Share

Bab 94

Di dalam lift, suasana sangat hening. Pada akhirnya, Zakki membuka pembicaraan dengan bertanya, "Kenapa kamu membeli obat sendiri? Ada pil kontrasepsi yang dikembangkan oleh Grup Ruslan ...."

Annika mengolok-olok, "Sama-sama adalah pil kontrasepsi, jadi apa bedanya?" Dia melihat ke arah Zakki, lalu bertanya dengan sangat tenang, "Kenapa kamu mengikutiku? Apa kamu nggak perlu menemani kekasihmu? Shilla kelihatannya sangat membutuhkan kehadiranmu!"

Tatapan Zakki sangat dalam. Dia menatap wajah istrinya sembari mencoba mengerti ekspresinya.

Setelah sekian lama, Zakki mengalihkan pandangannya, lalu merapikan dasi dan mengatur ulang posisi peniti kerah di depan cermin. Pandangannya bertemu dengan Annika di dalam cermin. Kemudian, dia bertanya dengan tidak sengaja, "Bagaimana denganmu, Nyonya Ruslan? Apa kamu nggak membutuhkan kehadiranku?"

Annika tidak menghindari pandangannya. Dia menatap mata pria itu sambil menjawab dengan tenang, "Memiliki identitas sebagai Nyonya Ruslan sudah cukup unt
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Rini Junaedi
ceritanya gitu2 aja sama ..sing cowok ngene sing cowok ngono
goodnovel comment avatar
Rini Junaedi
ngak seruuuuuu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status