Share

Bab 622

Author: Bulu Tertiup Angin
Satya mengernyit. Setelah berpesan kepada bawahannya, Satya mengakhiri panggilan telepon. Di atas meja, ada kemasan obat. Satya mengambil kemasan itu, lalu mengamatinya. Dia tahu itu adalah obat yang diresepkan rumah sakit.

Satya menatap Clara seraya bertanya, "Bagaimana caranya kamu bisa membeli obat ini? Dulu, aku juga nggak pernah lihat kamu mengalami nyeri haid. Kenapa sekarang sakitnya begitu parah?"

Clara kaget. Dia menelan ludah, lalu menjelaskan, "Awalnya staf toko juga nggak mau memberikan obat ini kepadaku. Jadi, aku memberinya 400 ribu. Setelah itu, dia baru membantuku."

Clara berjeda sejenak. Kemudian, dia menambahkan, "Kali ini, perutku tiba-tiba sakit."

Satya mengamati kemasan obat itu lagi. Akhirnya, dia berpesan, "Obat ini nggak bagus untuk kesehatan lambung. Jangan sering-sering makan."

Clara baru merasa lega sesudah berhasil membohongi Satya.

....

Keesokan harinya, Satya dan Clara kembali ke Kota Brata. Siang harinya, mobil berwarna hitam melaju ke dalam vila mewah. A
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 623

    Clara memberi tahu Aida bahwa dia sudah menikah lagi dengan Satya. Kabar ini sangat mengejutkan Aida.Aida mencerna kabar ini untuk beberapa saat, lalu berujar, "Nyonya, kenapa kamu begitu gegabah? Hidup bersama dalam satu rumah itu bukan masalah besar, nanti Tuan akan pergi setelah merasa bosan. Tapi, kalau ada buku nikah, kelak Nyonya nggak akan bisa pergi lagi."Aida benar-benar sedih. Dia menyeka air matanya. Sementara itu, Clara tersenyum getir dan menimpali, "Bi Aida, kamu juga merasa aku terjebak setelah menikah dengan Satya. Tapi ... kenapa banyak wanita di luar sana ingin masuk ke dalam jebakan ini?"Aida menanggapi, "Itu karena mereka nggak mencintai Tuan. Mereka hanya mengincar uang dan kenikmatan berahi. Tapi, Nyonya berbeda dengan mereka. Nyonya pernah ...."Suara Aida tercekat. Kemudian, dia berusaha melanjutkan, "Nyonya pernah diperlakukan dengan baik. Tapi, ternyata semuanya palsu. Nyonya pasti merasa sedih."Palsu? Clara tertawa saat memikirkan kata ini. Hubungan perci

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 624

    Saat di rumah tahanan terakhir kali, Yoyok dan Clara tidak berkesempatan untuk mengobrol dengan leluasa. Sekarang, tidak ada yang mengganggu mereka lagi. Yoyok dan Clara hidup saling bergantungan sejak kecil.Clara membenamkan wajahnya di dada Yoyok dan berucap sembari terisak, "Kak, kenapa dulu kamu nggak memberitahuku kebenarannya?"Jika Satya memberi tahu Clara, mungkin Satya tidak akan menyesal. Satya sangat menyukai Annika. Clara merasa sekarang Yoyok pasti sangat menderita. Kepuasan setelah membalas dendam tidak mungkin bisa menghilangkan rasa kesepian seumur hidup. Clara tidak peduli dengan dendam keluarga dan kematian ayahnya. Bagaimanapun, ayahnya memang orang jahat.Clara hanya ingin Yoyok bahagia dan hidup bersama Yoyok selamanya. Clara menangis tersedu-sedu di dalam pelukan Yoyok.Yoyok mengusap rambut Clara sembari menjelaskan, "Clara, nggak ada gunanya menyesal. Kalau waktu bisa diputar kembali, aku rela mengorbankan segalanya agar bisa mengubah keadaan. Dengan begitu, An

