Share

139. Kepala Di Pangkuan

Laura menghela dalam napasnya, mencoba menenangkan gadis itu dengan menunjukkan senyumnya.

“Baik,” ucapnya mula-mula. “Jika memang kamu tidak memiliki niat untuk mencelakai aku, lalu kenapa kamu melakukan itu, Tania?” tanyanya. “Kamu tahu aku tidak menuduhmu, tapi kamu yang baru saja mengatakan bahwa kamu tidak begitu, jadi apa alasannya?”

Laura berharap … Tania menjawabnya dengan jujur. Menyingkirkan ketakutannya dan menyebutkan alasan yang jelas.

Tania tampak memandanginya dan Jake bergantian. Sepasang matanya yang cekung dan menghitam itu menoleh ke sekitar dan ia membuka kedua bibirnya.

Senyum terkembang lebih lebar di bibir Laura saat berpikir gadis itu akan bicara. Tetapi … kenyataan selalu meleset dari harapan. Sebab yang dilihat oleh Laura, sekali lagi adalah sebuah gelengan.

“Maaf,” ucapnya penuh sesal tertunduk dalam dengan air mata yang kembali membasahi pipinya yang tirus. “Maaf, Nona Laura,” lanjutnya. “Saya yang bersalah karena sudah membuat sakit Nona semakin terpur
Almiftiafay

sampai jumpa besok pukul 12.00-12.30 terima kasih ❤️❤️❤️❤️

| 12
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (8)
goodnovel comment avatar
Eva
Pasti deh bener kata Laura kalau Tania mendapatkan ancaman dan tekanan supaya dia mau ngelakuin semua itu ke Laura. Tinggl nunggu siapa pelaku utamanya. Entah Fidel ataukah Alina atau mungkin orang lain.
goodnovel comment avatar
Novelia222
pasti Alina dalangnya
goodnovel comment avatar
Novelia222
pasti ALINA DALANGNYA!!!
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status