Share

155. Hidup Atau Mati Dalam Kobaran Api

Jake baru saja keluar dari ruang meeting, dengan Farren yang berjalan di sebelah kirinya. Pemuda itu menoleh pada Jake saat bertanya, “Apakah Anda sudah memberi tahu Nona Laura jika Anda akan pulang terlambat begini?”

Terdengar khawatir, Jake pikir mungkin karena Farren melihatnya murung sejak pagi.

“Aku sudah memberi tahu Laura tadi pagi, Ren,” jawabnya. “Tapi aku tidak bilang kalau akan pulang selarut ini,” lanjutnya.

“Saat mengantar Anda dan Nona semalam, Nona Laura bilang kalau Anda sedang cemburu,” tanggapnya. “Cemburu pada siapa?”

“Zafran,” jawab Jake singkat.

“Tidak baik cemburu berlebihan, Tuan Jake. Cemburulah sewajarnya.”

“Ini juga sudah sewajarnya.” Jake menekan suku katanya, menghela napas cukup dalam untuk menguraikan beban yang melilit dada. “Aku masih belum bisa menerima sepenuhnya bahwa Zafran memiliki arti yang besar dalam hidup Laura.”

“Nona punya masa lalu, Anda pun juga sama. Aku pikir Pak Zafran dan Nona adalah orang yang bisa dipercaya,” kata Farren. “Meski di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Eva
Untung Laura nggak kenapa2, untung nya nggak parah. Pasti bentar lagi juga ketahuan siapa dalang dari kebakaran itu, siapa lagi kalau pedal gas
goodnovel comment avatar
Aya Melodi Agrifina
syukur Laura baik² saja tidak ada yg perlu dikhawatirkan.... bisa jadi klient itu si perkedel yg pura² jadi klient Laura bukan untuk memesan baju tapi mau mencelakai Laura... nggak.habis fikir itu si perkedel
goodnovel comment avatar
Silent Heart
Syukurlah Lau gak terluka parah. Selidiki sampai akarnya Jake. Duh Fidel nih kejahatannya yang lain belum terungkap udah bikin ulah lagi. Penjahat Fidel gak sii, atau ada orang lain lagi. Karena curiga juga sama keluarga Laura.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status