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 625

    Yoyok meraih tangan Clara dan berujar, "Clara, ikut aku pergi."Tentu saja Clara ingin pergi bersama Yoyok. Namun, Clara tidak mungkin bisa pergi dan membawa Joe. Kalaupun bisa, Clara pasti akan dicegat di bandara. Satya yang murka tidak akan melepaskan mereka semua. Clara menunduk dan air matanya menetes di tangan Yoyok.Hati Yoyok sangat sakit. Clara berkata, "Kak, kamu nggak usah pedulikan aku. Kamu bisa pergi ke Luzano atau pulau kecil. Kamu bisa menjalani hidup yang tenang di sana."Clara menatap Yoyok seraya menambahkan, "Di antara kita berdua, harus ada satu orang yang bisa melanjutkan hidupnya dengan tenang."Tatapan Yoyok menjadi muram. Clara mengeluarkan cek senilai 100 miliar dari tasnya dan meletakkannya di atas meja.Clara meneruskan perkataannya, "Dua tahun yang lalu, aku mencelakai orang yang nggak bersalah karena terlalu bodoh. Annika pergi ke Kota Aruma dan membantuku mengurus keluarga orang itu. Aku berutang kepada Annika. Kak, tolong bantu aku berikan cek ini kepada

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 626

    Annika tertegun.....Sore harinya, Clara pulang ke vila setelah mengantar Yoyok. Clara terus menemani Joe. Sekarang Joe sangat gemuk. Pengasuh juga menyukai Joe. Apalagi Aida yang menganggap Joe seperti cucunya.Pada malam hari, Clara baru merasa lebih nyaman setelah memakan obat pereda nyeri. Sesudah mandi, Clara menggendong Joe sambil menghiburnya. Sepertinya Joe sangat menyukai aroma sabun di tubuh Clara. Dia terus membenamkan kepalanya di dada Clara. Joe yang mulai mengantuk memejamkan mata. Joe benar-benar menggemaskan.Clara memandang Joe dengan ekspresi lembut. Dia juga bersenandung dan berharap Joe bisa mengingat momen ini. Clara ingin Joe tahu bahwa ibunya menyayanginya. Kelak, mungkin Joe akan menghadapi masalah atau merasa sedih. Namun, dia bisa memimpikan ibunya saat tidur.Joe masih enggan untuk tidur. Dia tersenyum dan Clara memeluknya dengan erat. Clara ingin hidup lebih lama lagi. Jadi, dia bisa melihat Joe yang tumbuh besar bersekolah dan bermain sepak bola. Clara ber

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 627

    Detektif swasta yang menelepon Satya. Dia melapor, "Pak Satya, Yoyok nggak pergi ke Luzano."Satya bertanya dengan ekspresi dingin, "Dia pergi ke mana?"Detektif swasta ragu-ragu sejenak sebelum menjawab, "Sampai sekarang, kami belum menemukan lokasinya.""Selidiki terus," perintah Satya. Dia mengakhiri panggilan telepon, lalu menggenggam ponselnya dengan erat. Dia langsung melupakan kehangatan yang dirasakannya tadi.Sikap Satya kepada Clara sangat dingin. Satya tidak lagi melakukan hal itu dengan Clara seperti di Kota Aruma. Setiap hari, Satya selalu pulang larut malam. Namun, Clara sama sekali tidak peduli. Banyak hal yang harus diurus dan disiapkan. Satu-satunya yang tidak ada di dalam rencana Clara hanya Satya.....Satu minggu kemudian, Clara membawa Aida jalan-jalan di mal. Clara ingin membeli baju untuk Joe. Kebetulan Aida juga ingin jalan-jalan. Hanya saja, Aida terkejut saat melihat Clara yang membeli baju Joe untuk usia 2 sampai 3 tahun. Bahkan, Clara juga membeli baju untuk

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 628

    Clara membungkuk dan memungut semua obat-obat itu. Dia menyahut, "Belakangan ini lambungku bermasalah."Jawaban Clara langsung membuat Aida percaya. Dia membantu Clara memungut obat-obat itu, lalu menasihati, "Nyonya sudah bisa hidup tenang setelah kembali ke Kota Brata. Nyonya harus menjaga kesehatan demi Tuan Muda Joe."Aida tahu Clara menyembunyikan masalahnya. Dia melanjutkan, "Aku tahu Tuan Satya memang temperamental. Mungkin dengan bersikap lebih patuh, hidup Nyonya nggak akan begitu menderita."Clara tahu Aida berniat baik, jadi dia mengangguk. Setelah Clara terus memohon, akhirnya Aida setuju menyimpan 2 buku tabungan itu untuk sementara waktu. Aida berucap, "Kalau Nyonya memercayaiku, buku tabungannya akan kusimpan dulu. Tapi, kalau masalah Nyonya sudah selesai, Nyonya bisa mengambilnya kembali kapan saja."Aida mengira Clara mengalami depresi.....Clara dan Aida pulang pada sore hari. Mobil pun dipenuhi dengan barang-barang. Setelah turun dari mobil, pelayan lain segera memb

