Share

119. Ciuman Kerinduan

Fidel melihat punggung bidang Farren yang tengah memapah Jake untuk keluar dari kamar ini.

Langkah kaki mereka menghilang disertai oleh pintu kamar yang tertutup dengan cukup keras, berdebam, seolah itu adalah sebuah peringatan!

Fidel melepas selimut yang menutupi tubuhnya, ia melemparnya ke lantai dan menginjak-injaknya dengan sangat marah.

“Sialan! Sialan!” umpatnya tak terkendali.

Napasnya naik turun diburu oleh amarah. Matanya memanas mengingat tatapan Laura yang nyalang menghujam jantungnya.

Ketenangan yang diberikan oleh istri Jake itu seolah sedang mengolok-oloknya, bahwa Fidel tidak akan bisa menang dari Laura, sampai kapanpun!

Mengingat itu saja membuatnya meledak.

Ia melemparkan barang-barang di atas meja, tak begitu melihat apa saja yang tertata di sana karena wajahnya tertutup oleh sebagian rambut panjangnya yang basah oleh keringat dingin.

Fidel tidak pernah merasa takut saat berhadapan dengan seseorang, tapi yang barusan itu ... nyalinya seperti sedang dibuat bertekuk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Dwi Nur Fatimah
itu lau pingsan karna sakit atau karna gugup yaaa?? waadduuuhh, br bentaran sosor²an nya udah collapse aja lau. semoga lau gak papa yaa
goodnovel comment avatar
Aya Melodi Agrifina
baru juga kokop²an malah Laura pingsan hadeuuhh.... plis buat Laura pasti hidup lebih Lama Farren,buat si karbit itu bangkrut atau cacat sekalian...
goodnovel comment avatar
Eva
Baru juga merasakan kiss setelah penantian lama, kenapa Laura harus terkulai gitu..ya ampun...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status