat dalam kebekuan sebelum apapun yang berada di sekitar mereka berubah menjadi semakin berupa-warna.“Kembar?” ulang Jake.Laura bisa mendengar suara prianya itu gemetar saat menyebutnya.“Iya, kembar,” jawab Karel tanpa ragu. “Kamu bilang kamu program hamil kembar ke Dokter Sofia, ‘kan?” tanyanya yang segera dibenarkan oleh Laura serta Jake.“Iya, Rel,” jawabnya. “Dokter Sofia bilang beliau akan cuti sementara waktu jadi kami datang padamu. Tapi kami tidak menyangka kalau program kami bersamanya akan berhasil.”Karel menepuk lengan Jake, kemudian menunjuk pada layar monitor besar yang ada di dekatnya, “Ini kantong satu,” katanya. “Ini kantong yang ke dua. Laura mengandung anak kembar. Program kalian berhasil.”Jake menggigit bibirnya saat ia memandang Laura sebelum berpindah pada layar monitor yang menjadi saksi keinginan dan harapan me

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-24
  • Tuan Jake, Nyonya Laura Ingin Bercerai   250. Yang Dicintai Vs Yang Diperbudak

    “Laura?” sebut Fidel saat wanita itu lebih dulu menghentikan langkahnya sehingga Erick juga terpaksa berhenti. Alih-alih lekas menjawabnya, Laura justru tercenung. Kedua tangannya yang tengah berpangku di atas paha terasa dingin saat menjumpai wajah nelangsa Fidel yang sama seperti saat pertemuan terakhir mereka beberapa waktu yang lalu. Matanya yang cekung masih mengisyaratkan hal yang sama, sebuah permintaan tolong. Ekspresi yang dulu tak pernah dilihat oleh Laura sebab sepanjang pertemuan mereka pasca wanita itu kembali ke Jakarta, setiap kali mereka bertatap muka Fidel hanya menunjukkan wajahnya yang penuh dengan kemenangan saja, bukan yang lainnya. “Kalian di sini juga?” tanya Erick pada Laura serta Jake. “Ya,” jawab Jake, akhirnya memilih untuk membuka suara meski Laura melihat rahang tegasnya mengetat dan sepasang matanya hanya lurus pada Erick. Seolah ia sama sekali tak sudi untuk melihat mantan pacarnya itu! “Apa yang kalian lakukan di rumah sakit?” tanya Fidel, ia mem

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-24
  • Tuan Jake, Nyonya Laura Ingin Bercerai   251. Melarikan Diri

    “Dia tidak ditemukan di sekitar Erick berada?” tanya Laura memperjelas pada Jake yang bersiap mengenakan seat belt-nya kembali.“Iya, Sayang.”“Bagaimana bisa?” tanya Laura keheranan, alisnya berkerut seolah sedang mereka ulang adegan yang paling mungkin terjadi pada dua manusia itu.“Dilihat dari bagaimana muaknya Fidel hidup bersama dengan Erick, sepertinya dia memberontak dan melakukan penyerangan,” jawab Jake dengan alis yang sama berkerutnya. “Mereka pasti bertengkar sebelum insiden. Tadi aku lihat mobil yang dikemudikan oleh Erick itu berbalik berlawanan arah dan menghantam sisi kemudi sampai hampir terbalik. Fidel kemungkinan juga luka-luka, tapi selamat dan melarikan diri.”Laura menegang di tempatnya duduk.Situasi di sekitar mereka berubah menjadi suram tepat setelah penjelasan Jake usai ia dengar.Saat Laura membuka kaca mobil di sisinya, orang-orang mulai bergerak karena polisi sudah datang dan arus kembali lancar.Selentingan singgah di telinganya bahwa mobil yang ada di

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-25
  • Tuan Jake, Nyonya Laura Ingin Bercerai   252. Terombang-ambing

