Home / Pernikahan / Tuan Jake, Nyonya Laura Ingin Bercerai / 255. Celah Yang Dibuat Oleh Takdir

Share

255. Celah Yang Dibuat Oleh Takdir

Author: Almiftiafay
last update Last Updated: 2024-09-27 13:15:43

'Mereka sudah pernah memiliki anak?' batin Laura penuh dengan rasa terkejut tepat setelah Erick berhenti bicara.

Pria itu sepertinya tidak berbohong. Tawa mirisnya bicara lebih banyak bahwa ia kecewa tetapi di hatinya tak bisa menampik bahwa ia masih memiliki cinta untuk seorang wanita bernama Fidel.

"Kami menikah dengan baik-baik," ucap Erick lagi. "Tapi setelah melahirkan anak kami yang seorang down syndrome, dia menunjukkan sikap yang berbeda. Suatu hari saat aku pulang bekerja, dia tidak ada di rumah dan meninggalkan Christopher bersama dengan seorang baby sitter saja. Lalu setelah itu dia tidak pernah bisa aku hubungi. Dia melarikan diri."

Erick menghela dalam napasnya, wajahnya terangkat dari yang semula tertunduk. Menatap Laura, Jake serta Roy yang berdiri tak jauh darinya dan menegang di tempat mereka berada.

Ketegangan masih belum usai saat pria itu menyebut bahwa setelah kepergian Fidel ia mulai mendapati bukti bahwa tak hanya sekali wanita itu berusaha menggugurkan kandunga
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Eva
Akhirnya erick sadar juga sama kelakuan si Fidel. Good lah dia mau bantuin Laura
goodnovel comment avatar
Christy Lino
Baguslah klo elektrik mau bantu Lau perihal memberi kesaksian ttg kejahatan si fitecan biar dia dpt hukuman yg setimpal prbuatannx
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Tuan Jake, Nyonya Laura Ingin Bercerai   256. Setelah Luka Yang Cukup Lama

    “Iya, Jake,” jawab Laura. “Ada banyak orang di dunia ini yang sebenarnya mereka sadar terlibat dalam hubungan yang toxic tetapi tidak bisa pergi dari lingkaran itu karena memiliki ikatan emosi yang kuat dengan pasangannya. Pada Fidel ... seandainya dia merasakan betapa kejamnya hidup sendirian dengan tidak memiliki tujuan, dia bisa saja memilih kembali pada Erick, ‘kan?” Jake tentu saja membenarkannya. Ia setuju dengan yang disampaikan oleh istrinya. Stockholm syndrome namanya. “Tapi jika benar seperti itu, justru akan sedikit menguntungkan bukan?” tanya Jake, meraih tangan Laura, memberi kecupan di punggung tangannya dengan seulas senyum manis. “Maka Erick akan segera mengatakan bahwa wanita itu di sana, dan akan ada tindakan penangkapan.” “Asalkan bukan yang kedua,” tanggap Laura. “Aku tidak ingin dia mengakhiri hidupnya begitu saja, setidaknya dia harus mempertanggungjawabkan apa yang sudah dia lakukan padaku, atau pada orang-orang yang bahkan sampai kehilangan anggota keluargan

    Last Updated : 2024-09-27
  • Tuan Jake, Nyonya Laura Ingin Bercerai   257. Ciuman Pertama

    “Kapan?” tanya Jake, salah satu alisnya terangkat menunggu jawaban.“Masih sekitar satu setengah bulan lagi, Pak Jake,” jawab Elsa. “Makanya kami ingin bicara langsung pada Laura,” lanjutnya seraya memutar kepalanya pada Laura yang menunjuk pada dirinya sendiri.“Aku?”“Iya, Lau.”“Kenapa kamu ingin bicara langsung denganku?” tanya Laura penasaran.“Aku ingin kamu yang membuatkan gaun untukku,” jawabnya. Senyum yang terkembang di kedua sudut bibir Elsa terlihat begitu manis. Tapi yang lebih manis di mata Laura serta Jake adalah Zafran yang tak memalingkan wajahnya dari Elsa apapun yang ia lakukan. Dari gerakan kecilnya saat bertutur, atau saat ia menganggukkan kepalanya, mata Zafran pergi mengikuti.“Bukan gaun yang sangat mewah atau dengan banyak detail,” lanjut Elsa. “Aku ingin yang sederhana tapi elegan saja. Apakah ... kamu bisa?” tanyanya penuh harap. “Masih jauh dari hari H, makanya aku ingin membicarakan ini denganmu mengingat kondisimu yang sedang hamil juga.”“Bisa,” jawab L

