Share

247. Wanita Pertamaku

Setelah menarik diri dari pelukan Zafran, mereka duduk di teras rumah. Tak hentinya saling memandangi, seolah kembang api yang berulang kali meledak di sepanjang awal tahun ini terkesampingkan keindahannya.

Sesak akibat rindu di dalam hati keduanya seperti menghilang dan lebur mejadi debu.

“Kamu tidak akan mengatakan sesuatu?” tanya Zafran, mengguncang lirih tangan Elsa yang berada dalam genggamannya untuk membuka percakapan setelah hening yang terlampau lama.

“Katakan sesuatu, Elsa,” ucapnya. “Kamu boleh marah atau memakiku sesuka hatimu.”

“Benar,” Elsa menganggukkan kepalanya. “Harusnya aku memakimu, tapi entah kenapa begitu melihatmu rasanya yang ingin aku katakan justru, ‘maaf.’”

“Maaf?” ulang Zafran karena itu terdengar aneh di telinganya. “Kenapa kamu harus meminta maaf?”

“Karena mungkin sikapku saat kita jauh sangat membebanimu.”

“Tidak,” tolak Zafran. “Justru karena kamu bersikap seperti itu aku masih percaya bahwa perasaanmu padaku tidak berubah, Sa. Sebaliknya ... mungkin k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Eva
Kenapa disini Zafran manis banget sih. Sweet bangett ihh
goodnovel comment avatar
Diahayu Aristiani
kawin.... kawin...... eh nikah dulu dong
goodnovel comment avatar
Nissya
heemm akhirnya rindu yg selama ini menyiksa terobati juga sat zafran datang cepat nikah biar kemana mana selalu bersama
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status