    Sudah hampir malam saat Fidel membawa langkahnya melewati pintu gerbang rumah orang tuanya. Harapannya hanya satu saat ia tiba di sini, ‘Semoga mereka mau menerimaku.’ Ia sudah pergi ke rumah Varo—anak sopir ayahnya—yang ternyata pria itu sudah dibawa polisi. Keluarganya menyebut bahwa Varo sempat ditarik dari luar kota untuk kembali bekerja di kantor utama HZ Empire sebelum semuanya berubah berantakan. Fidel pikir, ‘Apa anak itu ditangkap karena Jake tahu apa yang dia lakukan?’ Padahal ia hanya ingin menumpang beristirahat dan berteduh, atau meminta segelas air untuk membasahi kerongkongannya yang kering. Tapi ia sadar tidak ada tempat yang bisa ia tuju. Dan kembali ke rumah ini adalah pilihan terakhirnya. Tangannya gemetar saat ia memencet bel yang tak jauh dari pintu setelah memasukkan pin pada gagangnya, tetapi tidak berhasil. “Apa yang kamu lakukan di sini?” tanya sebuah suara yang datang dari belakang Fidel. Saat ia memutar tubuhnya, sepasang mata ayahnya yang tajam menghu

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-25
  • Tuan Jake, Nyonya Laura Ingin Bercerai   253. Antara Pergi Dan Kembali

    Kedua bahu Malika merosot mendengar itu. Ia menunduk selama beberapa saat sebelum kembali memandang Fidel.Sepasang matanya yang basah juga menatap Johan. Pria yang rambutnya bersemburat putih itu berhenti dari langkahnya. Kakinya terpancang di paving halaman begitu mendengar ‘Aku hamil’ yang dikatakan oleh anak perempuannya.“Aku hamil, Ma ....” kata Fidel sekali lagi. “Aku sungguh tidak bisa hidup dengan Erick karena—““Dia pasti punya alasan melakukannya, Fidel,” sahut Johan. Suara pria itu sedikit gemetar. Seraknya terdengar menusuk hatinya hingga tak bisa berucap. “Apa yang kamu lakukan padanya sampai dia bersikap seperti itu?” lanjutnya. “Sejak kedatangannya ke rumah ini yang mengatakan dia ingin menemuimu bahkan setelah dia baru saja menginjakkan kakinya di Jakarta, Papa tahu ada hal yang kamu lakukan dengannya yang Papa atau Mamamu ini tidak mengetahuinya.”Fidel meremas jari-jarinya, kebas dan terasa kesemutan saat bibirnya terkunci tak bisa memberi jawaban. “Kalau kamu tida

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-26
  • Tuan Jake, Nyonya Laura Ingin Bercerai   254. Menuntaskan Dugaan Liar

    Beberapa hari berlalu setelah Laura mengetahui ia akan memiliki anak kembar, Laura mendapatkan banyak ucapan selamat dari teman-teman dan juga staf yang bekerja di butiknya. Tapi yang paling heboh rupanya saja datang dari sepasang suami dan istri yang merasa berjasa atas berhasilnya program hamil kembar yang dilakukannya bersama dengan Jake. Siapa lagi jika bukan Farren dan Hani? Mereka datang ke rumah Laura siang hari ini dengan membawakan sebuah buket bunga yang sangat besar dan cantik. Ada kue yang mereka berikan khusus untuk Laura. Warnanya ungu, Farren bilang itu mirip dengan hal yang diinginkan oleh Laura pertama kali, ubi Cilembu. “Terima kasih sudah berkunjung,” kata Laura saat ia dan Jake mengantar suami-istri muda itu melewati pintu keluar. “Maaf belum bisa pergi ke rumah kalian karena masih sering mual,” lanjutnya. “Tidak apa-apa, Nona Laura,” kata Hani yang masih saling bergandengan tangan bersama dengannya. “Kondisi setiap ibu hamil ‘kan berbeda-beda. Apalagi Nona

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-26

Bab terbaru

  • Tuan Jake, Nyonya Laura Ingin Bercerai   336. Jika Aku Ditanya Ingin Menjadi Seperti Siapa Pada Kehidupan Berikutnya Seandainya Itu Ada, Aku Akan Menjawab, Menjadi Milik Eve Laura.