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 629

    Satya membuka mata. Ternyata orang yang datang adalah Benira. Satya melihat Benira duduk di kakinya, lalu memeluknya dengan erat. Benira terus menggoda Satya.Satya juga tidak peduli. Dia mengambil sebatang rokok, lalu menyalakannya. Satya mengembuskan asap rokok. Dia menyipitkan matanya sembari mengamati Benira. Satu tangannya membelai tubuh Benira dan dia bertanya dengan santai, "Kamu sudah punya pacar, sekarang kamu masih berani selingkuh? Kamu nggak takut dia tahu?"Terakhir kali, Satya dan Benira berpisah setelah berselisih. Namun, mereka sudah bersama sekitar 2 tahun. Jadi, mereka sangat memahami tubuh satu sama lain.Benira mulai bergairah. Dia menikmati belaian Satya dan berharap Satya bisa melakukan lebih dari sekadar membelai tubuhnya. Benira bersandar di bahu Satya dan berkomentar, "Tubuhmu panas sekali."Satya meraih pergelangan tangan Benira. Dia tidak ingin Benira menyentuh tubuhnya. Benira tidak peduli. Dia mencium bibir Satya sambil berucap, "Dia sangat royal. Tapi, dia

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 630

    Namun, Gracia tetap berucap dengan sopan, "Oke, Pak Satya. Aku akan mengurusnya."Sebagai wanita, Gracia tidak melihat Benira. Hal ini karena Gracia meremehkan Benira.....Satya pulang ke vila pada tengah malam. Begitu membuka pintu kamar, Satya merasa suasana di kamar menjadi berbeda. Tirai jendela sebelumnya sudah diganti dengan tirai dari kain kasa tipis yang dihiasi dengan sulaman bunga begonia. Di bawah pancaran cahaya rembulan, suasana di kamar terasa hangat.Di ruang keluarga ada tumpukan benang wol dan baju anak-anak. Satya memegang baju-baju itu, lalu menyadari ukuran bajunya terlalu besar. Satya tertawa. Ini adalah pertama kalinya Clara menjadi seorang ibu. Sebelumnya, Clara juga jarang merawat Joe. Jadi, dia salah membeli barang saat belanja.Satya memandang Clara. Jantungnya berdegup kencang. Clara sudah tertidur di sofa. Dia memakai gaun tidur berwarna merah muda, rambutnya menutupi setengah bagian wajahnya. Kulit Clara juga sangat mulus.Satya berdiri di depan Clara sera

Latest chapter

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1465

    Di dalam kamar presidential suite.Malam pernikahan Devon dan Vloryne penuh gairah dan cinta yang mendalam. Namun di luar sana, pesta pernikahan tetap berlangsung dengan meriah.Ada seorang tamu istimewa yang datang diam-diam. Dia berharap bisa pergi dengan cara yang sama tenangnya, tanpa menarik perhatian siapa pun.Orang itu takut kehadirannya mengganggu suasana hati seseorang, terutama jika orang itu melihat dirinya dan merasa tidak nyaman. Hanya saja tidak disangka, takdir mempertemukan mereka secara kebetulan di koridor hotel.Andre berdiri dengan tenang sambil menatap Ariel. Saat itu, Ariel sedang menemani Gemma ke toilet. Gadis kecil itu masih terlalu muda untuk pergi sendiri, jadi Ariel selalu memastikan dia tidak sendirian. Di sisi Ariel, ada seorang gadis kecil lainnya. Dia seharusnya adalah salah satu dari anak kembar yang Ariel lahirkan untuk Henley. Sementara itu, anak kembarnya yang satu lagi adalah anak laki-laki yang lebih tua dari gadis kecil ini.Anak kembar Ariel be

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1464

    Keesokan paginya, cahaya pertama matahari menyinari bumi. Hari ini, Keluarga Chandra merayakan hari besar. Putri bungsu Satya dan istrinya akhirnya menikah.Vloryne bahkan menikah dengan cinta masa mudanya. Dia mengenakan pakaian pengantin tradisional, lengkap dengan mahkota foniks dan jubah merah yang indah. Vloryne terlihat memesona. Dia benar-benar wanita tercantik yang pernah dilihat Devon.Dari sisi Keluarga Cendana, Rafa dan Paula luar biasa sibuk. Meskipun bukan keluarga super kaya, Rafa adalah seorang kepala keluarga yang sangat dihormati.Baik di dalam maupun di luar rumah, Rafa mengurus semua tamu dengan sangat terhormat. Akhirnya, dia pun terlihat sangat akrab dengan Zakki.Hanya saja, Satya merasa sedikit terganggu dengan hal ini. Dia bahkan bertanya, "Zakki, kamu sendiri nggak punya besan?"Zakki tidak mempermasalahkannya. Bersama Annika, dia membantu mempersiapkan pernikahan. Pernikahan tradisional memang jauh lebih rumit daripada pernikahan bertema modern. Hanya saja ber