    Last Updated : 2024-09-28
  • Tuan Jake, Nyonya Laura Ingin Bercerai   258. Princess Syndrome

    "Kamu ada tamu rupanya?" tanya gadis itu—Xandara—saat berjalan mendekat pada Elsa serta Zafran. Pandangannya bergantian memindai keduanya, seolah meminta penjelasan. "Tidak," jawab Zafran lebih dulu. "Dia bukan tamu, kami memang baru saja pergi." Gadis itu mengangguk beberapa kali, senyum terkembang saat ia bertanya, "Siapa, Zaf?" Zafran menoleh pada Elsa, kemudian mengangkat tangan mereka yang saling bergandengan agar cincin yang berada di jari manis mereka dapat dilihat olehnya. "Tunanganku, Xan," jawab Zafran. "Namanya Elsa." Zafran lalu menoleh pada Elsa dan menyambung kalimatnya, "Elsa, ini anak partner bisnisku, namanya Xandara." Elsa mengarahkan tangannya ke depan, pada Xandara yang tampak ragu menerimanya. "Halo," sapa Elsa lebih dulu, Xandara membalas dengan sebuah 'Halo' yang sama. "Aku baru tahu kamu sudah bertunangan," ucap Xandara, manik gadis itu menatap Zafran dengan raut wajah yang tak bisa Elsa artikan. "Iya, sebelum aku pergi ke Edinburgh," jawabnya. "Tapi

    Last Updated : 2024-09-28
  • Tuan Jake, Nyonya Laura Ingin Bercerai   259. Wanita Di Lobby RY Holdings

    Zafran sedang berada di RY Holdings, bersama dengan sekretarisnya—Andy—mereka baru saja mengadakan pertemuan dengan beberapa rekannya yang dalam waktu dekat akan merenovasi mall.Ia melonggarkan dasi yang ada di kerah kemejanya saat memeriksa ponsel dan membaca pesan masuk dari Elsa.[Aku akan tiba dalam lima menit.]Zafran pun membalasnya dengan cepat.[Naik apa? Aku bilang akan menjemputmu, 'kan][Dengan temanku, Zaf. Tidak apa-apa, sekalian arahnya sama.]Zafran tersenyum saat kembali membalasnya.[Baiklah. Aku dan Andy baru selesai meeting, kita bertemu di lobi.]Sore hari ini, rencananya mereka akan pergi ke butik milik Laura untuk konsultasi pertama mereka. "Kita pergi ke tempat Nona Elsa sekarang, Tuan Zafran?" tanya Andy yang berjalan di sebelah kirinya."Tidak perlu, Ndy. Dia dengan temannya yang ke sini. Sudah hampir sampai," jawabnya. "Tolong antar kami ke butik Laura ya?""Baik.""Kamu tidak ada jadwal kencan dengan pacarmu, 'kan?""Tidak ada, dia sibuk dengan skripsi," j

    Last Updated : 2024-09-29
  • Tuan Jake, Nyonya Laura Ingin Bercerai   260. Kesayangan Tuan Jake

    Karena sudah cukup sore, tidak terlalu ramai di butik milik Laura, ia yang berada di dalam ruang kerjanya menoleh ke arah pintu yang terbuka. Semula ia mengira yang datang adalah Elsa dan Zafran karena memang mereka memiliki janji untuk konsultasi. Tapi bukan, ia justru menjumpai wajah Jake dan senyumnya yang manis saat menunjukkan kepalanya lebih dulu dari balik pintu. "Laura," sapanya. Yang membuat Laura bangun dari duduknya. Ia membalas pelukan Jake yang berbisik, "Bahkan kamu masih cantik padahal sudah sore begini." Laura tak serta merta menjawabnya karena ia lebih dulu memukul dada Jake seraya mengingatkan, "Tidak akan terjadi apa-apa di dalam ruang kerjaku sekalipun kamu memujiku begitu, Tuan Jake!" "Aku tidak memikirkan apapun," tanggap Jake. "Tidak bolehkah aku memuji istriku sendiri?" "Sebentar coba kamu pegang ini," ucap Laura seraya meraih pergelangan tangan Jake dan meletakkan telapaknya yang besar di perutnya. "Mereka aktif bergerak sejak tadi." "Oh ya?" Laura m