    Tiga tahun kemudian .... .... Musim yang tak menentu membuat siang hari ini sedikit lebih mendung ketimbang hari-hari biasanya. Hembusan angin dari timur membelai rambut Laura yang baru saja keluar dari mobil. Ia tak bisa untuk tak tersenyum saat melihat anak-anaknya yang berlarian sekeluarnya dari sedan yang pintunya baru saja dibukakan oleh si papa—Jake. “Jangan tarik tangannya Senna, Jayce!” pinta Jake. “Nanti Adik jatuh loh!” “Iya, Papa,” sahut Jayce dari seberang sana, pada sisi lain halaman dan memelankan langkahnya yang baru saja menarik Jasenna. Jake memang tak pergi ke kantor hari ini. Ia menyempatkan diri untuk mengantar Jayce dan Jasenna untuk pergi ke preschool mereka. Dan baru saja ia menjemput si kembar bersama dengan Laura. "Kamu tidak akan pergi ke kantor?" tanya Laura, menoleh pada Jake yang malah duduk di teras alih-alih masuk ke dalam rumah. "Tidak, Sayang," jawabnya. Ia mengarahkan tangannya ke depan, meraih tangan Laura agar duduk di sebelahnya.

  • Tuan Jake, Nyonya Laura Ingin Bercerai   335. Selamat Tinggal

    “Seandainya aku memperlakukannya dengan lebih baik, dan memintanya untuk mengakui kesalahan apa yang pernah dia perbuat pada Laura, dia pasti tidak akan sehancur itu di tangan takdir yang memberikan karmanya.” Laura dan Jake tahu betul bahwa yang disebutkan oleh Erick itu adalah Fidel. “Tapi kamu ‘kan juga tidak tahu kalau Fidel melakukan itu pada Laura,” tanggap Jake. “Kamu tahu saat semuanya sudah terlambat. Bukan sepenuhnya salahmu juga, kamu jangan menyalahkan dirimu sendiri.” Erick tersenyum saat sekilas menoleh pada Jake, kemudian kembali memandang Jayce dan Jasenna yang sangat tampan dan cantik. Dua bayi mereka, anugerah setelah penderitaan panjang tak berkesudahan itu. “Mulailah hidup barumu, Erick,” kata Jake. “Kamu berhak mendapatkan hidupmu yang baru, dan terlepas dari semua ini.” Erick lalu bangun dari berlututnya. Ia menghadap pada Jake dan Laura yang tampak tulus saat memberinya nasehat. Ia mengangguk, “Iya, aku pikir juga begitu,” jawabnya. “Tapi mungkin tidak d

  • Tuan Jake, Nyonya Laura Ingin Bercerai   334. Bukan Hanya Jayce dan Jasenna Kesayanganku, Tapi Eve Laura Juga

    Sejak si kembar sudah dalam fase merangkak, Jake dibuat sedikit kewalahan menghadapi mereka yang sangat aktif.Setahunya, cheetah adalah salah satu pemilik lari tercepat di dunia dengan kecepatan seratus tiga puluh kilometer per jam, tapi apa itu cheetah?! Jayce dan Jasenna lebih cepat daripada cheetah dewasa yang tengah berlari saat mereka merangkak.Pagi ini saja, Jake baru selesai membawa Jayce keluar dari kamar mandi setelah berendam bersama dengan Laura. Tapi saat ia mengambilkan diapers, Jayce sudah pergi dari kamar dengan keadaan tanpa pakaian dalam sekejap mata.Jika Jake tak mendengar gelak tawanya yang seolah mengejek di luar, ia tak akan menemukan di mana anak lelakinya itu berada."Jayce, pakai baju dulu, Nak!" ucapnya saat menjumpai Jayce yang bermain slipper di dekat anak tangga.Ia menggendongnya untuk masuk ke dalam kamar, melihat Laura yang tak bisa menahan tawa saat membawa Jasenna keluar dari kamar mandi dengan handuknya yang bergambar panda."Loh? Aku kira sudah s

