Share

Bab 892

Di dalam vila, kedua tubuh itu saling bergumul di bawah cahaya lampu kristal. Setelah sekian lama, mereka baru berhenti ....

Vigo bersandar di sofa dengan tubuhnya yang bermandikan keringat. Poninya yang hitam tergerai di dahinya dan menutupi matanya. Namun, sudut matanya jelas terlihat air mata yang tergenang.

Gadis itu sangat suci. Vigo mendapatkan kepuasan yang belum pernah didapatkannya sebelumnya. Namun, hatinya malah merasa getir. Sebab, gadis ini bukan wanita yang dicintainya. Meski telah mendapatkan semuanya, hati Vigo justru terasa semakin hampa.

Vigo menyalakan sebatang rokok dan mengisapnya dengan perlahan. Gadis itu melayaninya dari samping. Vigo menunduk dan menatapnya dalam diam. Setelah cukup lama, dia baru bertanya, "Siapa namamu? Kenapa kamu mau kerja seperti ini?"

Gadis itu berkata dengan pelan, "Namaku Nella! Keluargaku sangat miskin, jadi nggak bisa bayar biaya Pendidikan! Kata Bu Bella, Anda masih sangat muda dan nggak penyakitan. Katanya, Anda akan memperlakukank
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status