    Last Updated : 2024-09-29
  • Tuan Jake, Nyonya Laura Ingin Bercerai   261. Mendadak Jadi Orang Ketiga

    "Laura benar." Elsa menggumam seorang diri di dalam kamar pada malam harinya. Ia baru saja diantar pulang oleh Zafran dan mengistirahatkan dirinya seraya membaca portal gosip online yang mengatakan bahwa 'Kisah Xandara Kim dan Zafran Almair Roya tersandung kehadiran orang ketiga!' Isi artikel lengkap dengan sebuah foto, menyebutkan bahwa 'seorang reporter' telah mengikuti Zafran yang pergi bersama dengan seorang wanita ke butik—yang terkenal dengan gaun pernikahannya yang cantik dan telah dikenakan oleh banyak artis serta model. Tentu saja ... 'wanita' yang disebutkan di dalam berita itu adalah dirinya, Elsa. Saat ia membaca lebih jauh artikel-artikel tersebut, panggilan masuk datang dari Laura. Saat Elsa menerimanya, suara manis Laura dari seberang sana segera saja bertanya, "Apakah kamu sudah tahu?" "Iya, Lau," jawabnya. "Persis seperti yang kamu katakan kalau aku akan menjadi orang ketiga seolah aku yang merusak hubungan mereka." "Yang sabar ya ... orang-orang di luar itu ha

    Last Updated : 2024-09-30
  • Tuan Jake, Nyonya Laura Ingin Bercerai   262. Kau Tak Cocok Dengan Zafran

    Xandara benar-benar merasa hari ini tidak akan menjadi hari yang baik karena ia masih harus bertemu dengan banyak orang yang kerapkali berbisik bahwa dirinyalah yang ditolak oleh Zafran. Bahwa sebenarnya ... tak pernah ada hubungan di antara mereka berdua melainkan semua itu hanya dirinya saja yang suka menjadi pusat perhatian.Setelah ia memasang wajah yang manis meski hatinya sudah terpecah-belah di bincang santai pada sebuah forum, jadwal masih belum berakhir. Gadis itu memiliki kegiatan lain dengan melakukan sebuah interview bersama seorang beautypreneur dalam satu jam yang akan datang.Ia tengah menyesap kopi dingin yang ada di atas meja di salah satu kafe yang dipilih oleh asistennya dalam perjalanan ke tempat pertemuan. Alisnya berkerut, jemarinya sejak pagi sibuk menelusuri apakah rumor kencan dengan Zafran itu menuai banyak respon.'Kenapa hampir tidak ada?' gumamnya saat ia nyaris tak menemukan lagi artikel-artikel yang semalam gencar menyebut Elsa sebagai duri di antara

    Last Updated : 2024-09-30
  • Tuan Jake, Nyonya Laura Ingin Bercerai   263. Dari Es Kelapa Hingga Baby-moon

    Jake menjaga nada bicaranya agar tak meninggi. Karena jika hal itu ia lakukan, Laura bisa saja menyebutnya keberatan, dan berakhir dengan istrinya itu yang merajuk. Tapi, saat tanya ‘Sekarang’ yang keluar dari bibirnya disambut oleh sebuah anggukan dari Laura, Jake benar-benar frustrasi. “Sayang,” panggil Jake, meraih pergelangan tangan Laura dan mengajaknya untuk duduk terlebih dahulu di tepi ranjang. “Apakah kamu benar-benar ingin minum itu sekarang?” “Iya,” jawab Laura. “Panas sekali rasanya, Jake. Aku ingin minum sesuatu yang dingin dan pergi ke pantai.” “Tapi ini sudah sangat malam, dan terlalu dini untuk kita pergi ke pantai atau minum es kelapa, Laura,” terang Jake. Alisnya berkerut, mencoba melobi istrinya yang sepertinya memang tak berbohong saat mengatakan bahwa ia sedang kepanasan. Rambut bagian depannya yang sedikit basah oleh keringat telah menjelaskan segalanya bahwa kehamilan pada trimester keduanya ini mengubah suhu tubuhnya. Tak jarang juga Jake mendengarnya me

    Last Updated : 2024-09-30

Latest chapter

  • Tuan Jake, Nyonya Laura Ingin Bercerai   336. Jika Aku Ditanya Ingin Menjadi Seperti Siapa Pada Kehidupan Berikutnya Seandainya Itu Ada, Aku Akan Menjawab, Menjadi Milik Eve Laura.

