Share

145. Digigit Nyamuk Vs Digigit Bibir

“Apakah Tuan dan Nona tidak tahu kalau aku menunggu kalian sampai hampir pikun?” tanya Farren begitu melihat Laura dan Jake keluar dari vila untuk menemuinya yang berdiri menyandarkan punggungnya di pintu mobil yang parkir di halaman.

“Maaf,” tanggap Laura yang segera di sambung oleh Jake dengan, “Kami punya urusan yang harus kami selesaikan sebentar, Ren,” ujarnya.

Farren tampak memutar kedua bola matanya dengan malas sebelum menggosok lengannya yang tak dilindungi oleh kemeja, “Aku digigit nyamuk di sini selagi kalian di dalam sana malah gigit-gigitan,” celotehnya yang membuat Laura tak bisa menahan senyum, sekaligus malu di saat yang bersamaan.

Tapi tak seperti Laura, Jake malah dengan gamblangnya mengatakan, “Jika iya lalu kenapa?”

“Baguslah,” tanggap pemuda itu, mengangguk senang. “Kalau begitu aku hanya tinggal menunggu kabar aku akan dapat keponakan saja.”

Jake berdeham, menoleh sekilas pada Laura yang menyenggol lengannya. Isyarat agar Jake berhenti membicarakan soal ‘gigi
Almiftiafay

sampai jumpa besok pukul 12.30 WIB ya akak semua, terima kasih sudah membaca 😍🤗 visual tersedia di 1nst4gram othor @almiftiafay ☺️ kamsahamnida~~

| 10
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Cindy Listiyani Aprilian
lanjutannya thor
goodnovel comment avatar
Eva
Bisa jadi begitu..karena kalau di pikir si Tania kerja di rumah Jake itu sudah lama, dan pasti nya gajinya lumayan mengingat keluarga Jake itu konglomerat. Pasti dulu opa ammar mensejahterakan semua pegawainya termasuk Tania. Kalau ini memang bener bener di suruh si fidel, wahh jahanam banget itu
goodnovel comment avatar
Diahayu Aristiani
yg di anggap penolong justru yg buat hidup keluarga nya tania nelangsa. tania jadi orang kepercayaan kakek nya jake buat jaga Laura. klo tania bisa di manfaat kan seseorang trus siapa dalang nya? karna yg gak suka Laura bukan hanya si pidel?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status