  • Tuan Jake, Nyonya Laura Ingin Bercerai   333. Di Atas Meja Yang Paling Berkesan

    "Jadi, mengajakku bulan madu ke Edinburgh adalah caramu untuk mewujudkan apa yang pernah kamu tulis di dalam kafe itu?" tanya Elsa pada Zafran setibanya mereka di dalam kamar hotel tempat keduanya menghabiskan waktu selama berada di sini. Setelah mereka menikmati kunjungan di kafe tadi, mereka pulang saat hari beranjak petang. "Iya," jawab Zafran yang menyusul dari belakangnya. "Tadinya aku ingin menjadikan Edinburgh sebagai tempat penutup yang kita datangi, tapi kamu ingin pergi ke sini lebih dulu, makanya ini jadi tujuan pertama kita," tuturnya panjang. "Tapi aku senang karena artinya saat itu prasangka buruk yang aku tuduhkan padamu itu terbukti salah." Elsa melepas coat panjang yang ia kenakan lalu menoleh pada Zafran yang berdiri di dekat ranjang, sedang melepas coatnya juga. "Prasangka apa?" tanya Zafran memperjelasnya. "Aku 'kan pernah berpikir kalau kepergianmu tahun lalu saat gosip kencanmu dengan Xandara berhembus kencang itu kamu mengkhianati hubungan kita," jawab Els

  • Tuan Jake, Nyonya Laura Ingin Bercerai   332. Late Honeymoon

    Mungkin ini sangat terlambat untuk disebut sebagai ‘bulan madu’ karena pernikahan mereka sudah berlalu cukup lama dan tidak juga layak bagi Elsa dan Zafran menyebut diri mereka sebagai ‘pengantin baru’—kecuali pengantin baru yang istrinya juga baru keluar dari rumah sakit.Setelah melihat keadaan Laura pasca melahirkan Jayce dan Jasenna, Elsa dan Zafran terbang meninggalkan Jakarta untuk menuju ke tempat ini, Edinburgh.Tempat di mana asal rasa cemburu menggila kala hubungan jarak jauh memisahkan keduanya, tahun lalu.Sekarang, Elsa benar-benar menginjakkan kakinya ke tempat ini bersama dengan Zafran. Wanita pertamanya yang ia ajak melihat pohon maple yang gugur, dan air mancur di sela dinginnya udara pergantian musim.“Cantik sekali,” puji Elsa yang bergandengan tangan dengan Zafran saat mereka berdua melewati sebuah kafe bernuansa klasik yang ramai oleh kehadiran wisatawan lokal dan asing. “Tapi sayang ramai,” lanjutnya.“Kamu ingin minum sesuatu?” tanya Zafran saat keduanya beranj

  • Tuan Jake, Nyonya Laura Ingin Bercerai   331. Berapa Kali Kamu Jatuh Cinta?

    Setelah meninggalkan rumah sakit dan membawa anak-anak mereka pulang, Jake tidak berbohong saat mengatakan bahwa ia akan menjaga keluarganya, menemani Laura merawat si kembar Jayce dan Jasenna untuk mereka bertumbuh. Karena saat Laura membuka mata dan melihat pada jam yang ada di atas meja, waktu menunjukkan pukul tiga dini hari tetapi Jake tak ia jumpai tidur di samping kirinya. Prianya itu sedang berdiri di dekat jendela, tengah menggendong Jasenna. Laura perlahan bangun dan turun dari ranjang. Ia menghampiri anak lelakinya terlebih dahulu yang terlelap di dalam box bayi miliknya sebelum mendekat pada Jake yang menoleh ke arahnya dengan gerak bibirnya yang bertanya, ‘Kenapa bangun?’ Laura tak serta merta menjawabnya. Ia lebih dulu menengok Jasenna yang juga tengah terlelap. “Kenapa kamu menggendongnya?” tanya Laura, membelai lembut pipi Jasenna sebelum beralih pada pipi Jake. “Tadi dia bangun,” jawab Jake sama lirihnya. “Kenapa kamu tidak membangunkan aku?” “Untuk apa? Kamu