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1463

    Malam harinya, Jose dan Selvy pulang ke rumah bersama Selena. Begitu sampai, Selena langsung pergi mengerjakan PR.Sementara itu, Selvy menuju kamar untuk melihat putra bungsunya yang sedang tidur. Seorang pengasuh sedang menjaga anak itu. Ketika mendengar langkah kaki masuk ke kamar, dia berbalik lalu bertanya dengan suara pelan, "Nyonya sudah pulang? Dia tidur terus, benar-benar anak yang baik."Selvy hanya tersenyum. Dia memberi isyarat kepada pengasuh agar turun dan beristirahat. Setelah pintu tertutup, dia menunduk untuk menatap putra bungsunya, Sean.Anak kecil itu sudah berusia 8 bulan. Wajahnya sepenuhnya mewarisi ciri khas Jose, bahkan hampir seperti dicetak dari cetakan yang sama. Bahkan, kadang-kadang Selena memandangi wajah adiknya sambil memuji, "Benar-benar mahakarya Tuhan!"Jose pernah menimpali, "Memangnya kamu tahu apa itu mahakarya Tuhan?""Ketampanan suami adalah kebanggaan istri!" balas Selena dengan bangga.Selvy sempat berbisik kepada Jose, "Dia tahu kata-kata itu

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1462

    Di lantai 2, Vloryne sedang mencoba gaun pengantinnya. Sesuai keinginan Devon, resepsi pernikahan mereka bertema tradisional.Gaun Vloryne dirancang oleh master top di dalam negeri. Gaunnya sangat mewah dan mahkotanya dihiasi mutiara. Harga mahkota itu puluhan miliar.Vloryne tampak sangat cantik. Dia becermin dan menyentuh mahkotanya sambil bergumam, "Devon benar-benar rela menghabiskan uang demi memuaskan hobinya."Clara menepuk kepala Vloryne. Putrinya ini tidak pernah berpikir panjang sebelum bicara. Untung saja, dia menikah dengan pria yang baik.Clara memberikan harta sesan yang banyak untuk Vloryne, sama seperti waktu Alaia menikah. Namun, Vloryne juga menolak saham Grup Chandra seperti Alaia. Uang yang dihasilkan Devon sudah cukup untuk menghidupi mereka.Alaia merapikan gaun Vloryne. Dia merasa tidak rela. Bagaimanapun, Vloryne adalah putri bungsu Keluarga Chandra. Sekarang, Vloryne akan menikah.Vloryne memandang Alaia seraya menggerutu, "Kak, kapan kamu menetap di dalam nege

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1461

    Xavier berujar, "Kita nggak bisa menahan rasa sakit."Alaia tidak bisa berkata-kata. Arnold sangat aktif, tetapi dia sangat sopan karena didikan Xavier. Begitu melihat Ivander, Arnold menyapa dengan sopan, "Paman Ivander."Ivander mengusap kepala Arnold. Dia merasa tubuh Arnold lebih berisi dari putranya. Mungkin karena Molly terlalu kurus. Nanti Ivander berencana menambah makanan bergizi untuk Alfred.Mobil Ivander melaju di jalan tol. Dia mengantar keluarga Alaia ke kediaman Keluarga Chandra. Anak-anak Satya dan Clara sudah pindah. Hanya tersisa Vloryne yang belum pindah.Alaia yang jarang pulang dipaksa tinggal di kediaman Keluarga Chandra. Alaia tidak menolak. Beberapa hari lagi, dia berencana pergi ke Kota Aruma untuk mengunjungi makam orang tua kandungnya.Mobil Ivander berhenti di tempat parkir kediaman Keluarga Chandra. Semua junior Keluarga Chandra berkumpul. Demi mempersiapkan resepsi pernikahan Vloryne besok, para pria berdiskusi dan para wanita sibuk di lantai 2.Sementara

