Share

Bab 608

Ekspresi Yoyok berubah sedikit. Kemudian, dia meneruskan dengan pelan, "Hatinya ... sangat lembut."

Clara teringat pada kejadian 2 tahun lalu. Annika memang berjasa padanya. Saat itu, Annika pergi ke Kota Aruma dari Kota Brata untuk membantunya merawat Davin sekeluarga. Hingga sekarang, Clara masih sangat berterima kasih padanya.

Ketika hendak berbicara, Clara baru memperhatikan ekspresi Yoyok. Dia tertegun sesaat sebelum bertanya, "Kak, kamu menyukainya?"

Ekspresi Yoyok terlihat sedih, tetapi dia tidak membantah. Dia meminta rokok dari seorang petugas, lalu menyalakannya dan mengisapnya kuat-kuat. Dia teringat pada sore hari di ruang kantornya. Itu pertama kalinya dia memperhatikan Annika dengan cermat. Cahaya redup, wajah Annika pun terlihat sedih. Meskipun begitu, wanita itu masih sangat cantik.

Dulu, hanya ada pekerjaan dan dendam dalam hati Yoyok. Dia jarang sekali tertarik pada wanita, bahkan belum tentu melampiaskan nafsunya dalam sebulan.

Namun, ketika melihat Annika hari itu,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status