Share

157. Duduk Di Pangkuanmu

Setelah malam itu … Laura diperbolehkan untuk kembali ke rumah.

Ia meliburkan aktivitas butik karena tempat itu masih dalam penyelidikan polisi.

Dan selama beberapa hari terakhir ini … ia telah memindah kegiatan ke salah satu gedung milik Jake.

Para penjahit bekerja di sana, memboyong sementara alat atau kain mereka yang masih bisa diselamatkan.

Meeting dengan klien mereka lakukan di luar. Bisa di kafe atau di rumah milik klien—tentu saja hingga waktu yang tak bisa ditentukan.

‘Mungkin akan sedikit lama kami menempati gedungmu, Jake,’ ujarnya hari itu pada Jake, saat beberapa barang mulai dibawa ke sana. ‘Sampai butik benar-benar layak untuk kembali beroperasi.’

‘Tidak masalah,’ jawab Jake tak keberatan. ‘Aku senang karena bisa melakukan sesuatu untuk membantumu, Sayang.’

Ah ….

Pria itu sangat manis. Entah bagaimana Laura menjelaskan senyum yang terbit di kedua sudut bibirnya yang menawan itu. Kadang senyum Jake sangat kontras dengan wajahnya yang tegas dan dewasa, tapi semakin lama
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Eva
Akhirnya satu demi satu kesalahpahaman LauJake dimasa lalu mulai terurai. Bener kan kalau jake itu emang nggak pernah menghianati Laura, cuma dia tidak tahu harus bersikap gimana karena udah terlanjur kaku orangnya. Wah apakah bener Alina yang bakar butik Laura?
goodnovel comment avatar
Diahayu Aristiani
siapapun yg bakar butik Laura udah pasti dalang nya pidel si medusa
goodnovel comment avatar
Aya Melodi Agrifina
akhirnya tersangkanya tleah mengakui.. jadi nggak usah repot² nyari² tersangka lagi... good job alibab atas pengakuanmu,setelah ini membusuk lah dipenjara dan si perkedel tidak ada sokongan lagi dr keluarga Heizt
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status