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1460

    Sore harinya, Vloryne hendak pulang kerja. Dia melihat mobil Devon di tempat parkir, tetapi Devon tidak berada di dalam mobil.Kebetulan seorang petinggi kampus lewat. Dia berkata kepada Vloryne, "Devon datang ke kampus. Di aula ada upacara penyumbangan, kamu boleh lihat acaranya. Nanti kalian baru pulang bersama. Makan hotpot waktu musim dingin sangat menyenangkan."Vloryne menanggapi, "Pak, kamu pandai menikmati hidup."Petinggi menunjukkan sayuran yang dibawanya dan menimpali, "Lihat, istriku terus desak aku dari tadi. Dia suruh aku pulang masak dan jaga cucu."Vloryne tersenyum dan memandangi petinggi yang berjalan pergi. Kemudian, dia berjalan ke aula sambil membawa termos. Banyak mahasiswa yang menyapa Vloryne.Salah satu mahasiswa berujar, "Bu Vloryne, Pak Devon ada di aula."Setiap orang yang lewat memberi tahu Vloryne hal yang sama. Devon menjadi terkenal di kampus setelah menyumbang 100 miliar.Vloryne yang menaiki tangga aula mendengar suara Devon dari kejauhan. Kala ini, De

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1459

    Vloryne terdiam menatap Devon. Pria itu mengenakan mantel hitam. Ketika sosoknya yang tinggi berdiri di dalam ruang kerja, suasananya terasa tegang.Devon berjalan ke arah Vloryne, lalu memeluk gadis kecil yang sedang menangis sambil membelai rambutnya. Dia berkata dengan sangat lembut, "Katanya nggak menangis."Vloryne bersandar di pundak Devon sembari bergumam, "Kamu pasti sengaja.""Terharu nggak?" tanya Devon.Vloryne memukul Devon dua kali.Devon terkekeh-kekeh dan membiarkan Vloryne melampiaskan emosinya. Hatinya juga terasa sedih. Lima tahun ini, sebenarnya Devon takut dan cemas Vloryne akan jatuh cinta pada orang lain sebelum dirinya sukses. Jika itu terjadi, apa yang akan dia pakai untuk meminta Vloryne kembali?Cinta antara pria miskin dan putri keluarga kaya hanya ada di dalam novel. Kenyataannya begitu kejam. Vloryne tidak peduli, tetapi Devon tidak rela melihat Vloryne hidup menderita. Kini, Devon dan Vloryne berpelukan di dalam ruang kerja. Mereka akan segera menikah.Di

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1458

    Rencana pernikahan Devon dan Vloryne berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan.Vloryne terkadang merasa ini hanya ilusi. Semuanya berjalan terlalu lancar seakan-akan perpisahaan beberapa tahun ini tidak pernah terjadi. Vloryne dan Devon seperti selalu bersama.Setelah bertemu kembali, Devon bahkan tidak banyak bertanya tentang kehidupan Vloryne di luar negeri. Dia memperlakukan Vloryne seperti dulu.Vloryne sudah tidak semuda dan secantik dulu lagi, tetapi Devon memperlakukannya seperti gadis berusia 20 tahun. Vloryne diam-diam berpikir bahwa Devon pasti suka gadis berusia 18 tahun. Sayangnya, waktu telah berlalu dan tidak bisa kembali.Devon hanya tersenyum.Pada musim dingin, hari-hari terasa lebih singkat. Setelah pulang kerja, Vloryne datang ke vila Devon, tetapi Devon belum pulang. Dua pembantu yang dipekerjakan Devon sudah mulai menyiapkan makan malam.Ketika Vloryne turun dari mobil, dia menerima panggilan dari Devon. Vloryne bertanya dengan lembut, "Kamu pulang jam berapa?"De

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1457

    Vloryne kembali menatap Devon dengan polos.Devon mengeluarkan dompet dari mantelnya sambil terkekeh-kekeh. Dia mengambil kartu bank platinum dan menaruhnya di telapak tangan Vloryne. "Ini kartu cadanganku, nggak ada batas pengeluaran," ucapnya.Vloryne berucap pelan, "Baik banget. Terima kasih, Pak Devon!"Devon menepuk-nepuk kepala gadis itu.Vloryne sontak memeluk leher kekasihnya dan berkata, "Terima kasih, Om Gadun."Devon membalas dengan menangkup wajah mungil Vloryne dan menciumnya dalam-dalam. Dahulu, dia adalah seorang dosen dan sekarang dirinya adalah pebisnis andal.Namun, tingkah Vloryne membuatnya tidak bisa menahan diri. Setelah mengakhiri ciumannya, Devon membisikkan kata-kata nakal di telinga gadis itu, membuatnya tertegun sekaligus malu.Devon menggigit ujung hidung Vloryne dan berucap, "Seleramu cukup mengagetkan."Vloryne tidak berani menggoda Devon lagi. Dia duduk lebih tegak dan meminta pria itu untuk mengemudi. Devon menatapnya sejenak, baru menghidupkan mesin.Se

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status