    Tiga tahun kemudian .... .... Musim yang tak menentu membuat siang hari ini sedikit lebih mendung ketimbang hari-hari biasanya. Hembusan angin dari timur membelai rambut Laura yang baru saja keluar dari mobil. Ia tak bisa untuk tak tersenyum saat melihat anak-anaknya yang berlarian sekeluarnya dari sedan yang pintunya baru saja dibukakan oleh si papa—Jake. “Jangan tarik tangannya Senna, Jayce!” pinta Jake. “Nanti Adik jatuh loh!” “Iya, Papa,” sahut Jayce dari seberang sana, pada sisi lain halaman dan memelankan langkahnya yang baru saja menarik Jasenna. Jake memang tak pergi ke kantor hari ini. Ia menyempatkan diri untuk mengantar Jayce dan Jasenna untuk pergi ke preschool mereka. Dan baru saja ia menjemput si kembar bersama dengan Laura. "Kamu tidak akan pergi ke kantor?" tanya Laura, menoleh pada Jake yang malah duduk di teras alih-alih masuk ke dalam rumah. "Tidak, Sayang," jawabnya. Ia mengarahkan tangannya ke depan, meraih tangan Laura agar duduk di sebelahnya.

  • Tuan Jake, Nyonya Laura Ingin Bercerai   335. Selamat Tinggal

    “Seandainya aku memperlakukannya dengan lebih baik, dan memintanya untuk mengakui kesalahan apa yang pernah dia perbuat pada Laura, dia pasti tidak akan sehancur itu di tangan takdir yang memberikan karmanya.” Laura dan Jake tahu betul bahwa yang disebutkan oleh Erick itu adalah Fidel. “Tapi kamu ‘kan juga tidak tahu kalau Fidel melakukan itu pada Laura,” tanggap Jake. “Kamu tahu saat semuanya sudah terlambat. Bukan sepenuhnya salahmu juga, kamu jangan menyalahkan dirimu sendiri.” Erick tersenyum saat sekilas menoleh pada Jake, kemudian kembali memandang Jayce dan Jasenna yang sangat tampan dan cantik. Dua bayi mereka, anugerah setelah penderitaan panjang tak berkesudahan itu. “Mulailah hidup barumu, Erick,” kata Jake. “Kamu berhak mendapatkan hidupmu yang baru, dan terlepas dari semua ini.” Erick lalu bangun dari berlututnya. Ia menghadap pada Jake dan Laura yang tampak tulus saat memberinya nasehat. Ia mengangguk, “Iya, aku pikir juga begitu,” jawabnya. “Tapi mungkin tidak d

  • Tuan Jake, Nyonya Laura Ingin Bercerai   334. Bukan Hanya Jayce dan Jasenna Kesayanganku, Tapi Eve Laura Juga

    Sejak si kembar sudah dalam fase merangkak, Jake dibuat sedikit kewalahan menghadapi mereka yang sangat aktif.Setahunya, cheetah adalah salah satu pemilik lari tercepat di dunia dengan kecepatan seratus tiga puluh kilometer per jam, tapi apa itu cheetah?! Jayce dan Jasenna lebih cepat daripada cheetah dewasa yang tengah berlari saat mereka merangkak.Pagi ini saja, Jake baru selesai membawa Jayce keluar dari kamar mandi setelah berendam bersama dengan Laura. Tapi saat ia mengambilkan diapers, Jayce sudah pergi dari kamar dengan keadaan tanpa pakaian dalam sekejap mata.Jika Jake tak mendengar gelak tawanya yang seolah mengejek di luar, ia tak akan menemukan di mana anak lelakinya itu berada."Jayce, pakai baju dulu, Nak!" ucapnya saat menjumpai Jayce yang bermain slipper di dekat anak tangga.Ia menggendongnya untuk masuk ke dalam kamar, melihat Laura yang tak bisa menahan tawa saat membawa Jasenna keluar dari kamar mandi dengan handuknya yang bergambar panda."Loh? Aku kira sudah s

