Share

115. Skandal Yang Tertinggal

Siang hari ini, Laura baru saja selesai menjalani dialisis pertamanya dengan melakukan cuci darah. Sekujur tubuhnya terasa nyeri meski selama proses itu berlangsung ia tak merasakan apapun. Efeknya justru terasa saat ia berbaring di atas ranjang di dalam ruang rawat naratama miliknya.

Saat ia berpikir ingin tidur sejenak, sebuah panggilan yang masuk ke dalam ponselnya membuatnya mengurungkan hal itu.

Dari Agnia—ibunya—yang kemudian diterima oleh Laura sehingga suara di seberang sana menyapanya terlebih dahulu.

“Laura,” katanya.

“Ada apa, Ma?” tanya Laura langsung pada pokok persoalan.

Tak ingin terlibat dalam perdebatan atau mendengar kalimat ibunya yang sebagian besarnya terbiasa menyakitkan.

“Benar kamu sedang ada di Guangzhou bersama dengan Jake?” tanya sang ibu.

“Iya.”

“Kelihatannya kamu sudah bisa mengambil hati suamimu,” ujarnya—yang apa tujuan Agnia mengatakan itu Laura pun tak mengetahuinya. “Tapi Mama pikir kamu masih cukup bodoh untuk tidak membuat pria itu sepenuhnya menja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Eva
Pasti Jake sama Farren sudah menyusun rencana buat mengusir si fidel dari Guangzhou. Setelah ini harusnya LauJake bersatu buat bikin si pedal gas bungkam dan malu semalu malunya
goodnovel comment avatar
Nissya
Kok ndk nyerah ya si perkedel itu atau pingin tak sepak ke planet pluto saja
goodnovel comment avatar
Christy Lino
Pelakor tuh ya emg gk ada urat malu,.sok kecakepan padahal muka udh pas2an attitude jg gk bener dasar sampah cocoknx di TPA .........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status