Share

Bab 821

Clara menoleh. Dengan mata yang berkaca-kaca, dia menatap Veren. Veren meletakkan jaket di bahu Clara, lalu menatap kue itu dan bertanya, "Dia yang mengantarnya kemari?"

Clara tidak membantah dan mengiakan dengan lirih. Veren mengembuskan napas panjang. Dia pun duduk di samping Clara, lalu merangkul bahunya dan berucap dengan lembut, "Kakakmu bilang perkembangan hubunganmu dengan Herman sangat lambat. Aku tahu kamu belum melupakannya."

"Clara, waktu muda, kita semua pernah mencintai seseorang dengan menggebu-gebu. Kita seperti ingin menyerahkan seluruh jiwa dan raga kepadanya. Tapi setelah dewasa, kita akan menyadari yang kita inginkan hanya kehidupan yang damai."

Clara termangu menatapnya, lalu bertanya, "Kak, kamu juga pernah mencintai seseorang dengan sepenuh hati?"

"Tentu saja. Aku dan kakakmu juga dijodohkan, tapi kami sangat bahagia." Veren membantu Clara merapikan rambut halus di dahinya, lalu meneruskan dengan serius, "Clara, lupakan masa lalu yang menyakitkan itu. Dengan begit
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status