  • Tuan Jake, Nyonya Laura Ingin Bercerai   333. Di Atas Meja Yang Paling Berkesan

    "Jadi, mengajakku bulan madu ke Edinburgh adalah caramu untuk mewujudkan apa yang pernah kamu tulis di dalam kafe itu?" tanya Elsa pada Zafran setibanya mereka di dalam kamar hotel tempat keduanya menghabiskan waktu selama berada di sini. Setelah mereka menikmati kunjungan di kafe tadi, mereka pulang saat hari beranjak petang. "Iya," jawab Zafran yang menyusul dari belakangnya. "Tadinya aku ingin menjadikan Edinburgh sebagai tempat penutup yang kita datangi, tapi kamu ingin pergi ke sini lebih dulu, makanya ini jadi tujuan pertama kita," tuturnya panjang. "Tapi aku senang karena artinya saat itu prasangka buruk yang aku tuduhkan padamu itu terbukti salah." Elsa melepas coat panjang yang ia kenakan lalu menoleh pada Zafran yang berdiri di dekat ranjang, sedang melepas coatnya juga. "Prasangka apa?" tanya Zafran memperjelasnya. "Aku 'kan pernah berpikir kalau kepergianmu tahun lalu saat gosip kencanmu dengan Xandara berhembus kencang itu kamu mengkhianati hubungan kita," jawab Els

  • Tuan Jake, Nyonya Laura Ingin Bercerai   332. Late Honeymoon

    Mungkin ini sangat terlambat untuk disebut sebagai ‘bulan madu’ karena pernikahan mereka sudah berlalu cukup lama dan tidak juga layak bagi Elsa dan Zafran menyebut diri mereka sebagai ‘pengantin baru’—kecuali pengantin baru yang istrinya juga baru keluar dari rumah sakit.Setelah melihat keadaan Laura pasca melahirkan Jayce dan Jasenna, Elsa dan Zafran terbang meninggalkan Jakarta untuk menuju ke tempat ini, Edinburgh.Tempat di mana asal rasa cemburu menggila kala hubungan jarak jauh memisahkan keduanya, tahun lalu.Sekarang, Elsa benar-benar menginjakkan kakinya ke tempat ini bersama dengan Zafran. Wanita pertamanya yang ia ajak melihat pohon maple yang gugur, dan air mancur di sela dinginnya udara pergantian musim.“Cantik sekali,” puji Elsa yang bergandengan tangan dengan Zafran saat mereka berdua melewati sebuah kafe bernuansa klasik yang ramai oleh kehadiran wisatawan lokal dan asing. “Tapi sayang ramai,” lanjutnya.“Kamu ingin minum sesuatu?” tanya Zafran saat keduanya beranj

  • Tuan Jake, Nyonya Laura Ingin Bercerai   331. Berapa Kali Kamu Jatuh Cinta?

    Setelah meninggalkan rumah sakit dan membawa anak-anak mereka pulang, Jake tidak berbohong saat mengatakan bahwa ia akan menjaga keluarganya, menemani Laura merawat si kembar Jayce dan Jasenna untuk mereka bertumbuh. Karena saat Laura membuka mata dan melihat pada jam yang ada di atas meja, waktu menunjukkan pukul tiga dini hari tetapi Jake tak ia jumpai tidur di samping kirinya. Prianya itu sedang berdiri di dekat jendela, tengah menggendong Jasenna. Laura perlahan bangun dan turun dari ranjang. Ia menghampiri anak lelakinya terlebih dahulu yang terlelap di dalam box bayi miliknya sebelum mendekat pada Jake yang menoleh ke arahnya dengan gerak bibirnya yang bertanya, ‘Kenapa bangun?’ Laura tak serta merta menjawabnya. Ia lebih dulu menengok Jasenna yang juga tengah terlelap. “Kenapa kamu menggendongnya?” tanya Laura, membelai lembut pipi Jasenna sebelum beralih pada pipi Jake. “Tadi dia bangun,” jawab Jake sama lirihnya. “Kenapa kamu tidak membangunkan aku?” “Untuk apa? Kamu