  • Tuan Jake, Nyonya Laura Ingin Bercerai   330. Laura, Jake, Jayce dan Jasenna

    Satu hari, bulan demi bulan yang berganti menjadi tahun di belakang sana terkenang seperti gambar-gambar di layar proyektor.Melewati itu, Laura sangat bersyukur ia tiba pada hari ini.Melihat Jake yang berada di sampingnya dan memasrahkan diri saat Laura mencengkeram tangannya untuk meredam rasa sakit yang bergejolak di perutnya menyadarkannya bahwa waktu benar-benar mengambil alih luka-luka itu dan menggantinya dengan kebahagiaan.Meski sekarang dirinya merasakan sakit, tapi ia tak bisa membendung senyumnya.Dadanya berdebar saat Jake menunduk dan berbisik, "Apakah sakit sekali?" tanyanya. "Operasi saja bagaimana? Aku tidak bisa melihatmu kesakitan seperti ini."Bibir Jake jatuh di kening Laura."Tidak perlu," jawab Laura. "Dokter bilang semuanya baik-baik saja, 'kan? Jangan khawatir, asalkan kamu denganku di sini, aku akan melewati hari ini, Jake.""Tentu aku di sini," balasnya. "Kamu bisa mengatakan padaku apapun hadiah yang kamu mau nanti setelah anak-anak kita lahir. Hm?"Laura

  • Tuan Jake, Nyonya Laura Ingin Bercerai   329. Kontraksi

    Sejak pulang dari resepsi pernikahan sekretarisnya Zafran—Andy—semalam, rasanya frekuensi rasa sakit yang diterima oleh perut Laura berinterval semakin sering. Rasanya berdenyut, nyeri berpusat lebih ke bawah. Dan ... si kembar yang ada di dalam perutnya juga lebih tenang. 'Apa aku akan melahirkan sebentar lagi?' tanya Laura dalam hati saat pagi ini baru saja keluar dari dalam kamar. Ia ingin menyusul Jake yang sedang berada di ruang gym, melakukan rutinitas yang hampir tak pernah ia lewatkan. "Selamat pagi," sapa para pelayan yang ada di dapur dan melihat kedatangannya. "Selamat pagi," balas Laura dengan melemparkan senyum pada mereka. "Mau mencicipi sedikit, Nona?" tawar Rani, yang membawa semangkuk besar soto ayam yang dibuatnya. Sarapan pagi ini bertemakan masakan Nusantara karena semalam Jake berpesan pada Rani ingin makan yang sedikit berbumbu, sehingga yang pagi ini menu-menu itu bisa dicium aromanya oleh Laura. "Nanti saja, Bu Rani," jawab Laura simpul. "Baiklah kal

  • Tuan Jake, Nyonya Laura Ingin Bercerai   328. Bagiku Sudah Usai

    Ketukan palu hakim menggema memenuhi ruang sidang. Fidel tertunduk dalam isak tangis.Sudah sejak awal dibacakannya vonis, Laura melihatnya tak kuasa menahan air mata.Laura lebih dulu bangun dari duduknya dan meminta Jake untuk segera pergi dari sana."Ayo, Jake!" ucapnya. Dan melihat istrinya yang tak ingin berlama-lama di sini, Jake pun dengan cepat bangun dari duduknya. Membiarkan Laura meraih dan melingkarkan tangan pada lengannya untuk beranjak."Laura," panggil suara yang dikenal betul oleh Laura adalah milik Fidel.Terdengar dari belakangnya, seperti penuh harap agar Laura menoleh sehingga mereka bisa berbicara.Laura memang berhenti. Tapi ia tidak menoleh pada wanita itu. "Aku ... ingin pergi dari sini," katanya lirih, sehingga Farren yang berada di depan bersama dengan Roy dan tim kuasa hukum keluarga Heizt dengan cepat membuka jalan untuk mereka dari kerumunan reporter yang meliput berita."Laura."Suara Fidel terdengar sekali lagi, nelangsa penuh dengan nestapa.Tapi Lau

DMCA.com Protection Status