Share

149. Malam Beragenda—Agenda Memiliki Anak

Laura berdiri terpancang, membeku di tempat ia berdiri. Pipinya terasa panas saat ia memandang Jake yang sama sekali tak mengalihkan maniknya.

Pria itu setia menatapnya, menunggu jawaban hingga Laura memberinya anggukan yang mereka sama-sama tahu bahwa itu adalah sebuah ‘iya.’

Laura melihat Jake yang berjalan meninggalkannya, langkah kaki panjangnya menghampiri meja tak jauh dari tempat tidur. Ia tampak menekan remot yang saat Laura menoleh ke jendela, rupanya Jake tengah menutup kelambunya.

Kain tebal yang bergantung di jendela itu lambat laun menghalangi jarak pandang Laura dengan gedung pencakar langit dan sisa-sisa kembang api susulan.

Pencahayaan di sekitar Laura berdiri berubah dari yang semula terang menjadi temaram.

Laura menelan ludah pelan, memandang Jake yang berjalan kembali ke arahnya, mendengarkan langkah kaki pria itu yang membuatnya berdebar. Detak jantungnya tak bisa ia kendalikan, melawan pemiliknya sendiri.

“Jake?” panggil Laura saat lengan kekar Jake melingkari pin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Eva
Maunya nambah terus dasar si jake. Baru ngerasain enak ya jake, dulu dulu enak kalau sekarang enak banget haha
goodnovel comment avatar
Diahayu Aristiani
sayangku... cintaku.... my honey.... eeeaaaa............jake alon2 Laura baru sembuh loh udah mau nambah ronde aja.........
goodnovel comment avatar
Nissya
lhooo dulu gimn ya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status