  • Tuan Jake, Nyonya Laura Ingin Bercerai   330. Laura, Jake, Jayce dan Jasenna

    Satu hari, bulan demi bulan yang berganti menjadi tahun di belakang sana terkenang seperti gambar-gambar di layar proyektor.Melewati itu, Laura sangat bersyukur ia tiba pada hari ini.Melihat Jake yang berada di sampingnya dan memasrahkan diri saat Laura mencengkeram tangannya untuk meredam rasa sakit yang bergejolak di perutnya menyadarkannya bahwa waktu benar-benar mengambil alih luka-luka itu dan menggantinya dengan kebahagiaan.Meski sekarang dirinya merasakan sakit, tapi ia tak bisa membendung senyumnya.Dadanya berdebar saat Jake menunduk dan berbisik, "Apakah sakit sekali?" tanyanya. "Operasi saja bagaimana? Aku tidak bisa melihatmu kesakitan seperti ini."Bibir Jake jatuh di kening Laura."Tidak perlu," jawab Laura. "Dokter bilang semuanya baik-baik saja, 'kan? Jangan khawatir, asalkan kamu denganku di sini, aku akan melewati hari ini, Jake.""Tentu aku di sini," balasnya. "Kamu bisa mengatakan padaku apapun hadiah yang kamu mau nanti setelah anak-anak kita lahir. Hm?"Laura

  • Tuan Jake, Nyonya Laura Ingin Bercerai   329. Kontraksi

    Sejak pulang dari resepsi pernikahan sekretarisnya Zafran—Andy—semalam, rasanya frekuensi rasa sakit yang diterima oleh perut Laura berinterval semakin sering. Rasanya berdenyut, nyeri berpusat lebih ke bawah. Dan ... si kembar yang ada di dalam perutnya juga lebih tenang. 'Apa aku akan melahirkan sebentar lagi?' tanya Laura dalam hati saat pagi ini baru saja keluar dari dalam kamar. Ia ingin menyusul Jake yang sedang berada di ruang gym, melakukan rutinitas yang hampir tak pernah ia lewatkan. "Selamat pagi," sapa para pelayan yang ada di dapur dan melihat kedatangannya. "Selamat pagi," balas Laura dengan melemparkan senyum pada mereka. "Mau mencicipi sedikit, Nona?" tawar Rani, yang membawa semangkuk besar soto ayam yang dibuatnya. Sarapan pagi ini bertemakan masakan Nusantara karena semalam Jake berpesan pada Rani ingin makan yang sedikit berbumbu, sehingga yang pagi ini menu-menu itu bisa dicium aromanya oleh Laura. "Nanti saja, Bu Rani," jawab Laura simpul. "Baiklah kal

  • Tuan Jake, Nyonya Laura Ingin Bercerai   328. Bagiku Sudah Usai

    Ketukan palu hakim menggema memenuhi ruang sidang. Fidel tertunduk dalam isak tangis.Sudah sejak awal dibacakannya vonis, Laura melihatnya tak kuasa menahan air mata.Laura lebih dulu bangun dari duduknya dan meminta Jake untuk segera pergi dari sana."Ayo, Jake!" ucapnya. Dan melihat istrinya yang tak ingin berlama-lama di sini, Jake pun dengan cepat bangun dari duduknya. Membiarkan Laura meraih dan melingkarkan tangan pada lengannya untuk beranjak."Laura," panggil suara yang dikenal betul oleh Laura adalah milik Fidel.Terdengar dari belakangnya, seperti penuh harap agar Laura menoleh sehingga mereka bisa berbicara.Laura memang berhenti. Tapi ia tidak menoleh pada wanita itu. "Aku ... ingin pergi dari sini," katanya lirih, sehingga Farren yang berada di depan bersama dengan Roy dan tim kuasa hukum keluarga Heizt dengan cepat membuka jalan untuk mereka dari kerumunan reporter yang meliput berita."Laura."Suara Fidel terdengar sekali lagi, nelangsa penuh dengan nestapa.Tapi Lau

DMCA.com Protection Status