Share

154. Tak Semudah Itu Melepaskan

“Aku tidak tahu akan bagaimana melakukannya, tapi jika takdir menghendaki, aku bisa apa?” tanya Zafran balik.

“Kamu cukup pintar merangkai kata,” sahut Elsa. “Harusnya kamu juga jadi pengacara.”

Zafran hanya tertawa mendengarnya. Ia lalu berpamitan untuk pulang dan berpisah malam ini. Setelah memastikan Elsa masuk lebih dulu ke dalam rumahnya, barulah Zafran pergi dari dari halaman luas itu.

Senandung lagu kembali terdengar, mengantarnya tiba di rumahnya sendiri. Langkahnya bergema dari setiap dinding yang ia lewati.

Memasuki kamarnya, ia melemparkan jasnya ke lantai. Kehampaan menyergap begitu ia tak memiliki teman untuk bicara.

Ia menghela dalam napasnya, untuk menguraikan sesak yang mengikat sanubarinya ini.

Pertemuan dengan Elsa dan obrolan santai bersama dengan gadis itu membuatnya sejenak lupa terhadap peristiwa yang ia hadapi sebelumnya. Tetapi begitu mereka berpisah, wajah tak santai Jake kembali memenuhi kedua netranya.

“Apa Laura baik-baik saja sekarang?” tanyanya pad
Almiftiafay

akaaak done 2 bab yaaa ❤️ terima kasih sudah membaca. sampai jumpa besok lagi 🩷🩷 1nst4gram othor @almiftiafay

| 10
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Eva
Ini pasti ulahnya si fidel, dan klien yang namanya Melinda pasti suruhannya pedal gas atau malah si pedal gas yang pura pura jadi klien. Ayo Jake tolongin Laura
goodnovel comment avatar
Diahayu Aristiani
ulah si pidel lagi?? semoga jake cepet datang
goodnovel comment avatar
Aya Melodi Agrifina
jgn bilang ini ulah si perkedel may nyelakain si Laura lagi.... heran sma modelan manusia si perkedel,ambisi banget sma si kojake,udah sih nggak usah di udag²,kesel sma ai perkedel
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status