Share

121. Takdir Laura

Ketakutan memburu Jake, memberinya kecemasan hebat yang menusuk setiap petak di dalam dadanya yang berpikir bahwa ini adalah akhir dunia jika dokter keluar dengan mengabarkan hal buruk ... hal yang paling buruk ... seperti ... kematian.

Sepasang netranya menghangat saat dokter Xiao mengatakan, “Mohon maaf karena kami tidak bisa menyelamatkan satu ginjal Bu Laura karena itu memang benar-benar rusak,” ujarnya. “Tapi kondisi satu ginjal lain miliknya dalam kondisi yang baik, dan operasi berjalan dengan lancar.”

Jake mematung di tempat ia berdiri, kepalanya tertunduk, diguyur ribuan liter es batu yang melunturkan semua gelisah yang mengekang sekujur tubuhnya selama Laura ada di dalam sana.

Matanya terpejam dengan lega, selama lebih dari enam puluh detik yang ia lakukan hanya mengatur napasnya yang naik turun, hingga Farren mewakilinya untuk bicara pada Dokter Xiao.

“Terima kasih, Dokter Xiao,” ujar Farren akhirnya. “Kami akan menunggu kabar baik lainnya dari Anda.”

“Baik. Kami akan memind
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Nissya
walaupun alina masukkan saja biar kapok itu nenek rempong
goodnovel comment avatar
Eva
Setelah semua terbongkanr sedikit demi sedikit maka tibalah waktunya buat si fidel menanggung ganjarannya. Yakin sih ini si Alina terpaksa karena di ancam sama pedal gas, dan Tania mungkin dia juga di paksa buat kasih obat anestesi hewan ke Laura
goodnovel comment avatar
Aya Melodi Agrifina
si Alibaba nggak ada takut²nya,bener2 menyebalkan... dia nggak tau diri padahal dia hidup enak berkat Laura juga
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status