Share

Bab 616

Clara mengucapkan terima kasih dengan lirih. Kemudian, dia bangkit dan meninggalkan ruang konsultasi. Koridor di luar seolah-olah tak berujung, dia melamun sepanjang perjalanan.

Clara menunduk menatap kartu nama itu. Dia merasa sangat bersyukur kepada dokter itu, tetapi dia tidak ingin sembuh.

Kakaknya berada di penjara, Clara tahu Satya tidak akan melupakan dendam ini untuk seumur hidup, apalagi mengampuni dirinya dengan kakaknya.

Di antara dirinya dan kakaknya, hanya boleh ada satu yang hidup. Clara merasa, kemarahan Satya mungkin akan mereda jika dirinya mati.

Clara meletakkan kartu nama itu di pinggir jendela. Begitu angin berembus, kartu nama itu seketika melayang pergi.

....

Setelah meninggalkan rumah sakit, Clara tidak menyangka Ingrid akan mencarinya. Di bawah sinar matahari, Clara terlihat pucat pasi, sedangkan Ingrid begitu menawan. Hanya saja, terlihat sedikit kekesalan pada ekspresi wanita itu. Clara pun berpikir, mungkin Ingrid bertengkar dengan Satya.

Sesaat kemudian, ked
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status